/0/9435/coverbig.jpg?v=28341be9bbea3f9c0018cb957977e7a7)
Afra, si aktris yang baru naik daun, harus mau menjadi babunya Aksa, si CEO Aone Group yang sangat menyebalkan. Afra melakukannya demi membebaskan Asia, kembarannya yang berada di penjara. Namun, hal itu justru membuat skandal baru antara dirinya dan Aksa yang menyebabkan keduanya harus menjalani pernikahan kontrak. Lalu, apa yang akan dilakukan Afra setelah mengetahui bahwa ternyata kembarannya menyimpan rasa terhadap Aksa serta ingin menghancurkan rumah tangganya? Akankah Afra tetap bertahan setelah rahasia masa lalu mereka terungkap?
"ASIAAAAA!!!"
Sebuah suara sangat cempreng sukses menggemparkan seluruh isi rumah. Gadis berteriak dengan seluruh kekuatannya dan hampir saja membuat pita suaranya putus. Wajahnya memerah karena menahan amarah.
"Ada apa, Non?" tanya seorang pembantu yang kira-kira berusia diatas lima puluh tahun kepada majikannya itu yang barusan berteriak.
"Bi Ijah, di mana Asia?" tanya gadis itu sambil menahan kekesalannya terhadap gadis yang ia panggil Asia.
"Non Asia sudah berangkat kerja sejak setengah jam yang lalu, Non."
"APAAA??? DAN BIBI MEMBIARKANNYA MEMAKAI MOBILKU? ASTAGAAAAAA!"
Gadis itu mengacak rambutnya frustasi karena mobil kesayangannya baru saja dipakai oleh saudaranya sendiri. Terlebih lagi gadis bernama Asia yang menjadi penyebab kemarahan gadis itu, tidak meminta izin padanya terlebih dahulu selaku pemilik mobil tersebut.
"Papa dan Mama ke mana?" Gadis itu tiba-tiba saja mengalihkan pembicaraan. Ia tak lagi membahas perbuatannya Asia.
"Tuan dan nyonya sudah berangkat pagi sekali. Katanya ada syuting," jelas Bi Ijah seadanya.
Terdengar suara helaan nafas dari gadis itu. Selalu saja seperti itu. Orang tuanya sangat sibuk dan saudaranya selalu mencari gara-gara dengannya. Satu jam lagi ia ada meeting di agensi tempatnya bernaung dan saat ini tidak ada mobil yang menganggur di rumahnya. Dengan sangat terpaksa ia berangkat ke agensinya nanti dengan menggunakan taksi.
"Siapin sarapan buat aku!" kata gadis itu dengan nada memerintah.
"Baik, Non Afra."
Gadis yang dipanggil Afra kemudian kembali ke kamarnya untuk berganti baju. Dia adalah Afra Liandra. Aktris pendatang baru dengan jumlah haters terbanyak tahun ini. Karena hatersnya yang sangat banyak itulah, membuatnya naik daun. Walaupun begitu, Afra sendiri tidak mengerti kenapa netijen begitu tidak menyukainya padahal ia tidak pernah memiliki skandal apapun. Intinya, Netijen selalu benar dan dirinya selalu salah.
Taksi online pesanan Afra telah sampai di depan rumahnya. Buru-buru gadis itu masuk ke dalam taksi tersebut. Sang sopir terkejut ketika tahu kalau pelanggan yang memesannya itu adalah seorang aktris cantik yang sedang naik daun saat ini.
"Mba Afra, ya?" tanya sang sopir kepada Afra yang duduk di bangku belakang.
"Mba?" Afra mengerutkan keningnya ketika mendengar sopir itu memanggilnya dengan sebutan 'Mba'.
"Kalo gue Afra, kenapa?" sahut Afra dengan nada juteknya. "Buruan jalan! Gue udah telat."
Sopir itu langsung melajukan mobilnya karena takut kalau pelanggannya ini akan mengamuk karena sejak tadi Afra memasang wajah juteknya. Afra bersikap sejutek itu pun dikarenakan kesal dengan kejadian pagi tadi karena ulahnya Asia.
*
Baru saja pria itu menginjakkan kakinya di bandara, tetapi para wartawan langsung menyerbunya dengan deretan pertanyaan yang begitu memuakkan. Para pengawalnya pun sempat kewalahan menghadapi para wartawan yang jumlahnya begitu banyak dan itu menganggu kenyamanan bandara.
"Pak Aksa, apakah anda akan menetap di Jakarta?"
"Pak, ada rencana pembangunan di Jakarta sehingga Bapak memutuskan kembali ke sini?"
"Pak, bagaimana keadaan saudara Bapak?"
Dari sekian banyak pertanyaan tentang karirmya, ternyata ada satu pertanyaan yang menarik perhatian pria yang di panggil Aksa itu. Aksa mendekati salah seorang wartawan wanita dengan rambut ikal dan berkacamata itu.
"Tentang keluarga saya, itu urusan saya. Kalian tidak perlu repot-repot mencari tahunya," kata Aksa dingin dengan tatapan yang begitu tajam.
Nyali wartawan itu langsung menciut. Ia langsung menunduk malu. Aksa lalu meninggalkan kerumunan wartawan yang begitu memuakkan baginya.
Aksa memijit kepalanya yang terasa pening. Ia baru saja kembali ke Jakarta, tetapi para wartawan itu membuatnya merasa muak.
Aksa Narendra, namanya.
Pengusaha muda yang sukses di bidang infrastruktur. Ia berhasil membangun beberapa apartemen mewah di beberapa negara tetangga. Salah satunya di China. Dan ia baru saja kembali dari China.
"Selidiki wartawan wanita tadi yang begitu lancang," kata Aksa kepada pria berjas yang duduk di samping sopirnya.
"Baik, Pak."
Mobil yang ditumpangi oleh Afra melaju dengan kecepatan 100 km/jam di saat jalanan sangat ramai. Sepertinya Afra begitu terburu-buru. Mobil yang berada di depan tiba-tiba mengerem mendadak dan membuat mobil yang di tumpangi Afra itu juga harus mengerem mendadak. Tetapi naasnya, mobil yang di tumpangi oleh Afra itu menabrak mobil yang ada di depan mereka.
Afra kaget karena mobil di depan mereka adalah mobil mewah limited edition. Afra hapal betul kalau mobil itu hanya dimiliki oleh beberapa orang di Jakarta ini. Mungkin para pejabat atau petinggi lainnya. Afra tidak ingin ambil resiko jika harus berurusan dengan mereka.
Aksa kaget karena tubuhnya terdorong ke depan karena sopirnya itu mengerem secara mendadak sekaligus ditambah lagi dengan dorongan dari belakang mobilnya. Aksa sangat yakin kalau mobilnya itu di tabrak oleh seseorang.
"Anda tidak apa-apa?" tanya sopir itu kepada Aksa karena dirinya yang barusan menginjak rem secara mendadak. Aksa menoleh ke arah belakang sejenak.
"Sepertinya mobil kita di tabrak, Pak," kata pria yang duduk di samping Aksa.
"Urus mereka!" titah Aksa tanpa basa-basi.
Pria berjas yang duduk di samping sopir itu keluar dan menghampiri pemilik mobil yang menabrak mobil Aksa. Pemilik mobil itu keluar untuk menemui pria itu, sedangkan Afra tetap diam di dalam mobil untuk menyelamatkan nama baiknya.
"Anda tahu apa kesalahan anda?" tanya Pria berjas itu.
Sopir taksi online itu meminta maaf berulang kali dan berjanji akan mengganti biaya kerugian yang di sebabkan olehnya.
"Anda ingin mengganti rugi? Apakah Anda yakin Anda sanggup?" tanya Pria itu meremehkan.
"S-saya tidak tahu, tapi akan saya usahakan." jawabnya gugup. Pria itu tersenyum miring kemudian memberikan kartu namanya dan mengambil paksa dompet sopir taksi online itu lalu mengambil kartu identitasnya.
"Kami sedang terburu-buru. Kita urus nanti. Untuk sementara KTP anda saya tahan," kata Pria itu sebelum akhirnya berlalu dan masuk kembali ke dalam mobil.
Sopir taksi online itu hanya bisa menghela nafas berat ketika mobil mewah yang ditabraknya itu melaju. Ia kembali ke dalam mobil.
"Bagaimana?" tanya Afra khawatir dengan nasib sopir taksi itu.
"Kartu identitas saya ditahan," jawab sopir itu lemah.
"Masalah ganti rugi biar gue yang urus. Lu hanya perlu jadi perantara antara gue dan pemilik mobil itu. Ingat,
identitas gue jangan sampai ketahuan mereka. Paham?" Afra memperingatkan sopir itu. Sopir itu pun mengangguk.
"Boleh liat kartu namanya?" pinta Afra kepada sopir itu. Sontak sopir itupun langsung memberikannya.
Afra membaca kartu nama tersebut. Entah mengapa Afra merasa cukup asing dengan nama yang tertera di kartu tersebut.
"Ini gue yang kurang pengetahuan atau orang itu yang emang gak terkenal?" Afra menggerutu pelan karena nama orang itu terasa begitu asing.
Kumpulan cerita seru yang akan membuat siapapun terbibur dan ikut terhanyut sekaligus merenung tanpa harus repot-repot memikirkan konfliks yang terlalu jelimet. Cerita ini murni untuk hiburan, teman istrirahat dan pengantar lelah disela-sela kesibukan berkativitas sehari-hari. Jadi cerita ini sangat cocok dengan para dewasa yang memang ingin refrehsing dan bersenang-senang terhindar dari stres dan gangguan mental lainnya, kecuali ketagihan membacanya.
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Kedua orang yang memegangi ku tak mau tinggal diam saja. Mereka ingin ikut pula mencicipi kemolekan dan kehangatan tubuhku. Pak Karmin berpindah posisi, tadinya hendak menjamah leher namun ia sedikit turun ke bawah menuju bagian dadaku. Pak Darmaji sambil memegangi kedua tanganku. Mendekatkan wajahnya tepat di depan hidungku. Tanpa rasa jijik mencium bibir yang telah basah oleh liur temannya. Melakukan aksi yang hampir sama di lakukan oleh pak Karmin yaitu melumat bibir, namun ia tak sekedar menciumi saja. Mulutnya memaksaku untuk menjulurkan lidah, lalu ia memagut dan menghisapnya kuat-kuat. "Hhss aahh." Hisapannya begitu kuat, membuat lidah ku kelu. Wajahnya semakin terbenam menciumi leher jenjangku. Beberapa kecupan dan sesekali menghisap sampai menggigit kecil permukaan leher. Hingga berbekas meninggalkan beberapa tanda merah di leher. Tanganku telentang di atas kepala memamerkan bagian ketiak putih mulus tanpa sehelai bulu. Aku sering merawat dan mencukur habis bulu ketiak ku seminggu sekali. Ia menempelkan bibirnya di permukaan ketiak, mencium aroma wangi tubuhku yang berasal dari sana. Bulu kudukku sampai berdiri menerima perlakuannya. Lidahnya sudah menjulur di bagian paling putih dan terdapat garis-garis di permukaan ketiak. Lidah itu terasa sangat licin dan hangat. Tanpa ragu ia menjilatinya bergantian di kiri dan kanan. Sesekali kembali menciumi leher, dan balik lagi ke bagian paling putih tersebut. Aku sangat tak tahan merasakan kegelian yang teramat sangat. Teriakan keras yang tadi selalu aku lakukan, kini berganti dengan erangan-erangan kecil yang membuat mereka semakin bergairah mengundang birahiku untuk cepat naik. Pak Karmin yang berpindah posisi, nampak asyik memijat dua gundukan di depannya. Dua gundukan indah itu masih terhalang oleh kaos yang aku kenakan. Tangannya perlahan menyusup ke balik kaos putih. Meraih dua buah bukit kembarnya yang terhimpit oleh bh sempit yang masih ku kenakan. .. Sementara itu pak Arga yang merupakan bos ku, sudah beres dengan kegiatan meeting nya. Ia nampak duduk termenung sembari memainkan bolpoin di tangannya. Pikirannya menerawang pada paras ku. Lebih tepatnya kemolekan dan kehangatan tubuhku. Belum pernah ia mendapati kenikmatan yang sesungguhnya dari istrinya sendiri. Kenikmatan itu justru datang dari orang yang tidak di duga-duga, namun sayangnya orang tersebut hanyalah seorang pembantu di rumahnya. Di pikirannya terlintas bagaimana ia bisa lebih leluasa untuk menggauli pembantunya. Tanpa ada rasa khawatir dan membuat curiga istrinya. "Ah bagaimana kalau aku ambil cuti, terus pergi ke suatu tempat dengan dirinya." Otaknya terus berputar mencari cara agar bisa membawaku pergi bersamanya. Hingga ia terpikirkan suatu cara sebagai solusi dari permasalahannya. "Ha ha, masuk akal juga. Dan pasti istriku takkan menyadarinya." Bergumam dalam hati sembari tersenyum jahat. ... Pak Karmin meremas buah kembar dari balik baju. "Ja.. jangan.. ja. Ngan pak.!" Ucapan terbata-bata keluar dari mulut, sembari merasakan geli di ketiakku. "Ha ha, tenang dek bapak gak bakalan ragu buat ngemut punyamu" tangan sembari memelintir dua ujung mungil di puncak keindahan atas dadaku. "Aaahh, " geli dan sakit yang terasa di ujung buah kembarku di pelintir lalu di tarik oleh jemarinya. Pak Karmin menyingkap baju yang ku kenakan dan melorotkan bh sedikit kebawah. Sayangnya ia tidak bisa melihat bentuk keindahan yang ada di genggaman. Kondisi disini masih gelap, hanya terdengar suara suara yang mereka bicarakan. Tangan kanan meremas dan memelintir bagian kanan, sedang tangan kiri asyik menekan kuat buah ranum dan kenyal lalu memainkan ujungnya dengan lidah lembut yang liar. Mulutnya silih berganti ke bagian kanan kiri memagut dan mengemut ujung kecil mungil berwarna merah muda jika di tempat yang terang. "Aahh aahh ahh," nafasku mulai tersengal memburu. Detak jantungku berdebar kencang. Kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh, mendapatkan rangsangan yang mereka lakukan. Tapi itu belum cukup, Pak Doyo lebih beruntung daripada mereka. Ia memegangi kakiku, lidahnya sudah bergerak liar menjelajahi setiap inci paha mulus hingga ke ujung selangkangan putih. Beberapa kali ia mengecup bagian paha dalamku. Juga sesekali menghisapnya kadang menggigit. Lidahnya sangat bersemangat menelisik menjilati organ kewanitaanku yang masih tertutup celana pendek yang ia naikkan ke atas hingga selangkangan. Ujung lidahnya terasa licin dan basah begitu mengenai permukaan kulit dan bulu halusku, yang tumbuhnya masih jarang di atas bibir kewanitaan. Lidahnya tak terasa terganggu oleh bulu-bulu hitam halus yang sebagian mengintip dari celah cd yang ku kenakan. "Aahh,, eemmhh.. " aku sampai bergidik memejam keenakan merasakan sensasi sentuhan lidah di berbagai area sensitif. Terutama lidah pak Doyo yang mulai berani melorotkan celana pendek, beserta dalaman nya. Kini lidah itu menari-nari di ujung kacang kecil yang menguntit dari dalam. "Eemmhh,, aahh" aku meracau kecil. Tubuhku men
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?