t. Usiaku baru saja menginjak dua puluh dua tahun, namun aku h
setiap tugasku. Bagaikan sebuah robot tak berperasaan aku membunuh setiap orang sesuai permintaan para klien-klienku. Namun untuk pertama
amun di hadapan ornagisasi pembunuh profesional yang telah membesarkanku hingga men
Aku berpikir memang sudah sewajarnya aku percaya dan memberi kesetiaanku pada organisasiku. Namun pada
gku. Selain karna merasa bahwa kedepannya aku adalah sebuah ancaman besar, dan mereka juga mulai
para gadis pada umumnya. Jika di beri kesempatan kembali hidup, aku ingin semua ingatanku tetap
namanya reinkarnasi, hal semacam itu hanya di percaya orang - orang terdahulu. Namun kepercayaan dan keraguanku akan reinkarnasi
ang lantas segera bangun mendud
yang di dominasi kayu dengan ukiran rumit. Seisi ruangan tampak sederh
an
a yang tampak terkejut menatapku. Gadis muda itu lantas lari keluar meneriaki nama seseorang yang terdengar asing tanp
awa seorang pemuda tampan dan seorang wanita ber
da telah sadar" kata wan
?" Tanyaku bingung dengan
jut dengan pertanyaanku, ia dan berkata "Yang mulia apa yang
dmu, namaku adalah Axia.
erajaan Zhang, kami harus memanggil anda dengan panggilan kehormatan yakni,
h mati karna pengkhianatan organisasiku, seumur hidupku aku hanya di jadikan seb
u lengah dan sama sekali tidak menaruh curiga pada mereka. Namun yang kudapatkan hanyalah sebuah pen
tas tertawa dalam hati, apa yang ku pikirkan sama sekali tidak
takan?" Tanya gadis muda yan
isaknya yang membuatku t
dis muda it
r Zhang Long Fei, anda selalu di perlakukan dengan rendah dan dingin. Meskipun semua orang menganggap anda adalah gadis
adis muda itu. Keduanya lantas menangis dan terus me
akan tetap menyayangi anda yang mulia
akan hal nekat yang anda lakukan,
it seperti ini. Bukankah berada di Nirwana jiwanya akan merasa tenang? Tapi mengapa se
landa rasa sakit hebat. Sebuah ingatan asing tiba-tiba berputar dalam kepalaku dan berhasil membuat penglihatanku mulai mengab
kenapa?" Tany
elap. Di dalam alam bawah sadarku aku menyaksikan segala kenangan pahit dan menyakitkan. Aku sama sekali
gan yang pertama kali kulihat kembali menyapaku, ku usap pipiku yang terasa b
pemilik raga. Meski terdengar sangat tidak masuk akal, kenyataannya jiwaku bereinkarnasi dalam raga seorang permaisuri kerajaan Zhang yang di cap sebagai gadis lemah, tak