etelah Mario mengecup sudut bibirnya. G
kukan?!" seru Gre
ah terlihat santai. Bahkan tak ada rasa bersal
waban Mario, kemudian ia menggelengkan kepala dengan p
" seru Greace dengan suara kesal. Bahkan dia tidak pedul
terus memandang
rnah meminta maaf sama sekali kepadaku. Kamu sadar tidak apa yang sudah kamu lakuk
n. Kemudian, setelah itu, dia beralih pada wanita itu. Memandang lekat wajah cantik wanita itu, Mario membawa sebel
dengan suara yang terdengar lembut di pendengaran,
k sama sekali, Greace. Aku sangat menghargaimu sebagai 'Mommy'nya Arvind, putra
eace. Dia semakin kesal karen
rio setelah menyudahi tawanya. Lalu dia terkek
na lagi?" jawab Greace masi
kan makan siang terleb
rkata, "Aku makan siang di kantor saja. Kebetu
lu mengedikkan bahu. "Mungkinkah dia tertarik padamu?"
ia tertarik, dan aku rasa tidak ada salahnya kami sama-sama single." Greace memperhatikan ekspresi M
il setelah tadi menyalakan mesin kendaraannya. Mereka akhirnya meninggalkan
nunjukkan pukul 04.00 sore, di mana saat ini adalah waktu para karyawan di kanto
ih itu. Mario beralih pada ponselnya yang tergeletak di samping laptop, membawa benda pi
inga kanannya, menunggu panggilannya dijawab. Sesekali, Mari
g pria di seberang telepon, pria ya
ulang?" tanya M
baru saja,
Daniz d
menanyakan mereka," tanya Axel pena
ng, tolong tahan dia, beri dia tugas apapun supaya tidak pulang sek
dmu ap
ja asistenmu sampai aku dan Greace meninggalkan kantor," jelas
k dengan Greace?"
lagi sekarang. Tolonglah tahan Daniz supaya dia tidak usah pulang ber
ng adik. Setelah itu, dia lekas bangkit dari kursi kebesarannya, lalu mel
inya, lalu menghampiri meja kerjanya dan meraih
uar dari ruang kerjanya. Dia terus berjalan menu
menit b
tersenyum dalam hati ketika melihat punggung Greace yang kini tengah berd
menyapa wanita itu ket
eh dan menat
tanya Mario, berpura-pura. Padahal dia jelas tahu
wabnya dengan menggunakan bahasa formal, karena
idak mau pulang bersamaku saja? Sekalian aku
"Saya sudah janjian dengan Daniz karena dia akan m
ebaiknya kamu pastikan dulu di mana Daniz. Takutnya,
s di tangannya dan mengambil ponselnya di dalam sana. Dengan segera ia men
a itu belum bisa pulang lantaran ada tugas
akan seperti ini dari Axel. Dia mengatakan kepada Daniz
aniz, Greace beralih pada Mario yang
a itu. "Tapi sebelum ke apartemen, tolong antarkan saya
reace. Setelah itu, dia dan sang wanita membawa
annya meninggalkan kantor bersama dengan Greace. Seperti yang dii
saat be
itu kesal lantaran mobilnya belum juga selesai, sehingga membuatn
saja, Greace?" tanya Mario tiba-tiba. K
fokus menatap jalan di depannya. "Beli mobil tida
lau kau mau," ucap Mario, dan di
jadi sugar Daddy," den
"Apakah aku terlihat dengan usia sematan
Daddy yang dengan gampangnya menawar
hal seperti itu. But it's ok... Bagaimana kalau kau saja yang menjadi su
pada Mario, sembari melayangkan kepalan tangan ke ud
hat wajah kesal Greace, sepe