ng menyamar sebagai penjual kosmetik, lebih tepatnya produk skincare, yang banyak di
n lebih memilih jalan yang dia inginkan daripada h
anda pulang kerumah utama hari ini," ucap seora
nya, aku tidak akan pulang h
sebaiknya belajar dengan giat di sekolahnya, atau mengikuti pelatihan sebagai penerus keluarga pengusaha. Namun ia tak
keluarga Handoko, dengan berat hati dia memberi kabar kepada ny
urang ajar," ucap n
ara empat mata saja dengan tuan muda dengan w
umurnya masih muda dan juga masih ingin banyak mengeksplore diri. Tapi nnyonya be
aginya tanah air dan produk tanah air harus di cintai, mau sekolah di luar atau dalam negeri yang namanya ilmu jika tidak d
mpakkan diri di lingkungan sekolah i
amu apa, wanita mur
penjaga toko. seperti kamu tidak p
a kamu seorang wanita malam, apakah juga
a adalah pekerja seni wajar saja pulang malam karena banyak show atau jadwal syuting menanti
t karena di ladeni. Daripada mengurusi perempuan seperti Priska yang tidak ada gunanya apalagi
skincareku kan, kau sudha berjanji akan me
mu, totalnya tiga ratus ribu," balas Ben
uangnya," balas salah satu ma
selesai. Ia kembali ke kafe tempat biasa ia nongkrong, disana juga ia sedang menunggu sese
nggan yang akan membeli kosmetik jualanmu i
cewek usil," kata Benni
mongan dia, lebih baik kita jalan
n aku perhiasan ya
an untukmu sayang," ba
tuan muda yang gemar mempermainkan wanita. Benni menilai Priska hanya dipermainkan ole
pribadi nyonya Handoko samb
cap ingin apa datang tapi Benni sudah menjawabnya. Karena ia sudah tahu jik
dah sering seperti ini jadi tuan muda pertamanya sudah mengetahui tujuannya datang mencarinya. Ia mengungka
ah aku perlu datang ke rumah utama
nda harus datang, semua orang menunggu anda pulang, anda sudah terlalu lama t
nya. Ia tak tahu lagi harus berkata apa. Tapi ia menyetujui akan pulang ke rumah utama keluarga Handoko karena sudah
yo, apakah dia tidak akan pulan
ya, tetapi dia akan datang ke acara k
g kamu katakan satyo?" tan
kedatangan anak sulungnya yang jarang pulang ke rumah utama itu, nyonya menelpon keluarga Wijaya, nyonya Wija
yang di jodohkan dengan
mami sejak dulu sayang
teman sejak kecil, dan aku mengenalnya lebih dulu, kenap
ohan ini untuk kakamu,"
lalu mami anggap aku ini a