kah Dengan

mang ada kaitannya dengan peristiwa tragis yang dialami bapakku. Mas Bima menyimpulkan hal tersebut lantaran ia mendapatkan informasi mengenai catatan kriminal dari Bu mirna yang ternyata sudah beberapa kali berurusan dengan pihak kepolis

n jika aku menc

akin berapi-api untuk melakukan balas dendam terhadap Bu Mirna. Serta orang-oran

polisi untuk menutup kasus bapak," ungkap ku yang sudah seratus persen

dari catatan kriminal dan tentang masa lalu Paman

am dan membenarkan apa yang dikata

a," pinta Mas Bima. Aku lantas mengernyitkan dahi tak mengerti. Sampai kemu

lah denga

ya?" tanyaku

lagi jika aku berhasil masuk ke dalam keluarga tersebut, aku akan lebih mudah membalas dendam ku apabila dugaan ku itu benar adanya. Selain itu a

as?" Dan sekarang malah aku sendiri yang merasa ragu. Apalagi harus mempert

bantu kamu pedekate sama Alvin. Kala

lvin. Aku terdiam sejenak untuk memiki

Aku se

aksa aku pun menyetujui ide

*

sepupuku itu merupakan salah satu teman dekatnya Mas Alvin di kantor. Lebih tepatnya Mas Bima lah

nyaman ketika bersamaku. Namun, sesuai dengan nasihat dari Mas Bima, aku harus terus berhati-hati dan tidak boleh gegabah

hasil. Mas Alvin jatuh dalam perangkapku. Dengan penuh kesadaran laki-laki seumuran Mas Bima

*

ngan tanpa kehadiran kedua orang tuaku itu teramat membuatku bersedih. Benar, meski berbulan-bulan telah berlalu, kondisi ibuku ma

samaku. Tentu aku merasa beruntung karena jarang aku menemui laki-laki yang mau menikah dengan wanita yang orang tuanya adal

orang-orang yang sengaja menghancurkan keluargaku," batinku

*

seiring berjalannya waktu Mama pasti a

aki-laki yang baru beberap

bertahan untuk bisa mengambil hat

ke kantor. Sembari menatap kepergian mobil Mas Alvin, dalam hati aku berkata akan terus bersabar dan bertahan bu

anganmu adalah cara satu-satunya untukku bi

dak lengah karena cinta yang diberikan oleh Mas Alvin padaku. Walaupun aku sendiri tak ta

tanyaku pada Mas Alvin kala diri

dalam hidupku. Sejak masuk SMP bahkan sampai Mama selalu menempatkan pendidikan yang mengharuskan

aru beberapa bulan, bahkan aku belum sempat mengeluarkan jurus-jurusku, ia malah terang-terangan menyatakan keinginannya tersebut. Meski merasa agak janggal, namun a

an hidup dengan normal namun sayang keadaan tak berpihak padaku. Malah yang ada hidupku memaksaku untuk

oh pula dengan begini aku juga tidak perlu membuang-buang tenaga ataupun waktu lebih banyak hanya untuk membuat Mas Alvin jatuh dalam pelukanku. Yah, mesk

runtung bu

*