kan atasan yg tidak cerewet dan baik. Bahkan Pak Anton sering bercerita tentang anak dan cucu

lai besok Nadia sudah resmi cuti buat Persiapan untuk melahirkan makanya Pak Anton menyuruh nya mempersiapkan segala bahan laporan un

jadikan calon suami. Tetapi Sarah tidak kepikiran ke sana. Sarah mempunyai masa lalu

ya Pak Anton setelah k

il mempersiapkan bahan untuk

ucap Anton melangkah menuju ke lift yg akan

perasaan gugup yg di rasakan oleh wanita itu. Sarah seakan takut pergi ke ruang meeting. Wanita itu berpikir apa mungkin

dengan bingung ketika melihat s

apa Pak," s

ya ? Tanya

gkin saj

CEO kita pak Tama orangnya tegas dan kata orang dingin s

" sahut S

a masih muda baru berusia 32 tahun. Pewaris pe

rkena stroke. Semenjak memimpin perusahaan sudah banyak perombakan yg di la

jadi incaran para wanita-wanita. Tetapi rupanya pria tersebut belum tertarik untuk berumah tangga wala

am ruangan. CEO mereka belum datang tetapi Sarah mulai membere

" Tanya seorang pria yg usianya

ia karena cuti mela

arketing," ucap pria tersebut

ran tangan pria itu dan

nyaman juga mengobrol dengan pria itu. Wanita itu berpikir mungkin ini lah saat nya untuk membuka di

ul dari balik pintu. Sarah yg masih tersenyum mendengar ceri

apa CEO mereka. Warna pucat langsung menjalari wajah wanita itu.

berusaha untuk menundukkan kepalanya ag

ngnya yg berdetak dengan kencang. Keringat dingin telah membasahi tubuh Sarah. Kedua tangann

ena macet di jalan," suara bariton terdengar masuk di te

nya," kembali terdengar

aporan keuangan bulan kemarin

yg di berikan oleh sekretaris nya hingga pria itu tidak meliha

laporan yg sudah di rekap kem

anya dan melihat wanita yg di panggil dengan nama Sarah. Setela

erdengar oleh semua orang yg se

lihkan pandangannya ketika Anton kembali meny

a tatapan mata Dewa tertuju kepadany

hui wanita yg duduk di samping nya t

gan Sarah ketika wanita itu t

to yg menyentuh lengan Sara

dang ?" Tanya Dewa kepada Dito dengan suara yg sedikit ker

n bos besar terkejut dan mulai

ikan diri. Wanita itu mengangkat kepalanya dan langsung bertatapan dengan Dewa. Pa

meeting selesai, setelah 2 jam wanita itu

an kertas-kertas lapor

buat bulan ini Pak Anton," ucap Dewa

a juga hasil kerja keras se

h cuti melahirkan?

ah kenalkan ini CEO kita Pak Tama," ujar

kan tangannya untuk bersalaman

ngan kuat. Pria itu seakan tidak mau melepaskan genggamannya tangan nya sehingg

ersenyum miring sambil menaikkan alisn

saat, akhirnya Sarah dan Anton kem

u mengecewakan Mama nya. Setiap telpon berbunyi Sarah menjadi gugup sendiri takut ternyata Dewa yg menelepon. Tetapi s

h mereka di masa lalu. Mungkin saja pria itu sudah menikah dan

sendiri seperti ini. Karena itu semua masa l

ua itu membuat hati Sa