ng-orang membicarakannya. Seperti yang digambarkan oleh media, pernikahan itu seharusnya menjadi yang terbesar abad ini. Namun sayang sekali, sekara
inya yang sedang dipermainkan oleh nasib. Dengan kesal, dia mendekati gaun pengantin yang tergeletak di lantai. Tanpa ampun, d
, ada sepuluh gaun lagi yang bisa kau injak!" Esther menoleh. tidak jauh dariny
as dalam-dalam sebelum akhirnya berkata, "Aku sangat membutuhkan uang untuk membayar biaya pengobatan Nenek. Kalau kau bisa membantuku, laku
tersenyum masam, dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, menelepon sekret
dari atas ke bawah. Raut mukanya tampak tidak puas. Dia kesal melihat putrinya memakai gaun pengantin yang sama sekali tid
gatkanku pada ayahmu yang tidak berguna! Dia tidak pernah melakukan apa pun untukku. Aku harus berjuang sendirian untuk mendapatkan apa yang kumiliki sekarang. Jad
emotong gaun yang dikenakan putrinya. Dia
ngan. Dia lalu berteriak dengan galak, "Hei, jangan cuma berdiri di sana! Gaun pengantinnya robek. Ambilka
panya dia terlalu cepat menyimpulkan. Dia langsung merasa kecewa ketika Dara memberi tahu semua or
memang pria tidak berguna! Bisa-bisanya dia menikahi wanita sepertimu yang tidak keberatan menjadi istri P
. Dia tidak boleh merusaknya. Kecantikan Esther yang memesona akan membantunya mencapai tujuannya. Pikiran itu cukup untuk membuatnya tenang. "Aku tidak akan berdebat denganmu hari ini,"
menye
sering dikaitkan dengan begitu banyak wanita. Dengan mudahnya dia berganti-ganti pacar, seolah satu pacar
aikanmu, tapi mulai sekarang, hidupmu akan berubah. Kau akan menjadi orang kaya dan menikmati hal-hal yang menyenangkan. Kau bisa m
r dalam bentuk air mata. Titik air bening itu mengalir seperti anak sungai di pipinya. 'Bahkan seekor hari
nahan perasaan, Esther menyamb
Tetapi... mulai saat ini juga, aku bukan putrimu lagi. Kau tidak punya hak apa pun lagi untuk ikut c
. "Asalkan kau menikahi Rudy, akan
rtahun-tahun kemudian, ketika Esther mengingat kembali momen ini, dia selalu menghela napas, menyadari nasibnya yang sungguh tak terduga. Pernikahan yang har
Sang pengantin, bergegaslah!" ser
n lancar. Gaun pengantin yang putih, karpet merah yang terhampar, bunga warna-warni yang semerbak, dan para tamu yang anggun... Pernikahan i
enyum pada pasangan itu, tapi bagi Esther, senyum itu justru menusuk hatinya. Dia merasa semua oran
ya itu. Setelah acara pernikahan selesai, Rudy mengibaskan tangan Esther dengan kasar. Deng
untuk mencari tahu lebih banyak. Dengan penuh rasa ingin tahu, dia bertanya kepada pria itu ke mana Rudy pergi. Tam
cuek. Sepertinya rumor itu benar, Ayu memang pacar Rudy. Suaminya itu pasti sedang memeluk dan menghibur Ayu saat ini. Esther berpikir, tak ada alasan baginya untuk merasa cemburu. Memang sejak awal, dia tidak
uhi nuansa pernikahan yang indah dan syahdu, tapi Esther sedang tidak ingin bersikap romantis atau m
rnya Jadi, Esther bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian dan menyega
l, dia berlama-lama di dalam kamar mandi. Banyak h
ih tinggi. Uap yang berhembus membuat cermin tert
dan Ayu berdesakan m
ngan keten
ngan handuk. Kemudian diambilnya handuk lain untuk mengeringkan rambutnya. Ketika kelu
egelapan di ruangan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan ke
pertama kalinya Esther mengenakan pakai
at, Rudy menghentikan dan menangkapnya. Lalu dia melempar Esther ke rumah atas ranjang. "Sepe
demi satu dari rambutnya yang basah. Meskipun dia sudah menghapus riasan pe
rasa Esther kewalahan oleh aroma kejantanan yang menguar dari tubuhnya.
li ketenangannya ketika mata Ayu yan
ngan selama dua tahun. Dia t