img Proses kedewasaan  /  Bab 1 Spg Bispak | 3.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Proses kedewasaan

Proses kedewasaan

Penulis: robertson
img img img

Bab 1 Spg Bispak

Jumlah Kata:4270    |    Dirilis Pada: 10/11/2023

selama ini aku kerja sebagai meical detailer yang bertugas mempromosikan obat2 etikal (yang katanya kudu dibeli pake resep dokter) ke dokter2 dirumah

ng dokternya, makanya aku selalu tanya dokter biasanya praktek sampe jam brapa. Kalo belon terlalu malem ya aq dateng sekitar selesai praktek supaya bisa ngobrol ngalor ngidul. Kadang dokte

selama ini si cuman ngobrol ja, gak da kelanjutannya apa2, padahal kalo dokternya keren, aku ngarep juga diajak kemana gitu, ga

gin langsung ke konsumen di mal2. Aku juga merintis kerja sama dengan apotik supaya mereka mau nyetok produk ini, kantor mensponsori pemeriksaan orsetoporosis di

nya. Aku ditawari untuk menyelenggarakan pemeriksaan osteoporosis juga untuk membantu penjualan vitamin tulang di apotik itu. Banyak juga yang dateng untuk pemeri

ol vitamin untuk promosi aku bawa dari kantor sedangkan pembelian yang 3 botol dari stok apotik. Laris manis juga jualanku, sampe stok apotiknya abis, mereka langsung memesan lag

i bisa mendokteri diri sendiri kan?" "Ya gak lah, vitamin kamu bagus gak, apa bedanya sama merek yang biasa aku pake (dia menyebutkan nama merknya)". Kebetulan mereka yang disebut si om tu merk pesaing terbesarku, dengan sigap aku menerangkan kelebihan vitaminku dibandingkan dengan vitam

dokter pada rame2 ikut inden ke apotiknya. Si empunya apotik tersenyum lebar karena omzetnya dari vitaminku saja melonjak drastis. "Alamat rumah om dimana, nanti Ines ambil di kantor dulu ya, stok apotik abis. Om ada dirumah kan?" "Aku mo k

isa "ngapelin" si om lagi he he. Aku santai ja kembali ke kantor dengan sepeda motorku. aku menterahkan laporan order kekantor, atasanku seneng banget liat jumlahnya, "wah sukses b

dan keuangan membuatkan faktur penjualannya, maklum deh kalo promosi kaya gini slalu minta bayarannya cash. "Kamu anterin ke rumahnya ya Nes", kata atasanku lagi. "Iya mas". "Rumahnya dima

anggil aku nama karena dah kenal baik selama ini. "Iya pak, skalian mo anterin pesanan dokter tadi". "Makasi ya", katanya sambil menandatangani bukti pengiriman barang. Aku menanyakan alamat si om tadi, dia menera

lana pendekan aja

sebelah mobilnya. "Masuk yuk". Dia menyilakan aku masuk, langsung keruang keluarga. Rumahnya bes

aku dah bilang tadi, keluar

lama

ok mertua sakit, ka

m gak

ada yang kritis baru aku brangkat". "Wah sepi

tersenyum, aku sengaja mu

dikluarin katan

ang gak d

n cuma pake celana pendek, dalam rangka mo ngelu

enya, di tv langusng muncul tayangan seornag lelaki negr

gan itu, apalagi ketika si negro mula

ku duduk merapat dan mulai

anganku menyusup kedalam celana pendeknya dan c

anget, pan

t yang sebesar ini, tu si negr

laku menuju ke arah kontolnya. Pelan-pelan aku mengecup, melumat dan menyedot kontolnya, pantatnya bergerak se

a tapi toket kamu

suka

t kontolnya yang kian mengeras. Aku terus menyedot kontolnya, pinggangnya pun bergerak turun naik, mengikuti sedotanku. dia sepertinya merasakan desa

kekama

gak ta

h. Dah sering nyepongin kont0l ya N

a dikamarnya. "sayang", panggilnya. Aku hanya tersenyum. Sementara dia

ya yang besar dan panjang m

h napsu. Aku membalas lumatannya juga. "Nes, aku dah napsu banget nih", katanya sambil menciumi leherku. "Sama, Ines juga na

ku gak lama kemudian juga terlepas. Ciumannya menjalar menyusuri leher dan belakang kupingku. Aku menggelinjang kegelian, "Geli om ". Aku maki

ntilku, tapi pentilku tidak disentuh. Kemudian ciumannya turun ke arah perutku sambi

begini", katanya sambil meneruskan usapan. Aku gak ta

. Dia segera mengisap penti

, demikian pula toketku diremas bergantian. Sesekali dielus2nya itilku dari luar CDku. Di

l menciumi kontolnya dan mengenyot kepalanya. Kepalanya kemudian kuji

katanya. Kemudian dia memutar tub

, aku mengerang keenakan, dan makin menggelinjang ketika lidahku menyentuh itilku. kontolnya kuemut dengan keras, kepalaku mengangguk2 mengeluar masukkan kontolnya dim

terusmengocok kontolnya sampai akhirnya dia ngecret dimulutku. Banyak banget pejunya nyembur sampe meleleh keluar dari

pastinya emutan nonokmu lebih ni

jadi odol om". Dia hanya tertawa sambil berbaring disebelahku, dipel

, langsung saja kontolnya ngaceng dengan kerasnya. Kepalaku bergerak maju mundur memasuk keluarkan kontolnya dimulutku. Dia gak bisa menahan diri lagi, langsung dia duduk di toilet, aku dipangku berhadapan

banget rasanya. Sedang nikmat2nya, dia berhenti mengenjotkan kontolnya. Aku disuruhnya memutar badanku tanpa mencabut kontolnya dari nonokku. Aku disuruh nungging sambil be

pe lagi", erangku. "Cepet banget Din", katanya. "Abis nikmat banget sih kont0l om, jadi Ines gak bisa nahan lagi", erangku. Dia makin cepat me

ku. Terasa kontolnya yang masih ngaceng menekan ke perutku. Dia terus saja meremas2 toketku, pentilku yang sudah mengeras langsung dijilati. Aku jadi menggelinjang keg

a mengelus2 pinggulku, kemudian jarinya mulai mengilik nonokku dan akhirnya itilku yang menjadi sasaran. Aku mengangkangkan pahaku supaya dia mudah mengakses nonok dan itilku. Aku menggeliat2 sak

ontolnya keluar masuk, makin lama makin cepat dan akhirnya dengan satu enjotan keras seluruh kontolnya nancep semuanya di nonokku, "Akh, enak om , masuk semuanya ya om, non0k Ine

kontolnya yang keras banget di toketku. Aku menjepit kontolnya dengan toketku, dia bergerak maju mundur, menggesekkan kontolnya di toketku. Ket

atkan kontolnya yang ngaceng tegak di nonokku. Aku menurunkan nonokku pelan2 dan bles, kontolnya mulai ambles di nonokku, "Akh, enak banget om ", lenguhku. Aku mena

a. Pentilku diplintir2. Aku makin bernapsu mengocok kontolnya dengan nonokku. Dia memegang pinggulku sementara aku terus mengocok kontolnya. Kocokanku makin kencang, "om, Ines sudah mau

nya dalam mulutku. kontolnya terus kuemut sambil dikeluar masukkan di mulutku, batangnya kukocok2 dengan cepat. "Akh enak banget Nes", erangnya. Cukup lama aku m

g pantatku, kemudian jarinya ditusuk2kan kepantatku. "om sakit", protesku. Dia berhenti menusuk2 pantatku, pinggulku dipegangi sambil mengenjotkan terus kontolnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Dia membungkuk dipunggungku supaya bisa meremes2 toketku yang berguncang2 seirama dengan sodokannya. Pentilku kembali diplintir2. "E

uhku. Dia tidak memperdulikan lenguhanku, terus saja kont0l dienjotkan keluar masuk. Makin lama enjotannya makin cepet dan keras, aku sudah pasrah saja telentang keenakan. Toketku diremes2 sambil memlintir2 pentilku, akhirnya "Nes aku ngecret", d

kalo om mo ngajakin berebagi kenikmatan, kalo tau Ines bawa baju ganti. Lagian abis makan Ines kan mo pulang, om, besok kan kerja". "Kamu mau gak nemein aku semaleman Nes, nanti kita beli baju deh bguat kamu pake kerja

dalem. Setelah itu baru kita cari makan. Dia pesen sate kambing dan beberapa makanan laen di food court mal itu. "wah mo all nite long nih". "Iya lah, mumpung ditemeni kamu". "ines mau kok om kapan2 nemeni om lagi, gak bisa dirumah kan bisa c

t drink dingin, dibukaka

ok napsu banget sih sama Ines", tanyanku. "Abis ngent0t sama kamu nikmat banget sih", jawabnya. "Ines kan juga dapet nikmatnya dipatil lagi sama kont0l om ", kataku. Kemudian dia melepas semua pakeannya.

h om , belum dientot Ines sudah nyampe, om lihai banget deh makan nonok Ines", kataku. Dia berdiri, aku ditarik supaya duduk. kontolnya tepat ada dimukaku, segera saja kugenggam dan

. Aku menaik turunkan pantatku dengan cepat sehingga kontolnya terkocok oleh nonokku dengan cepat juga, "Akh nikmat banget Nes", erangnya. Dia menahan badanku sehingga aku berhenti mengenjot. kont0l dikeluarkan dar

mengenjotkan kontolnya keluar masuk dengan cepat sampe akhirnya kembali dia ngecret, "Nes, aku ngecret, nikmat banget rasanya Nes", terasa kembali pejunya membanjiri nonokku. "om, Ines lemes banget om , baru sampe rumah udah dientot lagi. om gak ada matinya ya", kataku sambil tersenyum. "Ya udah

ghangatkan makanan di microwave. Aku duduk di meja makan. "Nes, kalo laper lagi, masih ada nasi goreng yang semalem aku beli sekalian. Dah aku angetin nih, kan mo kerja keras lagi. kita masih mau s

ntolnya yang sudah ngaceng keras sekali kukocok2. "Ines isep ya om ", kataku sambil mengubah posisi mendekati kontolnya. Kepala kontolnya kujilati kemudian pelan2 kumasukkan ke mulutku. kontolnya ku

ah ciumannya pada sasaran sesungguhnya, non0k dan itilku. Jilatannya segera menyerbu itilku. Aku sudah mengangkang selebar2nya supaya dia mudah menjilati itilku. Dia meletakkan bantal dibawah pinggulku. "Buat apa om, kan kont0l om panjang. Gak usah diganjel masuknya juga dalem banget", tanyaku. Dia tidak menjawab, terus saj

bar. Aku makin menggelinjang karena gosokan kontolnya itu. Pelan2 dimasukkannya kontolnya ke nonokku. Dia menekan kontolnya masuk sedikit2 demi sedikit. Karena ganjalan bantal, kontolnya jadi lebih mudah n

kan kontolnya dengan keras dan cepat, "Enak om, terus om, yang cepet, Ines udah mau nyampe om ", erangku terengah2. Tau aku udah mau nyampe, dia m

aja mengenjotkan kontolnya keluar masuk setelah aku meletakkan kakiku diatas ranjang lagi, rasa nikmat membuatku terkapar, napasku tersengal2. Dia tidak pedu

Sekali sodok, kontolnya sudah nancep sampe pangkalnya. Sambil berdiri dia mengenjot nonokku. kontolnya bergerak keluar masuk nonokku dengan cepat dan keras. Enjotannya lebih teras

, ssh", erangnya. Terasa semburan pejunya di nonokku sehingga akupun nyampe lagi untuk kesekian kalinya. "om, Ines juga nyampe om, akh nikmat banget om ," jeritku. Dia menelungkup diatas punggungku sehingga aku

amu gak puas2 ya makan kontolku". "Mana bisa puas om , kan gak tiap hari non0k Ines keiisi kont0l om , mumpung ada kesempatan ya dituntasin aja". "Enak Nes, empotan non0k kamu kerasa banget, lihai kamu ya Nes". Berakhirlah sudah malam penuh kenikmatan dengan si om. "om , kapan Ines dientot lagi". "Na

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY