A
MEMBU
yak banget! Gila, gue c
apek? Itu aja masih
mbil jalan. Yang penting, sem
aknya! Ayo, makan dulu! Nta
perti inilah, yang dirindukan Naura. Setelah sele
nda bawa. Awas, kalo sampai ketahuan kalian tidur
akan tidur sekam
Pake panggilan sayang do
hela nafas menanggapi
ur sekamar. Ya kan, Saya
Bunda gak usah kuati
mantu Bunda. Jangan dibikin nangis!
Hati-hati
ang dulu. Bagas,
ti-hati! Sal
ng menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah itu ganti Naura. Sambi
tar! Ayo, duduk sini!" ujar Ba
Kak. A
r, tapi beliau juga ingin kita menjalani pernikahan yang sesungguhnya. Kakak tahu kamu tid
u minta kita melakukan itu?" ta
ersenyu
na saja. Pertama, hilangkan kata lo gue. Kedua, Kakak minta mula
angguk tan
saya setuju
apa,
bisa melupakan kak Kiran
eninggalkan Kakak. Jadi, dia sudah Kakak anggap seb
gar perkataan Bag
tanya Naura sendu. Sebenarnya, ini yang dia takutkan. Itulah kenapa, sel
an warna tersendiri kepada Naura. Dia sudah m
in aja yang sekarang. Bagaimana hub
e sama Nico gak ada
ertinya, dia
gue, malah dia pernah nembak gue. Han
nap
an, emang perasaan
nyak yang suka. Meskipun, m
pingkal mendengar
Kak Bagas! Orang lagi seriu
a? Ya gak lah! Coba lihat! Di luar sana, banyak cewek-cewek
h melanjut
ya. Terserah
gak mengakui kegantengan g
ganteng. Gue percaya! Ya udah, yu
mau yang lain? Sini ... sini...," ujar Bagas sambi
engan guling. Lalu, dia tidur membelakangi Bagas.
eh lho, tidur me
ambil mendekap gulingny
terlelap. Bagas memandan
erasakan ada yang berbeda. Walaupun kamu masih tetap gadis kecil yang manja dan cengeng, ternyata kamu juga memiliki sisi dewasa dan bertanggung jawab. Kakak rasa, kakak sudah mulai menyukai kamu. Tapi k
erasa seperti ada yang menindihnya. Begitu dia membuka matanya, d
g Naura berdegup kencang. Dia tidak berani be
aris alis yang tegas,mata elang yang menyorot
ampan suamimu?" tanya Bagas ya
Dia tidak menyan
ah, minggirin ini tangan lo! Gue m
mempererat
ak Bagas,
a semalam? Tidak ada
tadi. Udah, lepasin
g dulu. Kalo gak, g
kak Baga
birnya Bagas justru tertawa senang me
sayang
dulu ya. Aku mau
mbil mengecup kening istriny
mandi. Dia yakin, wajahnya kini memerah seperti
. Pasalnya, dia lupa membawa handuk. Cuk
njadi cemas. Dia menge
Kok, gak keluar-ke
ta tolong, gak?"
Kamu kenapa?" tanya
uk piyama. Tadi, aku lup
ersenyu
ndiri? Aku janji gak
." Naura
terk
uknya!" u
iulurkan Bagas. Bagas masih melanjutkan aksi jahilnya. Dia
aura. Sepertinya, dia sudah mulai don
luar dari kamar mandi sam
un-manyunin bibir
jawab Na
bergegas ke kamar mandi. Saat keluar
a yakin, gadis itu ada di dapur.
ya Bagas sembari
Duduk sana saja!" jaw
pagi udah galak saja! La
lempar pake ini!" ujar Naura
Gak lagi!" ujar Bagas sam
benar-benar marah, dia tidak akan selamat. Butu
sosis dan secangkir kopi dala
hari ini apa?
jawab Nau
an,
m. Tak me
ung hari Ming
al
eh! Jangan ngam
n makannya. Bagas meng