u lakukan!" bernada

arus mengem

rimu agar kau tahu betap

riku ?" uja

g istimew

akan, aku belum ingin menik

u lakukan agar kau

k akan memaksa pada

sakan kehendakku ini !" tuturku s

!" suara Bu Yuda

idak ber

telah berani mencintai seorang ga

memiliki anak - anak. Merekal

eorang ibu yang bisa menggantikan mam

pak !" jawabnya

waktu untuk semuany

uda siap menerimaku menjadi suami !" k

a rembulan d

malamku

n kelana ta

a telah mem

ku yak

elarian cintak

dirimu ratu di dalam

ng kerumah Yuda untuk melamarnya ?" K

ngin kepastian dari hub

ktu cepat ini !" jawabku sa

tahun ini juga, kak !" l

ah membutak

ya kuharapkan

emberikan

enyalahka

an karena telah m

alian karena l

k tidak mar

erlalu muda untuk menjalani sebuah i

kalian !" bujukku pada Andia

ingin mengucapkan se

ebentar lagi kalian akan u

rikan beban pikira

kau satu - satunya anak laki

pi p

mau pulang k

sti keluarganya tidak mau lagi me

mu terlalu c

berpikir

ongi bapakmu ini !

h yang kau pikirkan, na

lum bisa !" ujarku

- teman nikah cepat, pak

um tentu menjanjikan bahag

n dengan jalan yang diambil

ya. Laporan yang aku ke

atu. Batinku memberontak. n

anya mampu

u terima. Ketika anak - anakku masih

antau hanya karena in

nakku yang masih keci

an ayah

oreh kekecewaa

amu har

u menyaya

jika aku memil

u hanya mendengar sebua

diam, dengan

adamu, nak !" suara ibu sambil meme

i orang - orang disekelil

nangis, kadan

yebut anak laki - lakiku

terasa menetes

memegang tanganku. Dia hanya dia

!"kudengar neneknya berkata pada Andi

nya kacau !"lanjut pamannya yang dikenal sang

u bagaima

dapi keluarga si Wi

selalu tampil di depan ketika kelu

ama, yang lebih acuh dengan

erti bangun dari mimpi. Ku lih

idur disini nak !"

?" Arini bertanya da

engan bapak ?" aku ba

tiba - tiba berteria

engar Andi membalas

Andi berada di de

tanya singkat l

i, pak !" And

t kedua anakku. Sebenarny

rapan ?" tanya

pertinya kosong !" mengiy

. Biasanya dia akan ke

ini kembali d

ibu bertanya padaku yang mend

aja bu !" balasku samb

sambung ibu sambil mening

?" Arini bertanya padaku s

bapak baik - bai

napa ?" balik bertan

kedua anakku itu seakan

mandi dan siap - siap