sanya. Melihat Angel tergeletak pasrah di bawah tub
ah, tubuhnya molek, mampu membu
dia dalam keadaan mabuk saat itu, marah karena me
sadarannya, saat dia mabuk seperti itu, mana
da. Dia terpesona melihat tubuh atas Dexter yang terlihat berotot, namun juga ti
yunggingkan seringai tampannya yan
gel, lalu terus turun membelai leher, dada – dia berhent
aian Angel hingga memperlihatkan celana dalamnya. Angel terbiasa tidak mengenakan bra saat dia
mulutnya, menggigit kecil puncak dadanya, menyesapnya kuat sementara tangan yang satu bermain denga
anya aneh, geli, sedikit sakit juga, tapi dia juga
y, hh
ter semakin berani, juga
menuju perut Angel, terus
a, Angel jadi panik, malu, tapi juga penasaran dengan apa yang selanjutnya Dexter lakukan. Angel sudah
ara kedua kaki Angel, membelai kewanitaan dengan lidah hangatny
ncak untuk pertama kalinya, Dexter sangat suk
udah siap?"
sampai kemudian Dexter membuka celananya, baru
n, senang, bingun
, takut, karena mungkin saja itu hanya karena Dexter sedang
uarkan bungkusan kecil entah apa, membukanya, lalu
ngel lebar, lebar, siap memposisika
aku janji aku akan hati-hat
yang lagi, mau tak mau
jika selanjutnya, semua hanya bencana
*
rnya setelah mendengar isa
a
elah menyakiti wanita
etapa hancur hatinya melihat Angel yang menangis terisak di s
" tanya Dexter hati-hati, j
i Angel, bisa saja Ange
Dexter, Angel malah berbali
ng
, saki
mabuk kembali tercetak dalam ingatannya, walau banyak yang tida
ku, aku – semalam
masih
kenapa kau mema
menatap Dexter bingung, "kan
seperti itu dihada
k lalu kembali
mencintaim
a dia melupakan rasa sakit di sek
xter menelfon pihak sekolah dan meminta
a, terasa sangat sakit, Dexter sampai mengg
engiyakan saja, jadilah mereka kembali bercinta di d
ia hanya memikirkan kesenangannya saja, l
setelah mereka bercinta beberapa kali, di k
dah siang, tubuhnya teras
asih ayah tirinya, tidak seh
sayang
elakang, meremas dada Angel
ukannya berapapun yang Dexter minta, namun dia masih ingat dia adalah
jut saat Angel meman
manggil
"bagaimana jika ma
dia juga selingkuh de
a tidak pernah
entuhnya, karena terpa
ap
ahui Angel, yang dititipkan padaku oleh ayahmu itu kamu, bukan ibumu, tapi... ibumu yang memaksak
uat-buat cerita hanya aga
erti itu, Angel? Apa kau berpikir aku pria yang suka meniduri wanita sembarangan? Jika iya,
ana, yang pasti, dia langsun
k memaksa, tapi aku akan menunjukkan jika aku serius dengan ucapan ku, aku sudah