as
er
at Feri yang baru
a a
emu Mbak
k Nisha kan udah p
menatapnya bingun
Na, bener
s gim
ah, mau jemput kamu.
. Astaga. Apa ini
uara Feri terdengar lebi
Aku memasang senyum pal
iam. Padangan matan
kenapa
engga
tian sih. Tadi a
erangkat. K
ke
motorku dan hendak
, kamu
n motor
nanya aku kes
. Aku menatap ki
elumnya aku mau minta ijin
irnya ijin ke ibuku. Sungguh ada yang berdesir di dadaku ket
angkat du
i-hati ya. Jangan
knya Nasha dijami
pun berpamitan dan aku
ng supel dan aku yang juga cerewet membuat perjala
berapa?" tanya Feri ke
satu.
nti aku j
ke
in he
ku menatap
biar kamu ga
. Ya Al
um lalu pamit men
ti Feri sampai ba
l
. Ros! Kaget t
lihat apaan? Dipanggi
uk masuk. Lima menit l
tikan rasa ingin tahunya yang sudah kategori level
**
sat, aku dan Feri akhirnya jadian. Akhirnya aku punya pacar. H
s. Manut sama orang tua. Bahkan Mbak Nisha juga gak pernah pacaran, sekalinya punya pacar eh mau jadi calon suam
beberapa senti. Kulit kami sama-sama putih hanya bentuk muka saja yang berbeda. Mbak Nisha bentuk
e." Mbak Nisha menghampi
a. Mbak Nisha kok gak
i mendadak. Dia sedang
Rayyan mau ambil spe
i kayaknya. Nungg
nya Mbak. Ah, jadi pengen Ma
Mbak Nisha m
gen suami Na besok kaya
sha memukul pelan bahuku.
*
Saat ini kami berad
n ke sininya gak kuat
n dengan keindaha
r apa katanya, panta
melingkari bahuku. Aku bergetar, antara takut dan malu. Lama- kelamaan wajahnya mem
kanya. Hampir saja fiuh. Feri nampak k
. Jadi, jika kita berjodoh maka semuanya akan aku serahkan kepadamu. Terserah kamu. Ka
kami saling diam. Tapi kemudian
kok. Aku sayang kamu Na. Aku akan tunggu kamu sampai kita
a jangan selingkuh ya
cowok apaan?" tuturn
obrolan tercipta dan tidak memba
*
man di pantai Menganti, aku tak pernah pergi berdua lagi. Selalu aku membawa serta Ro
lihat mereka jalan berdua untuk membeli segala tetek bengek pernikahan. Hingga kulihat Mas Rayyan menganta
gak boleh kemana-mana, gak b
a. Hati-hati
dah mas
ang pergi. Nanti
pergi kalau udah memastikan
" ya ampun baru tahu aku ka
irnya ke jari telunjuk dan tengahnya yang menyatu kemudian dia
Mbak Nisha cemberut
triku. Belum diapa-apain udah
sana," muka Mbak Ni
Muah." Mas Rayyan melampaikan kiss bye lewat tangannya
ha. Dalam hati aku berdoa semoga Feri seperti Mas Rayyan. Lelaki bai