/0/9734/coverbig.jpg?v=75231a671b602aa53845fef1e01b5947)
Dua remaja SMA yang harus terjebak dalam 'perjodohan gila'. Yang diinginkan oleh kedua orang tua mereka dan terpaksa harus melanjutkannya. Laluna Hasywa, gadis berparas cantik yang memiliki sifat keras. Tentu menentang besar tentang perjodohan itu. Mengetahui bahwa calon suaminya nanti tidak akan bisa menjadi imam yang baik. Biru Al Arsakha, seorang cowok tampan yang termasuk dalam list calon penerus Arsakha Company, mulanya juga menentang. Namun karena beberapa alasan pasti, Biru berusaha menaklukan hati gadis kepala batu itu. --- "Semua manusia diciptakan dari tanah. Cuman Luna yang ada sedikit campuran semen dan toping batu kerikil di atasnya."
"Kenalin, ini--" Seorang pria paruh baya yang tengah memperkenalkan anaknya, menggantung ucapannya saat putra yang ingin ia kenalkan itu berdiri dari duduknya. Cowok itu membenarkan jas serta dasi yang ia kenakan.
"Gue tuh gentle, memperkenalkan diri sendiri." Cowok itu mengulurkan tangannya, "Kenalin, gue Biru. Calon penerus Arsakha Company."
Cowok yang diketahui bernama Biru itu, berkata dengan bangga. Menatap gadis di depannya dengan senyum santainya. Lantas, gadis itu pun berdiri. Menatap remeh Biru dan tidak ada niatan untuk membalas jabatan tangan itu.
"Punya sopan santun?"
Biru mengerjapkan matanya. Tidak percaya dengan apa yang gadis bermuka lembut itu katakan. Membuat ayah dari gadis itu ikut berdiri. Memegang tangan putrinya yang memang sedikit memiliki tempramen keras. Berbeda dengan gadis lembut biasanya.
"Luna!" tegur ayahnya pelan.
Gadis yang bernama Luna itu, menoleh ke arah ayahnya.
"Cowok ini yang Papa bilang baik? Dan cowok ini yang Papa bilang mau dijodohin sama aku?" tanya Luna dengan nada sedikit meninggi. Tidak percaya mengapa bisa-bisanya ayahnya berkata akan menjodohkan dirinya dengan lelaki tidak punya akhlak itu.
Biru yang mendengar itu pun, lagi-lagi mengerjapkan matanya. Menatap ayah Luna serta beralih menatap ayahnya yang tengah memijat pelipisnya.
"Pe--perjodohan?" ucapnya memastikan.
"Sayang, Biru anak yang baik. Papa akan ngerasa tenang kalo orang yang bakal ngambil tanggung jawab papa selama ini untuk jaga kamu itu orangnya adalah Biru." Rivan--ayah Luna berkata lunak. Berusaha memberikan pengertian untuk putrinya.
Sedangkan Biru yang tidak mengerti situasi, menatap sempurna ayahnya yang masih duduk di tempatnya.
"Pa, ini maksudnya apa? Bukannya papa tadi bilang ini pertemuan buat papa ngumumin aku sebagai calon pewaris utama perusahaan? Kenapa jadi nyimpang ke perjodohan?"
Edo selaku ayah Biru, hanya bisa memijit pelipisnya tanpa menjawab apa yang putranya tanyakan. Dalam hatinya, hancur sudah rencana untuk menjodohkan putranya dengan putri sahabatnya itu. Persahabatan mereka akan tambah aesthetic jika kedua anak mereka akhirnya saling menikah. Ditambah, mereka akan mempunyai cucu yang sama nantinya.
Sangat indah, bukan?
"Oke dijodohin. Kenapa harus sama dia?!"
Biru yang mendengar itu, sontak menoleh tak percaya ke arah gadis yang sudah menyentil harga dirinya.
"Heh, lo kira gue juga mau dijodohin sama lo? Nggak lah!"
Luna menatap sinis, "Yaudah, bagus. Jadi, gue nggak perlu lagi nyuruh lo buat jauhin gue."
"Heh, yang ada, gue yang nyuruh lo buat jauhin gue. Cewek mana yang nolak cowok ganteng dan tajir kayak gue coba?" Biru berkata sesuai fakta yang ada.
Luna menatap datar. Melangkah menghampiri Biru lantas berdiri tepat di hadapan cowok itu.
"Gue. Cewek pertama yang akan selalu nolak lo sampe kapan pun itu."
Annalice Abraham, seorang violinis cantik angkuh yang mengidap Prosopagnosia. Kelainan yang membuat dirinya tidak bisa mendeskripsikan wajah seseorang. Bahkan, wajah kedua orang tuanya pun tidak dapat ia lihat. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang cowok yang kebetulan satu orkestra dengannya. Keahlian bermain piano yang cowok itu tampilkan, membuat hati Anna sedikit tergerak. Darren Al Xavier, seorang pianis dari keluarga broken home. Pianis tampan yang siapapun melihatnya, pasti jatuh cinta pada pandangan pertama. Melihat ke-angkuhan Anna saat dirinya mendekat, membuat nyali Darren untuk menaklukan hati gadis itu membara. --- "Serius, dia nggak terpana ngeliat ke-gantengan gue?"
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Sebuah cerita yang berkisah keluarga yang terpisah karena perceraian yang menyisakan duka buat anaknya karena tidak mengerti dengan kondisi orang tuanya. Hingga suatu saat terjadilah malam jahanam yang tidak disengaja dan tidak direncanakan. Aku tidak menyangka kalau semuanya ini bakal terjadi. Aku memang sering mengkhayalkannya. Tapi tidak pernah merencanakannya. Dan begitulah, kehidupanku jadi banyak liku - likunya. Liku - liku yang indah mau pun yang jahanam. Tapi aku harus mengakuinya, bahwa semua itu jahanam tapi indah… indah sekali.
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"