mejamkan mata saat mendengar u
itu. Ia tidak tahu nanti anaknya akan bertanya banyak hal perihal telepon itu. Arsa menatap kepergia
dari wanita itu akan membuat Arsa lupa dengan segalanya. Beruntung anak-anak t
kejut karena men
semua rusak hanya karena Prita menggandung. Hari ini justru ada berita jika wanita itu mengalami pendarah
ru yang memang sempat mendengar suara seorang w
yang menggantikan. Papa kalian yang nantinya mungkin akan menggant
lah caranya mempertahankan rumah tangganya. Hanya saja, sepertinya memang citra Arsa
ada yang teman laki-laki?" Arusha sangat
bisa bekerja sama. Papa kalian itu tugasnya menangani banyak kasus kejahatan. Jadi, wajar jika
ti. Bukan hal yang mudah membuat kebohongan untuk menutup kebohongan yang lainnya. Kebohongan
selesai. Seperti saat ini, panggilan dari wanita itu membuatnya lupa dengan masalah besar yang sed
rumah sakit besar di kota ini. Prita memberitahukan lokasi di mana sekarang berada. Gegas ia berla
ya Fajar yang baru saja memeriksa
Pak." Arsa saat ini sangat gugup k
enjenguk?" Fajar memancin
Tidak mungkin karena istri pertamanya bahkan tidak tahu siapa yang
k rumah sakit. Saudara saya berada di rum
saat ini. Tidak mungkin salah masuk rumah sakit ketika keadaan sed
saya permisi," pamit Fajar dengan s
meninggalkannya, ia harus kembali terkejut mendengar ucapan atasannya itu.
ertugas ia jatuh dan mengalami pendarahan." Arsa langs
embuat Arsa tidak punya nyali saat ini. Apapun yang dilakukan dalam pantauan F
menjawab ucapan atasannya itu. "Tapi, saya benar-benar bukan
n bagaimana wajah Arsa saat ini. Sosok atasannya itu tentu saja tidak akan membenarka
ajar yang kini sudah kesulitan berjalan karena perutnya
dak akan ada habisnya. Sebaiknya kamu fokus nanti saat persiapan
n Prita. Ia masih punya rasa takut karena kemungkinan Fajar tahu jika Prita masuk
rlebih cara yang diambil oleh Arsa adalah salah. Diam-diam menjalin hubungan dengan wanita lain.
i lap lalu di masukkan dalam salah lemari kitchen set. Ia sama sekali tidak menyadari jika
Arsa langsung membentak Amelia
erlepas dari tangannya. Suara benturan piring pada lantai itu membuat Amelia terhenyak. Arsa kembal
Amelia dengan kasar dan mengakibatkan s
Ambil saja ponselku. Ada di atas meja rias," lanjut Amelia yang k
. Ia segera meraih tangan istrinya. Amelia menolaknya dan langsung menuju ke wastafel u
. Juga pesan masuk dan keluar. Semua tidak pernah saya hapu