mu 'kan ja
, mendapatkan permintaan secara tiba-tiba oleh sahabatnya
lla menganggap dia salah dengar, a
maduku, Silla." Elsa langsung memeluk Silla da
tang hal seperti ini
g bercanda? Aku
astafel lalu menarik Silla untuk duduk bersam
esai mencuci p
." Elsa menyodorkan selembar kertas ke arah sahabatnya.
i a
an kalau aku nggak subur. Aku mandul." Air mata Elsa
ga aku harus menjadi madumu?" Silla bertanya d
engenggamnya erat. "Karena aku yakin, kamu subur.
menarik tangannya. Lalu menggelengka
? Kamu nggak saya
sayang padamu, aku ngg
lsa menatap dengan raut memohon. "Ini hanya sementara saja kok, hanya sampa
ermintaan sahabatnya yang menurutnya konyol. Dan buk
minta untuk mengandung
Mas Nathan ingin sekali punya cucu, Si
ah lagi? Kenapa nggak co
obanya dua kali, dan itu gaga
gak tau, Sa? Kamu belu
ita, Sil. Bahkan orang
nuhnya hanya Allah yang berkehendak, jadi kamu sabar aja. Nanti juga kalau udah waktunya ... pasti
nikahanku dan Mas Nathan sudah memasuki 7 tahun, kedua
opsi anak saja d
Kamu mengerti maksudku, kan? Jadi ayolah, Silla, aku mohon padamu ... tolong jadilah maduku untuk sebentar saja. Aku benar-benar nggak m
epala Silla mendadak gatal karena bingung
ini kamu selalu bilang akan melakukan hal apapun untukku, yang p
itu. Semuanya karena dia merasa sangat berhu
itinggal oleh Papanya yang kabur entah kemana. Sementar
ng dimiliki, Mama Silla hanya
yang baru pindah ke desanya. Dan menjad
ari Elsa dengan berbaik hati menyekolahkannya, bersama
Mama Silla mengalami kecelakaan hi
dup seorang diri, akhirnya memutuskan untuk membawa Silla
rkannya untuk melanjutkan kuliah bersama Elsa, hanya saja Sil
? Pasti mereka nggak setuju." Silla kembali m
l. Yang penting kamunya
a sendiri gimana? Kan kamu
juknya, asal ka
ang sesungguhnya dia tak pernah bisa menolak permintaan dari sah
ji a
ggapku sebagai sainganmu. Karena se
u mengangkat jari kelingkingnya ke arah sang
jari Elsa, tapi terhenti karena dia merasa pena
embali mencintainya seperti dulu. Kamu hanya cukup
la mengangguk dan lang
tubuh Silla dengan erat. Mengusap punggungnya dengan penuh kasih sa
. Semoga keputusanmu sudah benar, ya?
anku sudah be
*
arzana binti Aiman Hamza dengan mas kawi
n dengan satu tarikan napas, membu
a akhirnya, keinginannya bisa terwujud. Dia bahkan sudah merasa tak
ak Penghulu, menatap beberapa o
, kemudian diikut
aahh
i istri kedua Nathan. Setelah semi
n yang sangat berat dalam hidup
a terlihat dari ekspresi wajahnya saja, pria itu sama sekali tak ter
ara sederhana di rumah Nathan, dan
saja, karena seharusnya dia dan Silla bertukar untuk memasangkan cincin k
an tanpa mengatakan apa pun, dia langsung