a bahwa baru saja Daza memuji masakan milik Lavendra dengan suara yang tidak tinggi seperti sebe

rsebut. Lavendra tidak tahu harus memberikan respon seperti apa lagi. Jadi dia hanya

aza dengan wajah yang pasti

ananku, kamu yang aku lem

cara apa-apa. Dia benar-benar kalah dan tentunya sudah tidak bisa menang lagi. Laven

tawanya ny

n wajah yang cukup sinis dan juga pandangan yang tentu saja tidak senang. Tang

atu ruangan lagi perginya wanita tersebut, melainkan keluar dari dalam rumah sana

uami, dia sedang makan dengan tenang. Sepertinya tidak ada yang salah dengan ma

an aku sarapan,"

" bingung

Amarahnya yang dari kemarin mendadak saja terlihat redup. Da

am untuk lain waktu. Ternyata masak

nya enak, apa susahnya? Apa dia terlalu gengsi unt

meninggalkannya. Sementara Lavendra segera membereskan meja makan dan sisa perabot yang t

tidak ada salahnya mencoba membuat Daza jatuh hati kepadanya, kan? Dilihat dari gaya bicaranya tadi, sebenarnya

elihatnya. Nomor tidak dikenal. Namun, isi pesannya suda

a orang yang di depan nantinya.) Bunyi pesan tersebut, dibarengi dengan a

udah memutuskan. Ia akan mencoba membuat Daza jatuh hati kepadanya! Dia sudah terlanjur meni

*

kecil, beserta dengan perlengkapan kantor yang dirinya miliki. Untung saja dirinya

a tersebut. Ia diberitahukan dimana tempat duduknya, dan juga sudah dib

baru, ya?" sapa orang

mberikan tatapan yang ramah kepada orang tersebut.

h apa-apa, nanti beri

-apa sudah mendapatkan pekerjaan yang bukan terbilang normal lag

tang. Nyatanya, ternyata yang datang adalah Daza. Dirinya yang tidak sadar, tak tahu kala

anggil sama sekali. Lavendra bar

, sepertinya bos sudah me

begitu ya? Bagus lah, mungkin kinerjaku di hari

Wah, ada masalah apa sampai dirinya dipanggil. Tapi, berhubung jam makan siang sudah datang

juga tidak ada hal berat yang dirinya lakukan. Jadi, untuk apa merasa takut, kan? Lavend

g adalah Daza. Tidak mengapa, lagipula dirinya tidak mengacau, jadi tidak ada masalah

Lavendra secara tidak langsung men

endra seolah dirinya ini adalah ulat yang tidak layak ada di sana pastin

K

yela. Ia segera menuju ke kursi sofa yang ada di ruangan Daza. Dikeluarkannya semua makan

enang sama sekali. Namun, ketika dia melihat makanan yang dibawa oleh Lavendra, waja

yang ia bawa. Diberikannya setiap potong ayam pop kepada Daza. Awalnya memang tatapan sang suami seperti ogah-o

bagaimana makanan yang dimasak oleh Lavendra. Bahkan, tanpa pikir panjang sekali pun,

adak saja hawa di sekitar mereka terasa tidak nyaman. Dan, beberapa saat

ntukmu...," seru dari wanita be