a Mahesa. Pertanyaan itu berhasil memb
Anda bertanya se
jadi teman tidurku selama satu bulan," ucapnya, bola mata Athalia membeliak
eorang laki-laki dalam hal fisik. Wajahnya tampan dan tegas, mata abunya selalu bisa m
ng bergantian datang ke ruang kerja Mahesa. Tujuan mereka tentu
nya jika ia mau. Melihat wajah tampannya saja, para wanita akan langsung terpikat dalam
duk di depannya untuk meminjam uang. Athalia pun mengatakan uang itu a
ikan Mahesa, membuat wajah Athalia memer
inkan. Tapi aku bukan mereka! Lancang sekali Anda bicara seperti itu padaku. Anda pikir bisa dengan mudah menjerat
erbiasa mendapat apa yang kuinginkan. Aku bukannya ingin menghinamu, tapi kau datang tiba-tiba ke ruanganku, meminjam uang satu miliar pa
sangat dihina oleh Mahesa. Athalia bukanlah orang yang gemar meminj
an. Jika kau setuju, aku akan memberikanmu imbalan satu miliar tanpa kau perlu mengembalikannya. Bahkan aku akan membiayai pengobatan adi
nnya makin mengepal erat
tidak pernah bertemu orang s
acuh. "Itulah diriku, Athali
tidak sudi memberikan kehormatanku pada lelaki yang lancang seperti Anda." bol
a akan merasa iba dan berbaik hati meminjamka
u malah meminta hal yang paling Athalia jaga selama hidupnya. Bag
edikit menggoyang
"Padahal di lain waktu, belum tentu aku akan memberikan tawar
Aku mengurungkan niatku. Permisi!" Athalia menahan marah, i
u akan memecatmu
emi mendengar apa yang
apa yang Athalia lakukan samp
, Athalia meny
da memecatku?"
ah orang yang paling benci menerima
k pernah sekalipun aku melakukan kesalahan. Lalu sekarang Anda memecatku de
agu, wajahnya semak
aku. Sudah kubilang tadi, bukan? Kalau aku terbiasa mendapat apa yang
ai, mengelilingi tubuh Athali
para wanita yang datang ke ruang kerjaku setiap minggu. Tubuh mereka lebih bagus dari tubuhmu yang kurus. Hanya saja sepertinya akan sangat menarik jika aku men
at Athalia semakin merasa terintimidasi
lus pipi kiri Athalia, namun gagal saa
menahan kesal, membuat bibir Mahesa justr
, menuliskan nominal di sa
penawaran yang kuberikan." Mahesa meny
ke sana, angka satu miliar
kmu. Tapi jika kau menolaknya, pergilah dari sini dan jangan pernah mengi
an adikmu, atau kau kupecat dan adikmu tidak akan tertolong!"