uk berlibur di salah satu villa milik Papa yang berada jauh dari keramaian .Siang ini aku baru saja pulang mengantar Papa dan Mama ke Bandara. Mereka akan per
telah itu aku .Kami memang tidak begitu dekat ,tidak seperti yang beberapa orang katakan bahwa saudara kembar memiliki ikatan batin yang kuat
kan kamu tau Mama sama Papa mau pergi ". ucapku pada
h ada kamu . Lagian Mama sama Papa juga fine aja aku ngga i
asaan
makanya cari
dan jangan ganggu ,
serah
kamar sendirian , ku tutup gorden kamarnya dan ku matikan lampu kamarku. Siang itu
-
guh sangat mengganggu ku. Meski ku tutup telinga ku d
membuka mata. Badanku terasa sangat berat. Entah
. Tapi rasanya pusing sekali . Kepalaku berat dan seluruh tubuhku terasa s
using itu sedikit demi sedikit menghilang . Tapi suara musik itu masih
aling lama 2 jam . Apa yang sebenarnya sudah terjadi ? Ini pasti kelakuannya Alexa ! Ngapain juga mal
yak tugas kuliah yang selama ini begitu menyita waktuku. Akan tetapi, Alexa malah menghancurkan ketenanganku saat ini . Musik ya
h anehnya lagi, di sana aku melihat suara seseorang mendesah dan mengerang. Tidak! sepertinya tidak hanya satu orang , tapi lebih dari itu. Mungkin 2 orang, 3 orang..4 orang.
undang teman temannya, aku harus pastikan bahwa tidak ada satu pun dari merek
ihat beberapa botol minuman berjejer di atas meja, lighting yang di setting persis seperti suasana di sebuah klub malam, juga musik yang di putar dengan kerasnya. Satu lagi yang membuat keringat dingin bercucuran di
di sini . Di anggap sebagai apa aku disini ? dan apa yang ak
pasang pria dan wanita yang sedang bersetubuh dengan posisi doggy style. Tepat di atas meja besar itu, sepasang lainnya yang tengah di mabuk kenikmatan dengan saling menjilati kemaluannya secara bergantian . Dan yang lebih parah lagi
tu .Pria itu memiliki wajah yang tampan. Hidungnya yang mancung dengan bibir tipis yang berwarna merah muda yang begitu men
engan tangannya sendiri . Duduk dengan kedua kakinya yang terbuka dengan sangat lebar membuatku bisa melihat batang penis itu dengan
tang penis itu dan segera ku lumat batang yang begitu kekar itu dari ujung hingga pangkalnya. Bersamaan dengan itu, jemari yang sejak tadi ku perhatikan seakan bergerilya di permukaan kemaluanku. Lalu , salah satu jarinya mulai menusuk lubang kenikmatanku seda
g ku lakukan . Tentu saja, saat itu aku hanya menggunakan sebuah kaos oblong dan celana pendek dengan resleting yang
ndarinya sebelum ada orang lainnya yang
*