ksian Seor

oh pula dengan begini aku juga tidak perlu membuang-buang tenaga ataupun waktu lebih banyak hanya untuk membuat Mas Alvin jatuh dalam pelukanku. Yah, meski

runtung bu

*

s Bima ke tempat yang memang sudah kami tentukan sebelumnya. Ya, meskipun aku baru hitungan hari menikah tak lantas membuat penyelidikan yang

Mas Bima tengah mengobrol bersama seorang pria paruh baya. Entah siapa pria tersebu

ma sembari terus memikirkan s

t setelah berada di dekat m

uk aku sempatkan melempar senyuman pada pria yang duduk di seberang mej

ya atau yang biasa dipanggil dengan Pak Surya. Beliau adalah teman bapakku sejak kuliah dan bekerja di kantor yang sama. Bel

tanya Pak Surya yang membuatku aga

asih. Bapak yang pernah datang ke rum

ak Surya seraya

awa Pak Surya di hadapanku tentu berkaitan dengan masalah yang sekarang ini aku hadapi. Benar,

ersilakan Pak Surya untuk men

antara aku dan beliau hari ini tanpa memperlihatkan Mas Bima. Hal ini ku lakukan untuk sebagai bukti karena a

memang dijadwalkan mengambil pesangon di hari yang sama. Semuanya berjalan lancar namun ada yang terasa aneh ketika bapak dipanggil ke ruangan Bu Mirna setelah menerima hak nya. Dan p

idak lagi sebagai karyawan di kantor tersebut, mereka pun tidak berhak tahu apa masalah yang terjadi. Pak Surya dan lainnya

pak sama Bu Mirna baik-baik aja,

rya tak langsung menjawabnya. Beliau terdiam sejen

merasa penasaran dengan jawaban orang

a napas beratnya. "Saya akan ceritakan, tapi tolong kalian jang

n apa yang dimaksudkan Pak Surya, aku dan Ma

a. Aku dan Mas Bima pun juga menyimakn

keluar dari ruangan Bu Mirna, bapakmu terlihat gelisah. Dan setiap ditanya sama teman-t

ang diberikan bapak kepadanya. Dan hal tersebut sama dengan apa yang aku rasakan sekarang ini. Sesuatu hal yang tidak mungkin tidak apa-apa

ngan bapak di kantor, beliau mendapatkan kabar dari salah satu temannya kalau bapak mengalami kecelakan dalam perjalanan pulang. Dan sejujurnya, ketika mendapatkan kab

seperti itu? Padahal Anda tidak tahu pas

santai seakan beliau tahu jika aku aka

dan Bu Mirna," kata Pak Surya yang membuatku semakin pena

tebakku. Aku yakin itu yang

aja ada tambahan yang mana hal tersebut membuatku tak p

h pernah menikah siri dan mempunyai anak. Tapi untuk ke

lan menandakan ia belu

udah menikah dengan ibumu. Ditambah selama bekerja bersama Bu Mirna, kami hampir tidak pernah melihat sikap bapakmu yang mencurigakan ket

Mirna benar-benar terlibat dalam kecelakan bapak. Jika benar demilikan ku pastikan bukan hanya motif asmara yang m