a Ma
★
a hari yan
i? Jangan sampai pecah at
ng menghampiri wanita baya yang meman
arang-barang mahal, Selena memb
pria baya menggema di telinga gadis itu. Meletakkan kota
nya, Selena berujar r
erlahan berbalik. Ditatapnya mata jernih milik si ga
isnya. Selena takut mendengar perkataan Mr. Smith s
hon. Reaksi laki-laki baya itu malah terkekeh, "Kau itu masih gadis, kenapa bekerj
Nak. Aku dan Istri ku akan pindah ke kota, sebentar lagi anak perempuan kami aka
ar keceriaan khasnya. "Benarkah? Apa bayinya perempuan atau laki-laki?
an hangat yang menjalar di hatinya. Seakan ia melihat kembali pertu
ankan agar Selena melanjutkan pendidikan atau setidakny
Mr. Smith. "Baik, Paman. Trimakasih telah memberi ku banyak pengalama
beberapa lembar uang kertas oleh Mr. Smith, sebel
erduduk di kursi, melipat tangan di atas meja, kem
sakah kau kembali? Aku butuh sandaran, Ayah per
idup bebas tanpa ada aturan, dan hidup mandiri tanpa
a ujung-ujungnya hanya untuk di sia-siakan? A
aha berlari sekuat tenaga menembus hutan dan berakhir kelela
sa menangis, Selena. Apa tidak ada hal lain yang bisa k
ung meja. Selena bergerak bangkit, membersihkan kea
akar di hutan dan menjualnya di pasar. Tetapi kayu bakar agaknya mulai kurang dimin
ihkan lantai kotor, mencuci piring, sam
tugasnya. Dia pun duduk di teras rumah ditemani se
k ada gandum, roti, atau makanan lain. Hanya ada a
igenggaman, suara gaduh timb
sering terjadi. Tetapi kemudian, suara itu muncu
ih?" gerutu
hati-hati saat hendak menghampiri asal suara. Tan
a. Tetapi tak ada sahutan. "Siapa
takut, Selena memutuskan meninggalkan halaman b
saat Selena melangkah menjauh. "S
lihat sosok pria berjalan lungla
r
lik pepohonan besar dan terjatuh karena be
sangat periang
sosok Edgar dia hari lalu, matanya tiba-tiba saja membola, seperti
Sontak saja pria itu membungkam mulutnya. Buk
enggantung, Selena mengalihkan topik pembicaraannya. "Ah, mana ada penyihir
gebu. Seperti ada rasa semangat yang menjalar di
nebak kegiatan apa saja yang akan dilakukan gadi
saja makan, kau memberiku semangkuk sup. Kur
"Maaf, aku tidak bisa memberimu makanan yang lebih e
tulus. Selena mengembangkan senyuman malu-malun
us keluar. Istirahat yang bany
dg
ah
enyum simpul. Selena menatapnya gembira.
i deritan pintu yang tertutup. Saat it
langsung menangkap objek hutan tropis lebat
ak jauh berbeda, tetapi rasanya ada
ya telah terjadi?"
angannya buru-buru membekap mulut saat merasak
nsa feminim itu, Edgar bergegas masuk
isi sup tadi ia keluarkan sampai tak bersisa. "A
beda di alami ol
upnya. Fakta bahwa sekali lagi dirinya bernasib sial akibat Edgar, memb
keadaan gelap, namun indra pengelihatan nya yang setajam elang mampu
ang, "Mau apa
u selalu ada, ternyata datang untuk merebut segala keb
dekade membuat posisinya sebagai ratu perlahan
nya, dan kini menyebarkan rumor buruk tentang Estely
las, "Jangan sia-siakan energi mu, Ratu
au buat kesalahan ..." Bellatrix membuat gerakan menggorok
n sebaliknya. Dia masih merasa nyaman berada di dekat
atrix datang bukan untuk mengejeknya mela
tiap perubahan ekspresi sang ratu. "Aku tahu, kau sangat membenci
a vampir secepatnya. Mungkin setelah kau mati nan
di penerusnya. Mana mungkin Justin mengangkatnya s
r adalah anak kandungnya, tapi ia tak dapat men
ngga. ".... begini, dia itu anakmu. Darahmu dan darah raja telah mengal
angat kuat. Bunyi-bunyinya bahkan membuat keb
langkan kesempatanmu," g
erpesan pada Estelyn. Katanya, "Satu tetes darah murni
i kepala yang mendadak memi