la dimarah-marahin melulu gimana, Nda? Om Altan itu kan persis kayak setan.
kripsi. Vanilla sebenarnya tidak masalah magang di mana saja. Bahkan di Desa Penari sekalipun. Mau banyak hantunya kek, banyak demitnya kek, ia mah kagak bakalan jiper. Lah dia kan emang ratunya demit menurut teman-teman
an. Altan Wijaya Kesuma adalah pewaris dari Wijaya Kesuma Group. Wijaya Kesuma Group ini meliputi berbagai sektor usaha. Di mulai dari dealer mobil-mobil mewah, perkapalan, pertambangan hingga garmen dan properti. Altan berusia tiga puluh tahun. Lebih tua delapan tahun dari usianya sendiri. Mengenai panggilan om, itu berawal dari drama yang mereka perankan sewaktu di sekol
lah sampai otaknya cuma ada seperempat isinya dibandingkan dengan otak rata-rata manusia lainnya.
menyandang nama besar Bunda kalo sama dedemit jadi-jadian itu aja Ill
nya ini diajak berbicara seserius apapun, pasti jatuh-jatuhnya jadi nyantai banget. Semua hal pasti akan ia bilang, ah keciknya itu. Ntah ka
itu gunanya untuk berjaga- jaga dan membalikkan keadaan pada saat kamu berada dalam situasi darurat. Sebagai contoh, saat kamu lagi diomelin kanan kiri atas bawah,
atnya bisa lurus juga. Ini adalah suatu keajaiban sodara-sodara. Karena biasanya nasehat-nas
ove your boss. Maksud Bunda begini. Bukankah dulu kamu sangat tidak suka denga
ang ganteng, akhirnya kamu jadi
uru favoritnya. Ganteng, baik dan tidak per
an kamu. Eh terbalik. Sukailah pekerjaanmu, maka nanti kamu juga akan menyukai bossmu.
bundanya selalu ant
pi kan
magang di kantor Altan. Oh ya, kemarin Altan telepon, katanya bes
u ini! Magang saja pakai
tidak, ya terserah kamu saja. Kamu bebas mau magang di m
k kewes
a ia ditolak sehingga ia bisa magang di kantor ayahnya sendiri. Benaknya dipenuhi dengan angan-angan akan sekantor dengan Bumi Persada Prasetya. Rekan kerja ayahnya. Bumi sementar
lengkan kepalanya. Tante Raline itu sebelas dua belas dengan bundanya. Di sana paling ia akan menjadi obat nyamuk mendengarkan emak-emak bergossip atau jadi juri dadakan mengenai goyangan siapa yang paling heboh. Satu Indonesia raya
us interview besok." Vanilla berkilah dengan raut wajah yang disedih-sedihkan. Padahal, i
at sehidup sematinya Pandan Wangi Aditama Perkasa u
uin gue mikir gimana caranya supaya gue nggak diterima magang di kantornya Om Altan? Besok pagi gue
a ilfeel dan nendang pelamar baru kemarin. Setelah gue dapet resumenya, n
cewek nggak suka shopping. Satu jam
gubek-ubek kosmetik keluaran terbaru di Sephor*. Kedua s
========
a ini lebih mirip dengan orang yang akan hang out ke club, alih-alih melamar pekerjaan. Ia mengenakan kemeja putih transparan dan rok mini kulit berwarna hitam. Ia juga melengkapi penampilannya dengan make up cetar beserta
l seksinya. Beberapa staff pria yang kebetulan berpapasan jalan dengannya, menatap dengan pandangan spekulatif. Rasa tertarik bercampur penasaran membayangi kedua bola mata mereka. Awal yang baik. Lihat saja, sebent
g yang akan mengikuti interview hari ini." Vanilla menyapa mbak-
Si mbak manis itu selanjutnya mempersilahkan agar mengikutinya. Dengan patuh Vanilla pun mengekorinya
ng tahu bahwa orang yang akan menginterviewnya pasti lebih dari satu. Apa-apaan si Altan ini? Orang mau magang saja diperla
a. Seketika itu juga mereka bertiga saling bertukar pandang dengan raut wajah bertanya-tanya. Pasti mereka bingung karena ada mahasiswi magang yang ingin melakukan interview kerja, tapi
u mikir apa kek, terserah. Y
ini, Vanilla Putri Mahameru?" Tuh kan, belum ju
berangkat ke kantor, Om eh Pak? Apa perlu saya menele
.. UH
serangan batuk menular. Soalnya mereka berdua b
AK P
bisa kena stroke lo." Sahut Vanilla kalem. Altan di
?" Sembur Altan lagi. Lihatlah belum juga bekerja, tapi calon bossnya sudah darah tinggi. Di
e-oke aja. Karena bunda saya itu sama fashionablenya dengan saya? Ngomong-ngomong kok Bapak tahu
k ke samping. Dua rekan Altan lainnya ternyata
ng melihat penampakan makhluk jadi-jadian ini." Pungkas Altan seraya mengibaskan tangan ke udara. Memperlih
ngedip-ngedipkan matanya sambil mengeluarkan suara mendesah yan
perusahaan properti ini membutuhkan satu sosok yang
rani datang ke pernikahan mantan
rsya tertawa ngakak dan meloloskannya. Padahal ia sudah memberi jawaban yang paling ngawur. Sekarang
kami juga butuh seseorang
ndphone MIT*, casingnya saya ganti pakai iphon*, Pak.
sembati menjabat tangannya. Hah? Kagak salah ini? Ia diterima oleh dua o
ri Altan. Pasti Altan tidak akan meloloskannya begitu
hal luar biasa yang orang lain tidak tahu tapi Anda tahu. Coba s
ya manggil
" Jawab Vanilla yakin. Pak Harsya dan Tengku Malik kembali
Saya tidak tahu akan jadi apa perusahaan ini di tangan staff dengan IQ jongkok seperti Anda." Sembur Altan speechless. Ia
hh ya Allah... Akhirnya Engkau kabulkan doa hamba yang lemah ini. Alhamdullil
uk sebentar mencari ponsel. Ia sudah tidak sabar
a ayah kan, Nda? Kalau bisa satu ruangan dengan Om Bumi ya, Nda? Hehehe... Eh apa-apaan sih Pak? Kok main rebut aja ponsel orang. Balikin!" V
aan ini. Mulai besok Illa sudah bisa bekerja. Illa sangat pintar dan berbakat kok, Tante. Iya s
tanya sih? Kok bis
erpakaianlah yang sopan kalau ingin diperlakukan s
terjadi dengan dirinya jika harus