edikit memiliki mata panda di bawah matanya. Yesha mengatakan bahw
hingga larut malam. Belum lagi foto dan nama Vania Septhana
wajah wanita itu, tetapi hanya sekilas. Saat itu ia sedang emosi dan langsung pergi ketika memergoki kekasihnya berpelukan dan berciuman dengan wanita lain. Selain itu, ing
h berpesan kepada Hanna untuk tidak membiarkan pelayan yang lain membantu di dapu
esha yang baru saja menyelesaikan masakan terakhirnya. Ia me
, Nyo
ilik tubuh, kedua anak kembarnya ini sangat sulit untuk dibangunkan. Bahkan para pelayan di rumahnya sering mema
li lipat lebih besar diband
a yang paling besar ada di kamar si kembar. Semuanya tersusun rapi seperti di toko. Sangat berbeda dengan
emperlakukan anak-anaknya dengan sangat berbeda. Apalagi Ravindra masi
gun!" Yesha duduk di
mereka. Mungkin karena pemilik asli sudah lama sering melihat mereka dan m
da dengan Revan yang memiliki warna mata cokelat gelap. Sementara sifatnya, Raka anak yang mudah sekali marah dan juga sedikit cerewet, ia
Yesha mengelus kepala Raka penuh kasih saya
ibangunkan. Yesha beralih ke tempat tidur Revan. Meski
epala dan mencium kening Revan seperti apa y
eliat dengan apa yang dilakukan Yesha. Seb
ngan mata melotot, terkejut mendapati Yesha du
kalian," ucap Yesha masih denga
encoba menyeretnya keluar dari kamar mereka. Namun karena perbedaan tenaga, ia b
h tertidur pulas, mencoba meminta bantuan saudara kembarnya untuk
a yang masih belum sadar dengan apa yang terjadi hanya berdiam diri melihat Revan menarik Y
mar kami?!" teriak Raka sem
dari kamar kita," ujar Revan ce
g lain dan menariknya untuk menyeret
nar tidak menyangka jika kedua anak tirinya sangat membenci dirinya. Bia
ngkit dari duduknya. "Bunda aka akan kelu
a dari tangan Yesha. Mereka mendengus
asuk dan menghampiri tempat tidur Ravindra. Senyum kecil menghiasi wajahnya ke
but hitam pekat Ravindra dan mencium ken
ua kali panggilan, Ravindra segera bangun. Sorot terkejut jelas terlihat di mata a
i?" Yesha mengikuti R
avindra menutup
egitu bunda tungg
ndi. Dan setengah jam kemudian Yesha menuju meja makan. Di meja
sembari menyapa. Ia menatap Yesha sesaat se
kanan dari Rezvan. Untuk beberapa saat suasana terasa sunyi senyap hi
Anak!" sapa Yesha de
sapaan Yesha dan duduk di t
as sapaan Yesha dengan
a itu adalah anak yang periang. Hanya keadaan yang membuat anak itu menjadi seorang yang pendiam dan tertutup. Yesha yakin
aan kalian semua." Yesha menatap suami dan ketiga anak tirinya. "Mula
ya menjauh. Dengan bersedekap dada ia menatap Yesha tajam dan berkata, "Aku tidak suka maka
Pa." Revan ti
kan masalah selama perutnya bisa terisi. Lagi pula selama ini tidak ada yang pernah memperhatikan d
ru!" perintah Rezvan kepada Hanna y
p Hanna yang bingung harus melaksanakan perintah Rezvan atau Yesha. "Kamu tidak p
it. "Apa hakmu melarang Hanna untuk
*