๏ฟฝBa
esawat. Uuppss... Badanku mungil di bandingkan dengan perempuan - perempuan Pakistan pada umumnya, jadi milih amannya biar jalan gak ketabrak-tabrak... lebih baik, minggir dulu. Sudah hal lumrah, mengantri mengambil barang bawaan dan berjalan keluar menuju ruang penjemputan. Masya ALLOH.. banyak sekali penjemput yang berdesak
a....adib
mereka berdua berdiri di antara para penjemput dan melambai
... Ummu
aanku ke arah abu ummu. Aku jatuhkan badanku di
mu, maafkan Adiba baru sekar
mu memegan
lah nak. Alhamdulillah.. Alloh me
u menetes... Kerinduanku terhadap abu umm
angen ab
LLOH, bahagianya memeluk abu ummu. Gak kuperduli
Adiba. Ayo kita pu
erbis
ngan abu pulang juga ke Laho
abu dan ummu yang terkejut melihat barang-bara
ekecil ini bisa bawa barang sebany
elus kep
memberikan kekuatan padamu unt
owena, Syden dan Ibunya menambah barang bawaan
oli barang bawaanmu ke temp
bil. Abu dan ummu membantuku memasukkan barang b
dekat abu, biar Ummu d
arang berbeda jauh dengan Lahore lima tahun yang lalu
k kita yang melongo melih
rahku dan tertaw
kemajuan dan berubah menjadi
eluk ba
sekali lihat Lahore yang s
e belakang me
n sama eamm Hassan
terse
reka ya, pasti mereka terk
tau kalo Adiba hari in
tertawa menge
tanganmu pada mereka, biarlah ini me
ah eama hanifah dan eamm Hassan. Banyak sekali jalan yang berubah, pembangunan di Lahore benar-benar dr
l yaa, abu dan ummu ma
ar dari mobil , m
aykum, Hanifa
mm Hassan keluar ru
m salam,
bu dan ummu masuk rumah eam
lian berdua ke mobilku, ada s
rjalan ke mobil dan membuka pin
aykum, adibaa
ssan terkejut gak percay
lam.... Ada a
menangis samb
g. Setiap di sepertiga malam eama Hanifa
berteriak
o masuk rumah, ki
masuk rumah sambil memeluk ba
lang ke lahore... Sungguh keterlaluan, aku hampir pingsan tadi melihatnya d
awa terbahak-baha
n karena kami tahu kalian pasti membu
engambilkan k
ukan keponakanku tapi Adiba anak kami juga
eluar rumah d
dan besok setelah Maghrib kalian semu
nifah me
tetangga kemari dan kita haru
mmad pulang sekolah , mereka anak-anak eama Hani
?. Benar ukth
mengangguk, mereka
kthy Adiba. Kami kira ukthy Adi
il mengelus kepa
i sekali yaa.. ukthy Adiba baw
mur dua belas tahun. Sekarang mereka sudah umur tujuh belas tahun.. tinggi seka
ua sekarang mak
ersen
n harus menginap sekalian makan-makan di rumah kam
melepaskan aku
bil bersama eama Ha
bu dan ummu y