tu dan mata ku pun menyaksikan si Istri akhirnya mangguk mangguk, Aku tentu berharap itu tanda dia mau akan apa yang di minta Suaminya yaitu Pak Danang. Pak Danang lalu masuk ke rumah,
Danang? Mau
benarankan di
enar l
an, Istri saya penge
nonton Saya ngen☆
katanya" (Sambil men
h gak a
dari pada gak sama sekali, yq mau gak mau Aku pun mengiya
k ke dalam rumah, Aku pun ikut juga keluar, saat Ak
ng rada kebelakang lagi
a P
hulu, karna memang tercium oleh ku bau keringat yang membuat ku kurang nyaman dari tubuh mereka. Mereka berdua pun ku arahkan ke kamar mandi tamu untuk mandi bersama agar cepat sebab Aku sudah tak sabar ingin m
lus. Segera ku gandeng tangannya ke dalam kamar ku dan di ikuti oleh Suaminya dari belakang. Aku kemudian mendudukkan mbak Nisa di tepi ranjang ku, lalu Pak kusuruh duduk di Kursi yang ada di da
an perlakuan tangan ku yang meremas perlahan buah dadanya walau masih terhalang oleh daster yang d
emas buah dada miliknya, mbak Nisa pun masih kaku seperti patung, hanya nafasnya yang sesekal
inya ku te
ter yang dikenakan Nisa,sementara Pak Dana
min nanti ibu akan keenakan, apalagi kat
sangat luar biasa, dimana bagian privatnya sekarang hanya terbungkus BH dan Celana dalam yang ku perhatikan cukup kusam dan bahkan ada bolongnya, tali BH itu lalu ku lepas dan terpampanglah
ut ku langsung terisi oleh ASI miliknya, satu tangan ku pun bekerja di bagian buah dadanya yang satunya meremas dan m
Istri Bapak, Bapak d
Pak Danang dengan s
a puting Bu Nisa dengan bergantian,
ahhh.
, mulut ku lalu bergeriliya menyusuri perut buncitnya lalu
jangan, g
, malam ini Ibu
ng masih terbungkus oleh CD kusam dan ada bolongnya itu, hidung ku pun mencium aroma anyir disana, seperti
nduhan langsung dengan CD nya, kuhirup dalam dalam a
ngan, i
justru Aku suka
ung ku semakin ku tekan seolah ingin membelah lobang goa Surg
a nikmat bangat
ng bekerja, tapi lidah ku juga mu
an, itu k
me☆☆k Ibu akan ku jilati dan menelan lendirnya
perna
ati pak" (Sambil ku pandang
trinya Fadl
itu pun mulai ku turunkan lalu ku minta mbak Nisa agar sedikit mengangkat pantatnya agar Aku dapat melepasnya, akhirn
a, gak pernah di cukur ya? Pak, Me☆mek Istri Bapak bagus bangat, boleh ya Ak
usingkirkan tangannya, mata ku lalu memandang betapa indahnya Me☆mek itu, betapa indahnya Me☆mek Wanita hamil, terlihat oleh ku disana sudah
Mas, i
ngin bersihin lendir Me☆mek mu dengan l
dalam dalam oroma khas dari sana, aroma yang membuat nafsu sahwat ku semakin memuncak. Lidah ku kemu
, jangang Mas,
tangan dari mbak Nisa kembali menghalangi mulut d
k gak pernah ya
perna
i, sini Pak duduk di samping
strinya. Kembali kusingkirkan kedua tangan Bu Ningsi dan menahannya agar jangan menghalangi aksi mul
ali bisa bikin mbak Nisa t
ke dalam goa hangat miliknya. Sementara Pak Danang pun denga
Mas, geli,