ikir Aura heran, namun dirinya tidak sempat berpi
inya baru bisa bernafas lega saat pintu kamar di belakangnya sudah tertutup ra
am saku jaket Aura? Siapa yang memasukkannya? Kapan? Dan apa maksudnya? Apa memang ingin sengaja menjebak A
au kegadisannya telah direnggut oleh pria tadi. Aura sempat melihatnya meski hanya sekilas! Seda
tetap tidak bisa menemukan jawabannya. Entah bagaiman
ng sudah terlanjur terjadi toh tidak
gadisan yang telah dijaga selama 25 tahun ini. Dan itu semua hanya karena alkohol
am bodyguard kepercayaannya itu sudah memperingatkan Aura dan bersikeras menjaganya? Takut ada
hartanya yang paling berharga hanya dala
nyadari ada pertanyaan yang jauh lebih penting saat i
dup Aura jadi serumit ini dalam waktu satu malam? Bagaimana cara dirinya mengetahui hal itu? Bertanya
ejak muda dengan mengorbankan masa remajanya bisa langsung hancur! Aura tidak mau hal
pil pencegah keham
enurut Aura. Tidak ada pilihan lain lagi! J
erarti Aura baru tidur selama 2 atau 3 jam saja! Tapi sekarang rasa kantuknya mala
ali pun hasilnya akan tetap sama! Yang bisa dirinya
am kemu
tidak rapi seperti biasa membuat Aura terkekeh geli hingga Max menggaruk rambutnya yang tidak
at penampilanmu sekacau
kalau tubuh saya begitu payah dalam menghadapi alkohol kan?" ucap Max malu akan kelemahannya sendiri. Bahkan
ah ditaklukkan oleh alkohol!" ejek Aura membuat Max mendengus namun tida
mbuat pria itu bingung, biasanya Max hanya akan berj
suk
apa,
meminta b
orkan kaus dan celana pendek santai padanya. Entah apa maks
i," jawab Aura meski Max hanya
Lalu ini untu
enemaniku pergi ke suatu tempat. Tapi aku tidak
Tapi anda mau
" aku Au
ng Max takut
ang harus
eperti biasa, Nona," tawar Max, mencoba ber
n Max tau apa yang hendak dibelinya. Pria itu bisa jadi akan sangat khawatir pada
rganti pakaian. Sekarang mereka berdua sudah mengenakan pakaian santai, topi dan kacamata hitam un
ah kita adalah pasangan, okay?" pinta
a sudah meminjam suaminya tanpa izin, tapi masalahnya
gan Aura. Biasanya Max selalu berada selangkah di belakang Aura agar bisa mengintai seluruh t
ambil berdoa agar petugas ap
Aura sambil sedikit menunduk untuk menyembunyikan wajahnya. Untungnya petu
dengan menenteng sebuah plastik berwarna putih. En
ar ingin segera meminum pil yang baru saja dibeli
terganggu. Pria itu menggeliat dan meraba ranjang di sebelahnya. Kosong. Dengan m
a sendiri. Kenyataan itu membuat niat Axel untuk melanjutkan kegiatan semalam langsung pupus! Biasanya wa
wajah wanita yang sudah ia ambil kegadisannya. Axel masih ingat jelas wajah wanita itu. Cant
lirih berharap dengan begitu dapat melupakan Aura,
an har
hitam melapisi tubuhnya yang atletis ditambah dengan wajah tampan, tidak heran kalau banyak wanita yang menatap
h satu pintu dan m
datang juga, boss ka
asaran bagaimana rupa bossnya. Pria atau wanita? Tua atau muda?
ung lirih sambil duduk membelakanginya hingga Axel tidak bisa melihat w
ni lecet sedikitpun karena dia adalah asset paling berharga bagi kami!" selo
angsung pupus, berganti dengan keterkejutan yang teramat sang
tikan tugas Max u
ard ba
engan pria yang sudah menidurinya dua malam yang