emandikanmu? Kamu juga bukan mayat!" seru Fiona sambil langsung membekap
ps
mayat? Lihatlah tatapannya seperti ingin
jar William sambil menggerakkan t
ku akan memanggil salah satu pembantumu," Fiona hendak berjalan untu
uara William mula
lapar dan harus segera pergi untuk makan," ucap Fiona berbohong, demi
dak menginginkan semua itu terjadi, akan
r William, namun suara yang begitu
gan begitu keras, saat melih
William akan secepat
gitu erat sambil menghela nafasnya, lalu membalikkan badan dengan
u namaku," ucap Fiona mencoba berjal
ayahmu akan mengalami kerugian!" ancam William. Fion
nya, aku akan segera menghampirimu." Fiona kembali menambah beberapa langkah untuk mendekati Will
a ke dalam pangkuannya, walaupun dia menggunakan kursi roda. Tangan William yang
" Fiona mencoba berontak, apal
oleh para pengantin baru," bisik Willia
a sekarang! Bagaimana jika lain kali saja," Fi
aku akan melakukannya padamu sebelum aku mandi. Sedikit olahraga sebelum mandi akan lebi
intaan William secara halus. Dia tetap bersikap tenang
dia tidak akan mungkin melakukannya padam
Kalau memang tidak boleh, aku akan mencari pria lain. Lagi pula, pernikahan ini bukan keinginanku, aku masih kecil dan tidak seharusnya berbicara se
erdiri dari at
perkataan Fiona dan melepa
ingin pergi ke sekolah. Kamu harus mengurus semua keperluanku, dan satu hal lagi, kamu tidak boleh banyak melarangku untuk apapun. Aku tidak suka banyak dilar
*
lantai atas dengan pakaian l
na katakan kemarin. Dia telah mengurus pe
ng ruang makan, tak ad
a hanya diam tanpa menjawab sapaan pembantu tersebut, dan melewatin
g lain!" Perkataan Fiona membuat para p
*
lnya, beberapa pasang mata terus tertuju pad
beserta sopir pribadi untuk Fiona, namun
cukup pas di badannya. Belum lagi rok sekolah yang terlihat sangat pendek dipakai, padahal sebelumnya William telah memerintahkan as
ug
satu temannya tidak sengaja menyenggol punda
ak sengaja
ah meminta maaf padanya. Namun, Fiona memilih b
aiannya dan melangkah dengan percaya diri menuju kelas baruny
penuh keberanian, Fion
u," kata Pak Guru, meminta Fiona untuk memperken
anggil saja Fiona," ucapnya den
ik dengan sinis memperhatikan penampilan Fiona yang memakai perlengkapan sekolah yang bermerek mahal, dari m
u menunjuk ke bangku kosong di samping seorang g
ut, beberapa teman barunya mulai mendeka
ana Putri, panggil sa
mbalas uluran tangan dari salah sa
uga boleh!" ucap Maya sambil kembali berbicar
la Maya yang seda
ta Maya sambil mencoba
kah laku teman-teman barunya, tiba-tiba p
saat melihat pesan dari
membuat Fiona terkejut. Namun, sebelum ia bisa merespons p
ponselmu akan diambil guru," bisik Adel, m
*
a hitam yang menutupi mata mereka tiba di sekolah, menimbulkan rasa penasaran di sel
diam-diam mengikuti mereka dari
dari Maya bersama Adel, terkejut melihat kedatangan
at para pria tersebut, terutama karena
," ucap salah satu dari kee
gadis itu berseru sambil