/0/13933/coverbig.jpg?v=20250123145702)
Samuel harus berusaha untuk melupakan Nindy yang tidak akan pernah kembali. Hadirnya seseorang dalam hidupnya memang sedikit membuat Samuel lupa, tentang perempuan yang sudah meninggalkan dirinya sejak tujuh tahun yang lalu. Namun, di balik keluguan dan kepolosan Elvira Maharani, tersimpan banyak misteri dan rahasia yang bahkan orang tersebut tidak tahu. Ikuti kisahnya dan semoga suka. Selamat membaca.
"Kenapa hanya segini?" teriak Farah kepada Vira yang baru saja pulang dari tempat kerjanya.
"Ma-maaf, Bu. Tapi, ini gaji terakhir aku karena aku dipecat. Aku difitnah oleh teman kerjaku yang padahal dia sendiri yang sudah melakukan itu," ucap Vira dengan suara lirihnya dengan kepala menunduk karena takut.
"Apa?! Jadi, sekarang kamu menganggur? Cari kerja lagi, Vira! Kamu pikir hidup tidak butuh uang, huh? Awas, kalau masih menganggur! Aku tidak akan segan-segan kirim kamu ke ayah kamu di sana."
Vira menggelengkan kepalanya dengan cepat memohon agar jangan dikirim ke ayahnya yang merupakan mucikari, menjual anak di bawah umur dan juga menjual wanita yang ingin mencari kerja dengan cara yang tidak halal tentunya.
"Aku akan mencari pekerjaan lagi, Bu. Aku sudah dapat info kalau di Mega Hospital ada lowongan kerja. Besok pagi aku segera ke sana. Ini sudah sore, sudah tutup pendaftarannya."
Farah merampas uang itu dengan kasar kemudian masuk ke dalam kamarnya. Vira hanya bisa menghela napasnya lalu mengusap air matanya karena ketakutan.
Perut keroncongan membuat tangis itu semakin lirih. Ia kemudian pergi ke dapur. Melihat ada satu mie instan di dalam lemari langsung ia eksekusi dengan segera.
Esok harinya. Pukul 09.00 WIB.
Vira langsung pergi ke rumah sakit untuk melamar pekerjaan di sana. Mengenakan pakaian seadanya yang ia miliki, juga uang yang hanya cukup untuk ongkos ojek saja.
Vira memberanikan diri untuk datang ke rumah sakit itu berharap lowongannya masih ada.
Sesampainya di sana. Vira melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang interview, menaruh banyak harapan di dalamnya.
"Mohon maaf. Slot lamaran kerja untuk tahun ini sudah penuh."
Pupus sudah harapan Vira kala mendengarnya. "Bu. Nggak bisa ya, selipkan saya? Satu orang saja kok, Mbak. Saya mohon, saya sangat butuh kerjaan ini, Mbak."
Vira memohon agar bisa masuk. Sebab ia tak ingin jadi wanita bayaran jika tidak memiliki pekerjaan lagi oleh ibunya itu.
"Tidak bisa. Sudah penuh, Mbak. Memangnya Mbak mau, kerja tapi tidak digaji?"
Vira menghela napas lelah. Ia kemudian keluar dari ruangan itu dengan harapan yang sudah hilang.
"Ke mana aku harus cari pekerjaan lain?" keluhnya lalu menghela napas lelah. Ia menoleh ke samping lalu tersenyum tipis kala melihat anak kecil yang tengah berbincang dengan seorang lelaki di sana.
Ia pun duduk dan memandang anak kecil itu. "Anaknya ganteng banget, Pak."
Lelaki itu menoleh kemudian menyunggingkan senyum kecil. "Terima kasih. Tapi, ini bukan anak saya, melainkan keponakan saya."
"Oh, maaf, maaf, Pak. Saya nggak tahu, hehe." Vira meringis pelan lalu mengusapi belakang lehernya.
"Mbak lagi ngapain di sini?" tanya Samuel ingin tahu.
"Saya sedang melamar pekerjaan tapi ternyata slotnya sudah penuh."
Samuel manggut-manggut. "Boleh, saya lihat resume kamu? Kebetulan saya lagi butuh karyawan untuk menggantikan sekretaris saya yang akan resign nggak lama ini."
"Bo-boleh, Pak. Saya lulusan S1 Ekonomi kok, Pak. Dan saya bisa mengerjakan apa pun. Meski itu sulit, akan saya pelajari sampai bisa."
Dengan semangatnya Vira memberikan CV miliknya kepada Samuel. Lelaki itu kemudian melihat resume tersebut. Tanpa basa-basi, Samuel menerima Vira sebagai karyawan barunya di sana sebagai sekretaris pengganti Tata yang akan mengundurkan diri.
"Sekali lagi terima kasih banyak ya, Pak. Saya akan datang ke kantor Bapak sesuai yang Bapak minta. Kalau begitu saya permisi."
Samuel mengangguk sambil mengulas senyum pada perempuan itu. "Lucu. Kelihatannya ulet juga."
Samuel menggaruk alisnya kemudian menoleh pada Elvan yang tengah menatapnya balik. "Kenapa?"
Elvan menggelengkan kepalanya. "Nggak."
Samuel mengacak rambut keponakannya itu lalu menghela napasnya dengan panjang.
Keesokan harinya. Ia terbangun kemudian melihat jam yang baru saja menunjuk angka enam pagi.
"Buset! Masih pagi banget gue bangunnya. Nggak biasanya juga bangun jam segini." Samuel menggaruk rambutnya kemudian beranjak dari tempat tidur.
Pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum pergi ke kantor.
Pukul 06.30 WIB.
Samuel mengatup dagunya di meja makan sembari mengembungkan pipinya. "Ini gue lagi kena azab apa gimana sih. Gue minta jangan datang jam tujuh dan sekarang gue nggak tahu harus ngapain gara-gara bangun kepagian. Sialan emang."
Samuel mengacak rambutnya kemudian beranjak dari duduknya. Yang pada akhirnya ia pun pergi ke kantor dan tak peduli meski baru jam tujuh sampai di kantor nanti.
Pukul 07.30 WIB.
Tata terkejut bukan main saat melihat Samuel tengah mengaduk kopi di dapur kantor seorang diri sembari menatap kosong ke arah jendela.
"Pak! Bapak lag ingapain di sini?" tanya Tata dengan wajah masih terkejutnya.
Samuel menghela napasnya. "Kopi saya habis di rumah. Kepala saya mumet lihat kerjaan akhirnya datang lebih awal buat ngopi bentar."
Tata menaikan alisnya sebelah, tak percaya dengan ucapan bosnya itu. "Yakin, karena kopi di rumah Bapak habis? Bukan karena mau datang karyawan baru?" tebaknya kemudian.
"Hah? Ngapain saya nungguin karyawan baru? Biar aja dia datang dan langsung masuk ke ruangan saya. Aneh!"
Tata menyunggingkan bibirnya. "Bapak tuh, yang aneh. Bisa-bisanya datang pagi bener nggak biasanya. Saya nggak yakin, sama ucapan Bapak tadi. Pasti karena karyawan baru itu, kan?" Tata menunjuk wajah Samuel seraya menggoda lelaki itu.
"Ck! Sekretaris nggak jelas! Bisanya ganggu bosnya doang!" sengalnya kemudian melangkah pergi dari dapur itu.
Masuk lagi ke dalam ruangannya sembari membawa kopi yang dia buat tadi.
Sementara di rumah Vira. Perempuan itu bergegas keluar dari kamarnya sembari menguncir rambutnya.
"Vira!" panggil Farah kepada anaknya itu. "Kerja di mana kamu sekarang? Atau hanya pura-pura, agar aku tidak mengirim kamu ke ayah kamu? Iyaa?"
Vira menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Nggak kok, Bu. Aku beneran dapat panggilan dan hari ini interview. Aku akan bekerja di sana dan semoga ditempatkan di jabatan yang gajinya lumayan, Bu. Jangan hubungi Ayah, aku mohon. Aku akan bekerja lebih giat lagi dan tidak akan melakukan kesalahan."
Farah menatap wajah anaknya itu dengan tatapan sengitnya. "Awas kalau berani berbohong! Aku tidak akan segan-segan membuat kamu kehilangan harga diri kamu!"
Sakit hati karena ditinggal pergi oleh kekasihnya, Kayla akhirnya membalaskan dendamnya karena ulah Miranda lah ia dan Bisma harus berpisah. Jason, pria tampan dengan sejuta pesona berhasil terpikat oleh wajah cantik dan seksi Kayla yang melamar kerja sebagai sekretaris pribadinya. Dengan tambahan Kayla akan memuaskan hasrat Jason yang bisa ia lakukan lebih dari Miranda.
Hubungan Rhea dan Mario sudah terjalin satu tahun lamanya. Mario berniat akan menikahi Rhea di tahun ini agar wanita itu tidak pergi meninggalkan dirinya. Rhea yang memiliki seorang anak hasil hubungannya dengan mantan kekasihnya terdahulu. Hanya saja, wanita itu tidak pernah mau memberi tahu Brandon tentang anak mereka. Di sisi lain, hubungannya dengan Mario tidak semulus yang dikira. Keluarga Mario yang merupakan keluarga konglomerat tidak merestui hubungannya dengan Rhea karena wanita itu telah memiliki seorang anak dari lelaki lain. Meski Mario tidak peduli, akan tetapi keluarganya tetap menentang hubungannya itu. Hingga membuatnya sulit menikahi Rhea sebab kartu identitasnya ditahan oleh sang ayah. Dalam hubungannya yang masih ruwet, Brandon mengetahui bila dirinya memiliki seorang anak dengan Rhea. Lelaki itu mendesak Rhea agar jujur mengenai Kaisan—anak mereka. Hingga akhirnya Rhea mengatakan yang sebenarnya. Betapa terkejutnya Brandon bila selama ini ia memiliki seorang anak dari Rhea.
Tak ada yang tahu dengan perasaan aneh Sebastian Sachdev Rendra yang jatuh cinta pada adiknya sendiri. Dan, tak ada yang tahu pula, jika Elvina bukanlah anak kandung dari orang tua Bastian. Alias Bastian juga bukan kakak kandung Elvina. Perasaan itu terus menggunung seiring jalannya waktu yang ia habiskan bersama Elvina. Hingga suatu hari, Luna, sang mama tak sengaja membaca diary milik Bastian. Semuanya berisi tentang Elvina.Tentang ia jatuh hati pada adiknya sendiri. Pada akhirnya, Luna pun menyampaikan bahwa Elvina bukanlah adik kandungnya. Bastian tentu senang mendengar itu. Namun, bagaimana dengan Elvina? Sementara perempuan itu sangat menyayangi Bastian sebagai kakak yang selalu melindunginya. Rahasia itu harus disembunyikan dari Elvina. Sampai waktunya tiba, orang tuanya akan mengatakan yang sebenarnya. Akankah Elvina membalas cintanya Bastian. Atau memilih tetap jadi adiknya walau hanya sebagai adik angkat?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Marsha terkejut saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Karena rencana putri asli, dia diusir dan menjadi bahan tertawaan. Dikira terlahir dari keluarga petani, Marsha terkejut saat mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah orang terkaya di kota, dan saudara laki-lakinya adalah tokoh terkenal di bidangnya masing-masing. Mereka menghujaninya dengan cinta, hanya untuk mengetahui bahwa Marsha memiliki bisnis yang berkembang pesat. "Berhentilah menggangguku!" kata mantan pacarnya. "Hatiku hanya milik Jenni." "Beraninya kamu berpikir bahwa wanitaku memiliki perasaan padamu?" kata seorang tokoh besar misterius.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"