egas keluar, tanpa sadar meninggalkan ponselnya yang masih menyala. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya-sesuatu yang tidak perna
r kunci. Sebuah pesan terbuka di aplikasi percakapan, yang menunjukkan diskusi antara Danielri Selina, Daniel. Semua properti dan sahamnya.
tiap kata dalam pesan tersebut. Rasa sakitnya lebih tajam dari yang pernah ia bayangkan. Semua yang te
annya, bahkan mengatur dokumen-dokumen untuk mengalihkan aset-aset penting ke rekening yang tidak bisa ia
. Daniel, pria yang pernah ia anggap sebagai cinta sejatinya, kini berbalik menjadi musuh yang tak bisa ia kenali
nya sendiri, suara yang terdengar lebi
Selina tidak bisa menahan dirinya untuk membuka pesan itu. "Apakah kamu sudah menyiap
buhnya. Wanita ini, Adriana, berani menginjak-injak martabatnya tanpa rasa takut. Selina menata
afasnya tersekat. Hatinya masih berdenyut kera
ya pelan, seolah berbicara pada dirinya sendiri. "Aku akan m
biarkan pengkhianatan ini merusak hidupnya. Jika mereka menginginkan perang, maka peran
, dan lebih dari itu, ia akan menghancurkan Danie
irinya berbisik. "Tidak, kali ini aku y
a, menyiapkan segala hal untuk menghadapi pertempu