ereka sering bertemu di sana untuk menghabiskan waktu bersama, menikmati keintiman dan cinta yang mereka bagi. Namun, pada suatu hari yang
ey
rah mendekap lembut wajah Reyhan di dekapnya lembut mencium lembut kekasihnya, dan mereka Kembali menikmati ciuman yang memabukan tersebut. Reyhan mendorong bahu Sarah sehingga Wanita itu t
lahan tapi pasti, Sarah mengangkat tubuhnya lalu mendorong masuk kejantanan Reyhan masuk secara keseluruh di dalam sana. Ger
ey
eka menegang, saling memompa untuk mencapai pelepasan bersama. Mereka tidak sadar jika sed
uk dia membenarkan rambut Panjang Sarah sambal terus memompa tubuh Sarah meneguk kenikmatan Bersama, Sarah memang se
tidak percaya pada apa yang dilihatnya. Tanpa berpikir panjang, ia segera menghubungi Ketua RT setempat untuk me
Desa. Saat mereka berdua ditangkap, terlihat bahwa Sarah tidak mengenakan sehelai benan
Keluar
aja ada di hadapan mereka, saking nikmatnya salah satu warga ya
, Warga semakin murka dan geram dengan tindakan di luar batas yang dilakukan Sarah. Mereka tak pernah membayangkan bahwa Sarah, seorang perempuan yang terkenal sebagai sosok yang alim dan sopan, dapat melakukan hal semacam itu bersama kekasihnya. Warga banyak mencemooh b
begini caranya ini namanya mem
Wanita murahan dia harus
Usir dari kampung ini!"
gatakan itu hingga membuat Sarah gemetar takut lalu menangis. Sudah berapa banyak air mata ya
ahkan permaslahan ini dengan kepala dingin. Dia pun menyuruh salah seorang warga unt
mengenakan kain sarung saja, digelandang oleh warga dan saat ini sedang berada di rumah kepala desa. Tentu saja Darmi merasa k
pkan pada dua pilihan oleh Pak Lurah, sesuai hasil musyawarah bersama para warga dan Ketua RT. Pilihan pertama adalah Sarah harus meninggalkan kampung
hu bahwa apapun pilihan yang ia buat akan berdampak besar pada masa depan Sarah. Darmi merasakan kekecewaan
u bahwa meskipun Sarah telah membuat kesalahan, ia masih merupakan anaknya dan Dar
rkan dia tetap tinggal di kampung ini dan kita akan mengawasinya dengan ketat. Saya
mayoritas setuju dengan keputusan tersebut. Sarah diberi kesempatan kedua untuk mengubah perilakunya dan membukt
ai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di kampungnya. Sarah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mengubah diri, men
enghadapi cemoohan dan pandangan sinis dari sebagian warga yang masih memandang rendah pada Sarah. Namun, mereka bertekad
ang keputusan ibunya. Suara-suara menentang semakin menguat, mengakibatkan keriuhan di antara me
ung ini terkena musiba
cap salah
h Kembali menyuarakan tanda keberatan jika Sarah di maafkan begitu saja, walaupun mendapatkan sanki so
yang sama seperti dirinya. Sarah menundukkan kepalanya, air mata perlahan jatuh membasahi kain sarung yang melilit
n mantap, "Baiklah, jika itu yang kalian inginkan, maka aku akan pergi dari kampung ini. Tapi ingatlah, bukanlah hanya aku ya
n keputusan Sarah, namun ada Sebagian warg
naknya pergi. Dia menangis mendengar keput