upiah. Cukup, 'kan?" tanyaku pada Mila, wanita muda yan
oklat padanya yang segera diterima den
enampilannya yang menyenangkan dan sedap dipandang. Ia juga tak
untuk menjadikannya istri kedua guna melengkapi
di tanganku lalu menyimpann
tak bersemangat itu, aku pun mem
yaku sembari meneliti pa
las lalu menundukkan kepalanya
n koleksi perhiasan, tapi karena Mas cuma bisa ngasih lima juta ya terpaksa aku tunda dulu semua i
h dan manja darinya, aku pun meme
lu tapi. Jangankan lima juta, dua puluh juta juga pasti mas kasih!" sahutku s
banku, Mila tersenyum gira
kalau begitu," ucapnya lagi lalu dengan penuh semangat segera menghidangkan makanan yang ba
u ke peraduan. Memberi kebutuhan batin yang selama
elum lagi harus mengurus ibuku yang stroke, memang akhir-ak
ibuku yang sedang sakit dengan tangannya sendiri. Maklum, aku tak percaya
kibatnya, Andin jadi melalaikan kewaji
eminta hak, Andin selalu melakukannya dengan terpaksa. Kadang malah menolak dengan al
tiap hari, akhirnya aku pun memutuskan untuk menikah lagi. Tak sang
liki istri muda. Aku yang biasanya hidup datar-datar s
pernah tertunaikan, sekarang sudah bisa merasa nyaman dan tenteram k
agi karena istri pertamaku enggan me
hari aku harus pulang ke rumah sebab aku tak mau Andin sampai tahu jika aku diam-diam telah
mengurus kedua buah hatiku dan ibu yang sedang sakit
ahu jika aku sudah menikah l
nj