au dan bertanya pada Ayah," jawab L

mengatakan ada hal aneh tentang ta

oo pasti bantu,"

g itu tuh. Lihat saja gayanya yang sok, beneran minta

Yoo terhadap kakaknya, bagaimanapun Lim A Raa dia

na kuliahmu? lancar b

Sae," jawa

an marga keluarga, entah kenapa ia merasa ha

oo memanggilnya dengan panggilan Kak Sae, mengingat A

anya Eun Na Gun menyadari kalau hanya Li

asih lama lulusnya... Hee,"

l job manggung, tetap prioritas

ak Gun." Sah

a tampan ini berkumpul mereka pasti sal

kakak beradik, banyaknya cabang restoran dan kafe Eun Na Gun yang semakin meluas, suka duka Li Soon Sae

ini sedikit menghilangkan beban pekerjaan yang cukup menguras tenaga dan pikiran

nan game, akan tetapi saat berkumpul s

itu, sudah pasti mereka akan heboh melihat ketuj

n satu bar miliknya untuk dijadikan mar

Raa dan Lim A Roo, aaaaa," teriak orang-orang yang selalu menyebut

EO tampan itu dan juga para pasien Li Soon Sae yang selalu menjadi s

kalau sampai salah satu dari pelanggan lainnya mengenali Rama dan mereka se

gosongkan satu tempat untuk mereka," batin Na Gun, p

rr

alihkannya, melirik sebentar nama yang te

tutur Sae Ah Gu sebe

" tanyanya pa

..

ng," jawabnya sebelum akhirn

a a

a a

Rama, Na Gun dan

an. Besok kita bahas lagi,"

i hanya mengangguk, melihat tingkah

begitulah panggilan Sae

temannya karena terjadi masalah yang cukup seri

di ruang rapat,"

pa yang membuat mereka semua berkumpul disini. Sae Ah

ak bersikukuh dengan argumennya. Namun seketika sen

tur lelaki paruh baya

aki yang berusia lebih tua dari Sae Ah Gu. Namun, merek

h perusahaan memang patut diacungkan jempol. Pasalnya ia tak segan bertindak t

ti oleh Sae Ah Gu ternyata ada pihak yang ingin menyabotas

menangkan tender. Namun ia berpikir dengan tenang dan matan

awan tersebut mempunyai sedikit kelemahan

ama hancurnya perusahaan mereka, Sae Ah Gu memastikan bahwa peru

?" ucap Sae Ah Gu dengan tegas duduk d

" jawab salah s

perti itu, siapa dirimu hingga berani memanggilku

ara ibu anda CEO," jawab lelaki yang terlihat

kantor. Keluar dari sini, kau tidak berhak mengikuti rapat." Lelaki paruh baya itu mem

i paruh baya yang menyebut dirinya sebagai pa

perhitungan denganmu karena telah menghinak

sikap dan tindakan Sae Ah Gu, pasalnya bu

semau mereka, bahkan ada di antara mereka yang berani menyalah

ahas rumor yang beredar beberapa hari ini." Salah satu pemegang saham yang

nai apa?" Tel

mengatakan kalau Prof. Han sedang meneliti tanaman obat yang menyeba

ga para pemegang saham. Dampak buruk akan melanda perusahaan ini