a yang dikatakan anak tirinya tersebut. Apa jangan-jangan i
usah payah menyiapkan segalanya. Lagian, hampir semua warga juga tahu kalo sebentar lagi kamu akan bertunangan. Meng
k, mata Olivia sudah berkaca-kaca tak dapat lagi membendung genangan cairan bening di pe
n sandiwara. Untuk apa aku bohong pada kalian!" je
menghapus air mata yang berjatuhan dengan mengusapnya kasar. Sesaat
. Kenapa gak sewaktu awal-awal pacaran kamu memberit
akan ini tentu karena ada bukti sebab melihat dengan mata kepala sendiri, ka
ndangan sedikitpun dari Olivia. Anak itu masih terus terisak tetapi terlihat jik
pacaran lama, tak hanya hitungan bulan tetapi tahun.
entak David marah dengan sorot mata taja
ada malah Olivia memutuskan untuk menghakiri hubungannya dengan Dion. Karena tak sengaja memergoki kekasihnya itu bercinta dengan wanita lain. Apa Dion sebegitu tidak sabarnya mena
*
terkena serangan jantung sekarang. Awas saja jika sampai terjadi sesuatu sama suamiku, Mama gak aka
u dengan Dion setelah apa yang dia lakukannya pada
angan jantung. Harusnya kamu bisa menahan diri kamu, pikirkan kesehatan Papa sebel
ebih baik dia berkata jujur sekarang, walaupun pada akhirnya membuat sang Papa terkena serangan jantu
" lirih Olive terisak s
diri," bentak Mama Ratna dengan murka, membuat
ngan rawat inap agar mendapatkan perawatan intensif. Bahkan sampai saat ini Papa David be
yang terjadi sama Papa," semprot Mama Ratna lagi-lagi memara
lihat Papa sudah mengurus semua keperluan untuk pertunangan dan juga pernikahanku de
ar sebentar dengan Eveline," ketus Mama Ratna, beranjak mengganden
gisannya melihat Papa David terbaring dalam keadaan tak berdaya dan semua ini karena ulahnya. Namun, Olivia juga tidak mungk
mun, dirinya juga tidak bisa memungkiri bahwa semua ini bisa terjadi atas kuasa Tuhan, yang telah
i ketika mengingat kejadian waktu dia memer
terekam begitu jelas di benaknya. Ingatan tentang Dion
an," cibirnya dengan pera
itu mengetahui kebusukan Dion. Masih tak menyangka Dion mampu menutupi topeng kebusukannya selama bertahun-tahun bersamanya. Air mata Olivia t
rus sembuh. Aku janji akan membalas den
ada keajaiban. Tentunya berharap lelaki yan
yangka kalau ini bakalan terjadi. Namun, aku tetap kekeh ta
kipun ada Mama Ratna dan Eveline tetapi, mereka tidak pernah memperlakukan Olivia dengan baik. Saat di depan papa semua yang ditunj
b yang aku punya sek