n baju
k Tu
h Stanley. Meskipun dia sangat ingin sekali pergi dan mencari jenazah ayahnya
i T
banyak wanita yang sudah dia temui entah kenapa melihat wajah sen
n yang hampir saja membuat para anggota group Limson dalam
ari tangan Arabella, langsung
au berbal
memakai pakaia
ak mau m
ar g
embuat Stanley selalu in
ubuhnya diatas ranjang sementara A
au, ke
panjang, Arabella pu
at a
ak bisa
aku lempar tubuhm
nley, tapi dia tidak akan mungkin bisa melakukan hal it
un mulai memijat pindah Stanley dengan pelan-pelan, saking pelannya tubuh kekar Stanle
ku menyuruhmu memi
t sesuai peri
sa yang benar k
ella memijit, Stanley terus melayangkan protes padahal Arabella sudah berusaha k
nyak hal yang malam ini dia alami tetapi hingga larut malam begi
ngantuk
eluh dan tet
k Tu
ahankan rasa kantuknya sampai-sampai dia pun tertidur
kau t
gnya dijadikan bantal oleh Arabella, Stanley pun
a takut-takutnya padaku
diatas ranjang. Karena sudah sangat ngantuk Stanle
tidur nyenyak nya, membuat Stanley terbangun dari tidurnya saat
pikir aku
mentari pagi menyapa dirinya dengan masu
ng saat ini tepat berada didepan wajahnya. Arabella melirik semakin bawah dan
i-laki kur
ey oleh Arabella hingga
kali kau mengga
bisa membuat Stanley terusik dari tid
au memelukku, dan kenapa kau
dan kau tawanan kamar ku, apapun y
yentuh tubuhku, aku ti
tubuh mungil kini bisa dengan mud
ubuhmu ini akan menjadi mili
h manusia paling menj
ka kau masih ingin melihat jenaza
enazah
u kamar mandi sementara Arabella terus menangis m
gat mengutuk Stanley karena dialah ayahnya sampai tewas. Separah apapun kesal
i
i
i
nangis sampai Sta
u melihat jen
bidang Stanley. Rasanya ingin sekali Arabella b
kau, aku
gan Arabella dengan
aku tunggu
kan kamar sementara Arabella mau tidak mau dia har
ayan datang sambil membawa bany
ih pakaian mana yang ak
kaian u
en
alian itu Tuan jahat yan
nda Tuan
tau Stan up po
ntahkan oleh Tuan untuk
u akan pakai pakaia
anda menolak, maka anda tidak akan
ahat, bisanya hany
k dia kenakan, pilihannya jatuh pada dress berwarna hitam yang membua
edang menikmati sebatang rokok sambil duduk santai di sofa r
p saat menyaksikan betapa cantiknya Arab
sudah
saja dan tidak mau m
group Limson masuk kedalam mobil untuk pergi m
ah, rasanya hancur seperti tidak ingin hidup lagi ketika harus melihat ayahnya
nya, biasanya dia tidak pernah memiliki rasa kasihan atau iba tetapi melihat Ar