. Ia pagi-pagi pergi mengajar di taman kanak-kanak
--
bung
lik toko ini?" ujar seorang pria
a yang bisa dibantu?" jawab
nga yang cocok untuk ibuku.
la jenis bunga, dan ia p
nita.." Ell menyodo
i tata rapi.." si pria tampan itu menyodork
pria pun bergegas pergi dengan
aman
g nenek tak jauh dari t
ang neneknya pada Ell yang baru
ku bertemu pembeli yang tampa
nemukan kekasih?" uj
lagi pula, apa istimewanya memiliki
dapatkan pria yang baik.." sang n
uk keluarga ini dan memiliki suami kaya.." E
*
kanak
m ramah, sopan, berlaku lembut pada setiap anak didiknya. Sehingga Elle menjadi
enghalalkan segala cara demi uang. Ia lebih baik ber
ang anak laki-laki tampan
a si anak tampan tadi, yang ialah
ni.." ujar Leeri kecil yang masih s
ga anak yang tampan.." Ell
eorang disela percakapan keci
ndongak, dan pria i
engantarkan Leeri pulang ke rumah orang tuak
klah tua
the, ayah dari
n, sedangkan ayahnya pun t
t Leeri dari taman bermain. Namun Leeri terlihat seda
enggam tangan Leeri dan menu
elah tuan Gand berikan padanya, denga
*
n Matthe
gah, mewah, tepatnya
ah rumah oma dan opak
ggam terus tangan kecil Leeri,
i.." sapa beberapa pelayan sam
.." batin Ell. Ia masih terkagum dengan des
ada tuan Hogur yang akan menemani tuan mud
uju halaman samping
eri kecil, ia berlari dan mende
." ujar Hogue sambil mendekap L
pu n berbalik ba
tukas Hogue, menghentikan ni
sih dengan raut
mulai mengerti bagaimana angkuhnya p
ggung jawabku hanya untuk memast
orang guru?" u
, aku adalah guru Leeri.." ujarnya dengan
a aku akan mencari pekerjaan yang tepat dan tidak sepantasnya se
rnyataan Hogue, namun ia merasa b
olehkah aku pergi!" tukas Ell dengan wajah yang sudah ter
a yang begitu tajam. Lalu berbalik seola
sin?" tukas tuan Gh
angsung berlari ke ara
ujar Ell sam
uru Ellena, apaka
erimakas
ngkuhnya, sementara Ell langsung
guru itu.." ujar Hogue sa
an.." Ghand hanya men
berikan pernyataan demi
hal yang kurang sopan pada
arnya, itulah kenyataannya. Aku bukan tipe yang suka ber
gatakan untuk sabar pada dirinya sendir
d Ma
*
umum. Ell terlihat sedang suntuk, dan
orang dari arah tempa
jalan mengendus-endu jalanan. Sepertinya anak anj*
elintas dan sisa beberapa meter sa
tab
un karena terburu-buru. Ell pun terperosok ke dalam parit
ll, sambil mena
angsung meraih tangan Ell, membantu Ell untu
r si pria, rupanya seorang pria tampan dengan kaos da
. "Iya tuan.." ujar Ell. Keduanya sali
ucap keduanya
njual bunga saat
" Ell terse
>
nuju sebuah café terdekat, dan s
ersama, sebagai tanda maafku ata
tersipu, karena pria yang k
ng kesayangannya. "Ini sudah hampir menjela
embut, "baik tu
nona.." si pria yang bersama Christo menyodor
, "namaku Ellena Casey, pan
a pun menyeruput segelas soft drink,
Farker
*
aman
ambil mengeringkan rambut basa
u, tatkala mengin
gingatku dan mengajakku makan.." tsk.. gumam Ell, ia tersipu-sipu sedari pulang k
*