"Jangan harap aku akan menyentuhmu!" ucap Edward dengan lantang pada wanita yang baru saja dipersuntingnya. Bagi pasangan pengantin yang baru saja memasuki babak baru tentu sangat berharap bisa menjalani pernikahan yang harmonis. Tapi ternyata tidak pada pernikahan Mila. Wanita yang memiliki nama lengkap Karmila Anggraini, menyesal telah menerima pinangan sang kekasih. Pria pilihannya, yang diagung-agungkan di depan keluarganya ternyata telah berubah setelah selesai mengucap ijab qobul. Walaupun keluarganya sempat tidak merestui hubungan dengan Edward, namun Mila tidak pernah menyerah untuk memperjuangkan cintanya. Hingga ia mengantongi restu dari sang Ibu dan Kakak. Kalimat yang Edward ucapkan sangat membuatnya sakit hati. Entahlah apa yang terjadi pada suaminya sehingga berubah menjadi dingin padanya. Apa sebenarnya tujuan Edward menikahi Mila? Dan apa Mila akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Dengan hati yang berdebar-debar, Mila memasuki kamar yang sangat luas. Ia merasa seperti terbang ke dalam mimpi yang begitu nyata. Bagaimana mungkin ia, Kamila Anggraini, seorang wanita biasa, sekarang menjadi istri dari Edward Putra Pratama, seorang CEO di tempatnya bekerja?
Mata Mila melintas ke sekeliling kamar yang megah. Ruangan itu dipenuhi dengan furnitur mewah dan sentuhan elegan yang mencerminkan kemewahan hidup Edward. Langit-langit tinggi, perabotan berkualitas, dan ruang yang luas menciptakan aura kemegahan yang tak terbantahkan.
Saat pandangannya mendarat pada tempat tidur yang besar dan empuk, Mila tak bisa menahan senyum bahagia. Ia tidak bisa menyangka bahwa dirinya, seorang wanita biasa dengan mimpi sederhana, kini berbagi ranjang dengan seorang pria yang memiliki posisi begitu tinggi dalam dunia bisnis.
"Ya ampun, sumpah. Aku enggak lagi mimpi, kan." Milla bermonolog pada dirinya sendirinya.
Rasanya begitu lelah, tapi teramat bahagia bisa bersanding dengan orang yang selama ini diimpikan.
Setelah merajut asmara dengan sang kekasih selama kurang lebih satu tahun, akhirnya hari ini gadis berparas ayu itu sah dipersunting sang pujaan hati.
Senyum bahagia jelas terpancar menghiasi wajahnya. Ia sangat cantik, malam ini pun ia akan mempersembahkan malam special untuk suaminya.
"Mas Edward kemana ya? Kok belum masuk ke kamar."
Mila meraih ponselnya yang ada di tas, lalu mencari kontak suaminya. Hendak menelepon suaminya, namun urung melakukannya.
"Hmm, biarin aja deh. Lagian aku juga masih deg-degan nih. Nanti kira-kira aku harus ngapain yah? Apa aku langsung tiduran aja di kasur. Atau aku goda dulu mas Edward? Atau.. apa yah?"
Ah, Mila benar-benar sangat gugup. Ia memegangi dadanya yang berdebaran tak karuan, karena akan melewati malam pertamanya bersama sang suami.
Mila duduk di tepi ranjang sambil mengungkang-ungkang kakinya menatap sepatunya yang indah. Rasanya begitu bahagia dinikahi oleh CEO nya yang terkenal dingin dan ketus, entah mengapa membuatnya merasa menjadi wanita istimewa karena bisa memenangkan hatinya.
"Beruntung banget aku, bisa nikah sama bos sendiri yang tajir melintir." Mila tersenyum sendiri jika mengingat hanya dirinyalah yang akhirnya di pilih menjadi pendamping hidup Edward.
Perlahan Mila merebahkan tubuhnya ke atas ranjang king size milik suaminya yang kini akan menjadi miliknya juga.
Pikiran Mila teralihkan pada suara kenop pintu yang dibuka. Ia semakin berdebar saja, ia segera berdiri dan bersiap menyambut suami tampannya yang begitu ia idolakan.
Namun ternyata bukan suaminya yang datang melainkan Jessica, mama mertuanya.
Mila langsung mengembangkan senyumnya dan berlari kecil menghampiri Jessica lalu mencium tangannya.
"Hei sayang, jangan lari-lari, nanti kamu tersandung gaun."
Mila terkekeh.
"Tenang aja aku ini juara olah raga, Mih." kelakar Mila.
Jessica memeluk Mila lalu mengusap wajahnya lembut. Ia menatap Mila dengan mata berkaca.
"Mami jangan nangis, aku kan tidak jatuh."
Tadinya Jessica merasa terharu tapi sekarang jadi tertawa mendengar ocehan menantunya.
"Kamu ini, Mami hanya teringat dengan mendiang adiknya Edward, dia seusiamu kalau saja dia masih hidup."
Mila baru tahu rupanya suaminya memiliki seorang adik yang telah meninggal. Edward orangnya pendiam dan tidak pernah banyak cerita apa pun tentang keluarganya.
"Tapi.. bedanya kamu ini selalu senyum, ceria dan apa adanya. Mami suka itu."
Mila menampilkan sesnyum manisnya saat mendengar pujian dari mama mertuanya. Keduanya memang cukup singkat berkenalan, tiga bulan saja sebelum pesta ini digelar, namun keduanya sudah sangat cocok dan akrab.
Sebab Jessica juga mirip dengan Ibun, panggilan Milla untuk ibunya. Jessica memperlakukan Mila dengan penuh kasih sayang layak putrinya sendiri.
"Alhamdulilla kalau Mami suka sama aku. Nanti aku jangan dimarahi kayak di sinetron-sinetron itu ya, Mih. Terus maaf juga kalau nanti aku masih suka bangun siang, tapi aku janji akan berusaha menjadi istri dan menantu yang baik dan sholehah."
Jessica tergelak lagi, rasanya senang sekali jika ngobrol dengan menantunya yang selalu menghibur. Menurtut Jessica, Mila bisa membuat suasana hatinya kembali berwarna. Setelah kehilangan Erika, putrinya.
"Mami akan selalu bersikap baik padamu, tapi.. kamu yang harus sabar dengan sikap dingin Edward. Dia itu cenderung pendiam dan agak cuek, apalagi setelah adiknya meninggal. Dia hampir enggak pernah tersenyum lagi."
Mila sudah siap dengan hal tersebut, karena Mila juga sangat tahu bagaimana sikap Edward di kantor. Tapi karena memang Mila sangat mengidolakannya hingga ia berpikir bisa mengatasi sikap dingin pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya.
"Dan maklumi juga kalau dia banyak dekat dengan wanita, dia begitu popular. Tapi Mami yakin Ketika dia sudah memilih menikahimu berarti kamu memang benar-benar istimewa baginya. Selama ini dia belum pernah berkomitmen dengan siapa pun, pacaran pun tidak."
Senyuman Mila seketika lenyap, inilah yang membuatnya kemarin sempat ragu menerima lamaran Edward. Ia tahu betul kalau bosnya sering didatangi wanita, digosipkan dengan para selebriti. Juga sering mendengar rumor kalau Edward itu pemain wanita dan dikenal sebagai rajanya one night stand.
Ibun juga awalnya tidak merestui hubungan Mila dengan Edward lantaran sering mendengar gossip demikian. Namun Mila meyakinkan Ibun jika Edward telah berubah dan memilih mengakhiri pelabuhannya pada Mila.
"Iya, Mih. Mila harap mas Edward benar-benar telah mengakhiri petualangannya."
Jessica mengelus lembut punggung tangan menantunya.
"Oya, mas Edward nya kemana ya? Dari tadi belum kelihatan."
"Sepertinya tadi dia masih ngobrol dengan Clarissa."
Mila mengerucutkan bibirnya saat mendengar suaminya sedang ngobrol berdua dengan wanita lain di malam pengantin mereka.
Tentu saja Mila cemburu, secara Clarissa gadis anggun yang pintar dan popular sebagai selebgram. Wanita yang mengaku sebagai sahabat suaminya sejak kecil, tapi tetap saja Mila merasa terusik.
Istri mana yang tidak risih melihat suaminya yang terlalu dekat dengan wanita lain dan kerap melakukan skin ship tanpa canggung di depan Mila.
"Kok dia ke sini sih? Bukannya pulang ke rumah selesai acara dari hotel?"
Jessica membelai lagi lengan Mila.
"Sabar ya, Sayang. Mereka hanya sahabat kok, meski begitu Mami akan mendukungmu kalau kamu tidak suka Edward dekat-dekat dengan Clarissa."
"Terus mereka di mana sekarang, Mih?"
"Sepertinya mereka di taman belakang dekat kolam renang. Kamu samperin aja ke sana."
Mila tersenyum mengangguk. Dengan masih memakai gaunnya yang mengembang dan berumbai serta sepatu hak tinggi, ia berjalan keluar kamar menuju taman belakang rumah.
Sedang Jessica memilih kembali ke kamar tanpa mau ikut campur urusan rumah tangga anaknya.
Susah payah Mila berjalan menuruni anak tangga yang meliuk karena ekor gaunnya yang panjang. Ia menyapu pandangan ke seluruh ruangan dasar rumah mewah tersebut, namun sepi dan tidak menjumpai dua insan yang sedang di incarnya.
"Mas Edward! Mas!" panggil Mila dengan suaranya yang dibuat ceria meski jantungnya berdebar-debar.
Tidak ada sahutan, Mila terus berjalan menuju pintu belakang. Ia membuka pintu yang terbuat dari kaca itu, kini matanya kembali menyapu halaman belakang dengan padang rumput yang luas. Lalu ia menyusuri jalan setapak yang terbuat dari batu-batu coral.
Ia berjalan menuju kolam renang, sampai di tepi kolam ia tak kunjung menjumpai suaminya. Ia memutar tubuhnya dan akhirnya melihat sosok suaminya, hanya saja kini suaminya tengah duduk di kursi dekat kolam dengan seorang wanita duduk di sampingnya dan wajah mereka saling menghadap satu sama lain dengan jarak yang begitu dekat.
BYUURR!!!
Berniat kabur tapi malah tersandung gaunnya dan akhirnya Mila berakhir jatuh ke kolam renang, mengagetkan Edward dan Clarissa.
'Sial! memalukan!'
Entahlah apa yang di lakukan Edward dengan Clarisaa tadi, Mila tidak sempat melihatnya karena sudah terlanjur basah di kolam renang.
Demi kekuasaan dan uang seorang ayah rela melakukan apapun. Dominic Toretto membuat perjanjian dengan keluarga De Luca untuk menikahkan putri bungsu mereka pada seorang mafia yang dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. "Namaku Alessia, Alessia Toretto." "Kamu menikah denganku atau tidak sama sekali." "Aku akan menikahimu, Alessia Toretto." Ketika Alessia memutuskan untuk menggantikan sang adik dalam perjanjian itu, dia tak menyadari bahwa langkahnya mengantarnya menuju pertarungan antara hidup dan mati. Alessia harus menemukan kekuatan di dalam dirinya untuk menghadapi pilihan yang sulit, mengikuti takdir atau melawan nasib yang telah ditetapkan.
Ghea selalu membayangkan dirinya menikah dengan pria yang baik, setia, bertanggung jawab, dan tentu saja tampan. Namun, takdir memainkan peran yang rumit ketika sang ayah telah memilihkan pasangan hidup untuknya yang sangat jauh dari bayangan yang pernah Ghea impikan. Gadis itu terpaksa harus menikah dengan sosok pria yang sudah terkenal sebagai Playboy. Entah apa alasan sang ayah sampai tega memberikan putri semata wayangnya pada pria yang suka bergonta-ganti wanita? Di tengah pernikahannya bersama sang suami, tiba-tiba saja ada wanita yang datang dan mengaku tengah mengandung bayi dari suaminya. Lalu apa yang akan terjadi pada rumah tangga Ghea dengan suaminya, saat masa lalu datang?
PERHATIAN!!! KONTEN MENGANDUNG ADEGAN NANAS.. Harap bijak dalam memilih bacaan. Prisilia yang mencintai suaminya dengan tulus harus menerima kenyataan jika dirinya tidak bisa memberikan keturunan untuk suaminya. Sedangkan seluruh keluarga besar sangat menantikan seorang bayi dari darah daging suaminya. Dengan berat hati, ia meminta suaminya untuk mencari seorang wanita lain yang bersedia menjadi pengganti untuk menanamkan benihnya hingga anak itu lahir. Sang suami dengan terpaksa memilih seorang wanita penghibur yang setuju dengan persyaratan tersebut dan tentunya karena imbalan yang sangat besar. Namun, ketika saat kelahiran semakin dekat, sesuatu yang tak terduga terjadi. Barbara yang awalnya hanya menjalani tugas sesuai rencana, lambat laun dirinya jatuh cinta pada suami yang telah menyewanya. "Maaf, Nyonya. Sepertinya saya berubah pikiran, saya jatuh cinta pada Tuan Raja." "Kau gila!" "Saya akan menyerahkan anak saya padamu, Nyonya. Tapi tolong biarkan Tuan Raja bersama saya." "Ternyata aku salah menilaimu, wanita murahan sepertimu tetap saja tidak akan berubah. Penggoda suami orang!" Keadaan membuat gadis yang biasa di sapa Ara frustasi, hingga ia mengalami kecelakaan yang mengharuskan Raja dan Prisilia memilih menyelamatkan salah satu antara Ara atau anaknya. Siapakah yang akan Prisil pilih? Menyelamatkan Barbara yang menginginkan suaminya? Atau anak yang selama ini ia nantikan bersama sang suami? Cuss.. yang penasaran jangan lupa baca sampai habis. Salam hangat dari Author️.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla. Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu. Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu. Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"
Ma Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan sebagai iblis berdarah dingin. Suatu malam setelah menyelesaikan misi yang di berikan organisasi hitam pembunuh profesional, Ma Axia dikhianati oleh organisasinya karna pihak pendiri organisasi pembunuh profesional tempatnya bekerja sudah tak mampu lagi membayar gajinya. Ma Axia pada akhirnya dibuang dan dibunuh. Saat Ma Axia berpikir jika hidupnya telah berakhir, jiwanya malah bereinkarnasi ke dalam raga seorang permaisuri kerajaan Zhang yang merupakan seorang permaisuri lemah, tidak berguna dan di cap sebagai sampah. Menyadari kenyataan mengejutkan bahwa ia telah bereinkarnasi menjadi seorang permaisuri dengan ingatan utuh dari kehidupan sebelumnya, lantas apa yang akan Ma Axia lakukan?