nya dia bisa saja mengabaikannya. Sejak insiden tersebut, dia belum sempat bertemu ayahnya, dan ayahnya nyaris mengamuk untuk memintanya be
u makan malam bersama. Akan tetapi, setelah ibunya meninggal karena kanker, makan malam keluarga mereka tidak per
masih hidup. Dalam sekejap dia pun menjadi menjauh dan memperlakukan keluarganya seolah-olah urusan b
a mereka berhasil melaluinya. Namun, kekosongan yang tercipta karena
uga!" seru Raja Maxwell. "Su
. "Ayah, bisakah kita
untuk menunjuk ke arah kedua putranya. "Kalian berdua! Segeralah menikah! Cari wanita Estrea yang baik!" Dia menyesap minumannya, mel
y." Xavier me
. seharusnya tidak menghalangimu untuk tetap memperis
r menghempaskan serbetnya. "Dan aku tidak akan mem
epalan tangannya ke atas me
t dari meja, meletakkan serbet di atas piringnya. "Kalau
aat aku sedang berbicara
lakukan, Yah! Kau berbicara pada kami! Atau, lebi
uh cinta cukuplah sulit," potong Grayson,
rmu menanti hingga cinta menghampiri mereka sebelum menikah? Tidak! Mereka menikah dengan is
urnya ke arah Xavier. "Sebuah
ringai dan k
"Grayson, ini bukan lelucon! Masa
ras daripada seharusnya. "Ayah, tida
ti mereka. "Kalau begitu, beri tahu aku, apa yang sudah k
u mulai berkencan dengan se
muti seisi ruangan. Bahkan Maryellen dan Rachelle
engabaika
bahwa calon istri putranya haruslah seorang Estrea, hingga rasanya kuping Grayson bisa berdarah mendengarnya. Hingga
usat diskusi makan malam ini." Grayson bangkit dan men
erjadi dan masalah dengan Marcus ... ya ...." Ekspresi sang Raja melembut.
menepuk pundak ayahnya. "La
yson sudah melangkah tegas keluar pintu dan t
h minum terlalu banyak." Grayson berbalik
sudah min
ak. Aku hanya minum sat
serah." Dengan begini, merek
kunci dan mobil Corvette antiknya berbunyi pelan
wasan elite, pria itu menatap pepohonan yang mereka lintasi. "Xavier, maaf soal Dima yang sudah membong
" Dia melirik ke arah Grayson dan tersenyum. "Lagi pula, setida
ih bisa menemukan sisi positif dalam segala hal. Grayson hanya
*
da Xavier saat dia menghentikan mobil di depan
enyetir." Dia menatap mata Grayso
er. "Ya, terima kasih." D
ersenyum
enarik adiknya ke dalam pelukan dan melep
il, tetapi sebelum dia menutup pintu, Xavier menambahkan, "
in sudah mencurigai bahwa tidak ada
tu dan Xavier mengangguk ke arahnya dan
arkan ponselnya dan menghubungi nomor AmericanMa