img DESTINY  /  Bab 5 05 - Akhirnya | 12.82%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 05 - Akhirnya

Jumlah Kata:1473    |    Dirilis Pada: 27/10/2021

*

dirinya tengah fokus mendandani seorang penyanyi papan atas yang tengah naik daun. Namanya tengah melambung

alah satu Instansi Negara. Saat sudah bermain dengan kuas, spons dan alat make up lainnya,

di dalam tas. Sesekali ia mematut wajah sang penyanyi dari cermin yang berada di hadapannya.

hasil make up yang kau lakukan," ucap Bunga, penyanyi yang tengah naik daun

u membutuhkan bantuanku, selama aku free, ak

k teman-teman artisku ingin merasakan sapu

tidak sehebat itu, Kak Bunga. Hanya saja, aku sedikit membatasi waktu mendan

langsung pulang ke Jakarta atau menetap di

indukan suara deburan ombak dan pasir putih. Di I

punya waktu luang, aku pun akan me

engan kekasihmu?" pertanyaan Bunga

Aku sedang menikmati waktu send

wanita secantik dirimu tidak memiliki

mujiku. Belum ada pria yang mau

ijadikan pasangan hidup. Aku berdo'a, kau segera menemukan pria yang menjadi jodohmu, Aamiin." Bunga memberika

asihat Kak Bunga untuk Zel." ucap Zeline sambil memeluk Bun

h tangannya pada wajah Bunga. Bunga dan tim-nya nampak begitu

i manajer Bunga dan Bunga ikut men

isi acara, sedangkan Zeline membereskan alat make up-nya

di Bali. Zeline merebahkan tubuhnya pada kasur empuk dan segera merogoh isi tasnya,

hi oleh ocehan grup yang akan sampai ribuan perbincangan tidak penting oleh ketiga sahabatnya. Dan kali ini, isi

akan menjadi obat nyamuk dari ketiga sahabatnya

di aplikasi WhatsApp-nya itu. Satu nomor asing yang

kutinya. Ternyata pria tampan itu menghubunginya sejak tadi. Zeline membalas chatnya meskipun kemungk

jelang sore hari. Pria yang diketahui Zeline bernama Fello itu ternyata memb

kasi dating itu mengajak skype hanya untuk menunjukkan sosis yang panjan

wanita asal Indonesia itu. Entah mengapa, Ricard merasa sangat penasaran sekal

kkan tepat di sebelahnya, ia masih berharap wanita yang bernama Zeline itu membalas chat-nya. Sungguh, Ricard merasa dirinya sudah gila. Belu

Senyum yang tersungging di wajah tampannya mendadak lenyap saat melihatnya ternyata bukan balasan dari Zeline na

" umpat

n seorang Ricard selama hidupnya yaitu dibuat penasaran oleh wanita

r. Kali ini, Ricard tidak seantusias tadi. Ia masih mengira jika itu notifikasi dari email perkenalan y

ri Skype. Ricard bergegas turun dari ranjang dan mengambil MacBook yan

gitu gugup saat ingin berbin

t yang panjang itu! Akan ku iris tipis-tipis dengan pisau

Zeline, mengingat Zeline cukup sulit unt

enampilkan seorang pria berwajah tampa

alusinasinya semata. Namun, disisi lain, otaknya malah berpikir. 'Tidak mungkin pria di atas level kata tamp

r, saat suara berat dan rend

ing tampan yang pernah ia lihat di layar Skype atau

apa

kaku dari pria itu. Namun, sebisa mungkin Zel

Kenalkan na

ng bisa berkenalan langsu

lan denganmu. Aku kira kau sudah

terpenting, saat ini kita sedang meng

sekarang. Hanya saja, bukan

a.m. Akan tetapi, aku belu

. Namun, bukankah bes

u libur. Apa yang k

. Ia begitu ingin tahu apa yang Zeline lakukan. Biasanya para pria yan

tu setengah hari. Jadi, maaf jika pe

akan merasa bersalah jika

ertemu dengan temannya yang tinggal di Bali karena keasyikan berbincang dengan Ricard atau Fello. Dengan berat hati, Zeline harus mengakhiri obrolannya.

tuk berkomunikasi lagi, jika s

tnya il-feel. Fello hanya banyak bertanya mengenai keseharian Zeline dan pekerjaan serta tempat wisata apa saja y

mandi sesaat setelah mem

. Wanita yang menarik,' gumam Ricard sambil tersenyum menatap

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY