. Wani
hat pria yang sudah duduk disebela
isini?" tanya Sa
kan tempat umum,"
'kan banya
arnya ringan dengan mata ya
t kagum, pria yang duduk di meja mereka terlihat tampan, da
joli tersebut merasa penasaran. Terlihat rasa keter
punya pacar?" tanya Nin
n hangat pada Sally justru ketus padanya, seolah men
ai seseorang?" tanya Ning-Nin
ni. Apa terlalu tidak
jawab Glenn santai. Ning-Nin
sosok Glen, dia berkali-kali mengalihkan
ponselmu." Pintan
ya. Permintaan ters
lain. Aku meminta biaya makan dan plester ya
erduga tersebut membuat
nta kompensasi.' runtuknya dalam h
el tersebut pria itu pun perg
n seperti dia," goda Ning-Ning yang
ia lalu menyuapi Ning-Ning kasar dengan ken
ersedak, dia pun langsung men
ku tidak bisa bernafas," celetuk
kembali mencair. Dia cukup pendengar yang baik, mendenga
kentang goreng. Dengan menikmati visual persawahan
asakannya hilang, saat mend
m panasnya selama seminggu di kota Batavia, d
an Ning-Ning. Dia menghabiskan waktu berbela
berpapasan dengan Hel
erdua menoleh kebelakang mendapati H
in anak pungut," ke
nih anak pungut!" tegasnya, m
menghadapi adik tirinya. Kali ini dia tida
" bales Sally, membuat nya
ya. Dia menarik rambutnya. Tak terima dijambak dia pun membal
melerai mereka. Sampai petu
cam Helens mem
i mantan tunangannya. Sejenak David menoleh
perbaiki rambut Sally yang berantakan,
alu membantu Ning-Ning
sebut, Ning-Ning mengajak Sally perg
gu disini, biar a
ucap Sally beru
Helena mulai menyebar. Di serati rumor buruk yang tak men
lihat artikel dan video tersebut. Dia berusa
sakitnya. Ning-Ning memahaminya. Dia pu
di bar, membuat reputasinya seb
kini dibanjiri hujatan dan kat
uara tegas dan sangar membuat Sally terkejut. Dia
aksanya untuk pulang. Sally tak henti-hentinya memainkan jemari-jemarin
sa begitu menyesakkan, seolah h
eban. Sally menghela nafas panjang, mempersiapka
l
yang berdiri di depannya, dia l
diri?!" pekik seorang p
t menghunus tubuhnya, rasa
r, tak lain adalah ayahnya sendiri. Dia marah ak
terpotong kala mata itu
kan malah menghancurka
an kepuasan. Dia tersenyum seolah-olah bahagia saa
an apapun, aku bersumpah. Ay
, kau sama saj
diseret hanya karena rumor palsu t
palsu yang beredar!" Sally menatap ayahnya dengan mat
wan. "Sekarang seekor anjing yang aku besarkan, b
asakan perih hati yang tersayat-sayat saat ayah kandun
ng mulai membasahi pipinya. Tamparan yang tak seberapa
n Helena sebagai anak sah serta pewaris. Sedangkan dirinya hanya dikenal sebagai anak adopsi keluarga E
di belakang mu, tapi kenapa di akhir hayatnya. Ayah selalu merend
bisa hamil seperti yang seharusnya," ucap pak Caesa