gia, karena bisa kembali bekerja, tanpa dia
in karena terlalu bahagia," ucap
lah," ucap R
ah menerima pesanan nya,kini pria itu membawa nya ke meja makan, Hana mengikuti langkah suaminya, dengan cekatan
akan seperti ini?," Tany
a bulan sekali aku makan mak
k baik saja dengan suami dan keluarganya, entahlah wanita
hari sekali saja kamu pul
anya me
ga semua makanan habis dan Hana membereskan meja
memeriksa beberapa email yang masuk, dia harus segera menyelesai
nsel miliknya, dia ingin menghubungi ayahnya. Dia hanya ingin me
an ters
nya sekarang?," Tanyanya k
ah, kamu sendiri gimana Hana?
a. Wanita itu tidak tau yang barusan di panggil dengan sebutan mas, wajahnya sedang memerah, dan sek
a lakukan untuk meyakinkan mereka, bahwa dia baik baik saja, tanp
ankah harusnya tiga hari kalia
dengan rekan bisnis yang sudah di jadwal kan, da
dah, kamu baik baik di sana, jadilah istri yang baik u
tas nasehatnya,dan sekali
aplah dan raihlah masa depan mu, kamu ngerti k
rti yah,"
jah tampan itu terlihat lebih tampan, sa
ik ke atas ranjang, tubuhnya masih merasa le
ranjang dan terlelap, pria itu perlahan ikut n
erapa lama me
g milik Hana terbuk
h perut, seketika dia terkejut, saat menemukan lengan koko
ukan itu semakin erat, kini tatapan matanya beralih ke wajah tampan yang
menyentuh hidung mancung
tampan,"
nark
a membuka matanya, dan lagi, jari tangan wan
n di tahan oleh Radit, kini wajah H
kemudian bibirnya merasakan adanya benda kenyal yang menempel, awalnya hanya sebuah kecupan, saat merasakan tidak mendapat perlawanan, kini Radit mulai membuat ciuman y
t menggigit bibir bawah Milik Hana, seketika wanita itu membuka mulutnya, kesempatan itu Radit gunakan untuk menelusuri setiap sudut mulut Hana,
kin bersemangat, hingga Hana seperti kehabi
r benar merasa malu, apa lagi tangan Radit kembali menyentuh
g sekarang berubah sedik
atau kita akan melanjutkan permainan yang tadi
seperti tomat, mendengar perkataan Radit dia
embuskan nafasnya kasar, karena, se
adi wajar saja jika
polos untuk urusan itu, sebaiknya ajarkan
ar mandi dengan berpakaian yang berbeda, wajahnya mas
kipun sebenarnya, jantungnya berdetak ke
kut tidak bisa menahan diri, pria itu segera pergi ke kam
rgi, Hana sudah berpakaian rapi da
nuju tempat di mana bahan masakan yang akan dia masak, da
troli belanja yang hampir penuh, hingga langkah mer