Mulan Jubaedah sosok yang kesepian dalam kehidupan nyata. Mencoba untuk menepis kesepiannya dengan caranya sendiri. Berselancar di dunia maya menjadi pilihannya, salah satunya dengan bermain game online yang tengah marak. Bertemu dengan banyak individu dalam sebuah aplikasi game online yang tengah populer saat ini membuatnya terhanyut dalam sebuah kisah di dunia maya yang membaur dalam kehidupan nyata. Mulan Jubaedah tidak pernah mengira hobinya bermain game online menjebaknya dalam sebuah hubungan yang rumit. Hubungan yang semu dan tidak biasa, namun mampu mengikatnya dalam kebersamaan yang tidak sebentar. Membuatnya terjebak dalam hubungan yang tidak seharusnya. Tanpa ikatan maupun janji-janji manis, menjalin kebersamaan yang lebih kuat bahkan dari persahabatan maupun ikatan di dunia nyata sekalipun.
Mulan melirik smartphone-nya yang tergeletak di atas meja. Ada beberapa notifikasi pesan di aplikasi WhatsApp-nya.
Dengan enggan di gesernya layar smartphone-nya dengan jari-jari lentiknya. Serentetan pesan terpampang di layar benda pipih canggih itu.
Mulan hanya membaca pesan-pesan itu tanpa berniat untuk membalas atau sekadar menanggapi pesan yang terus berdatangan di aplikasi WhatsApp-nya.
@Chila
[Guys]
[Kita ada member baru ya]
[Tapi jangan kaget]
[Member Guild mereka]
[Om-om semua]
[Hehehehe]
Pesan di salah satu grup komunitas game online yang memang cukup lama digemarinya, menarik perhatiannya. Namun Mulan hanya membacanya saja. Dia masih sibuk mencatat beberapa pesanan bunga segar.
@Sugarbabby
[Ada sugardaddy nggak beb]
@Gea
[Aku suka om-om]
@Jonas
[Sue]
[Datang lagi]
[Member baru om-om]
[Sesekali tante-tante sexy napa]
@Marimar
[Sudah banyak tante-tante]
[Di sini Bambank]
@Jonas
[Cuma dua Markonah]
@Sugarbabby
[Om-omnya mesum nggak beb]
@Chila
[Nah]
[Ini yang mau aku omongin]
[Leader guild yang baru masuk]
[Orangnya agak nganu]
[Tapi dia baik kok]
@Chila
[Kak Mulan]
[Bisa minta tolong]
[Undang leader guild yang baru]
[Masuk ke grup]
[Admin nggak ada yang on nih]
Mulan baru membalas pesan saat namanya di-tag oleh salah satu peserta grup komunitas game online itu.
@Mulan
[Oke]
[Mana nomor wa-nya]
[Nanti aku undang dia]
@Chilla
[Ini wa-nya kak]
@Mulan
[Oke]
[Aku undang dia ya]
@Chila
[Terimakasih Kak Mulan]
Mulan menyimpan nomor kontak yang baru saja dikirimkan Chilla, di kontak-nya. Kemudian dia mengirimkan undangan grup komunitas pada kontak baru tersebut.
Kembali pesan mengalir seperti air tanpa henti di grup komunitas. Mulan pun hanya membaca pesan-pesan tersebut. Dia tengah sibuk dengan beberapa pesanan bunga dan jadwal kursus ikebana. Tidak cukup waktu jika dia harus membaca dan membalas satu persatu chat yang masuk. Hanya yang berkaitan dengan pekerjaan dan bersifat mendesak saja yag diutamakannnya.
@Sugarbabby
[Nganu bagaimana sih beb]
@Chila
[Nanti tahu kok]
[Kalau dia sudah masuk grup]
@Sugarbabby
[Yang penting nggak reseh]
[Nganu tak apa]
[Wkwkwkwkwk]
@Chilla
[Iya Kak]
[Hehehehe]
@Ferguso
[Kak Mulan]
[Leader aliansi bagaimana]
Mulan mendesah kesal. Di saat senggang dia tidak keberatan untuk menanggapi atau bahkan turut berbalas pesan dengan para anggota grup komunitas, namun sekarang dia tengah disibukkan dengan pekerjaannya.
Cukup lama Mulan bermain game online yang tengah populer ini. Dia sempat aktif bermain saat pertama kali game ini diluncurkan dua tahun lalu. Namun karena kesibukan dia sempat vakum dan kembali aktif bermain beberapa bulan terakhir.
Berbeda dengan saat-saat awal bermain, di mana dia hanya bermain dengan asal-asalan. Kesibukan dan menganggap game online ini hanya sebagai perintang waktu, membuatnya tidak pernah serius untuk larut dalam hingar-bingar persaingan antar pemain. Untuk kali ini dia menemukan keasyikan tersendiri saat memainkan game yang penuh dengan strategi, trik dan bahkan drama.
@Mulan
[Nanti saja]
[Kita bicarakan lagi]
[Dengan Om Indra]
Meski enggan Mulan tetap membalas pesan dari salah satu anggota grup komunitas yang memberi tag pada kontaknya.
@Ferguso
[Oke Kak Mulan]
@Gea
[Eh eh tadi nganu kenapa]
@Sugarbabby
[Kepo ah]
@Gea
[Ya kagak]
[Pan dia member aliansi kita]
[Harus tahu dong]
[Dia kek mana orangnya]
@Jonas
[Lu mah kalau ada om-om]
[Kek Yamaha]
[Semakin di depan wkwkwk]
@Gea
[Hooh]
[Om-om lebih menggoda]
@Ferguso
[Om-om]
[Apa sugardaddy sih]
@Gea
[Om-om]
[Yang bisa dijadiin sugardaddy]
[Hahahaha]
@Marimar
[Maruk ah]
@Sugarbabby
[Om Ken namanya?]
@Chila
[Iya]
[Dia leader guild Big Family]
@Sugarbabby
[Keknya pernah dengar namanya deh]
@Chila
[Bisa jadi]
[Dia kan old player]
@Jonas
[Sudah master dong]
@Chila
[Begitulah kira-kira]
Mulan hanya tersenyum membaca pesan-pesan yang silih berganti itu. Terkadang itu cukup menghiburnya. Sendau gurau para penghuni grup yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari beberapa negara lain di Asia dan Eropa, kerap membuatnya tertawa lepas.
Akhir-akhir ini dia memang lebih aktif bermain game online. Sesibuk apapun dirinya masih meluangkan sedikit waktunya untuk berbaur dengan germelapnya kehidupan dunia maya di game online.
Sama halnya dengan media sosial seperti Facebook, Instagram ataupun Twitter, game online ini dilengkapi dengan fitur chat yang cukup lengkap. Memungkinkan bagi para pemainnya untuk berinteraksi secara aktif.
Sehingga terkadang interaksi para pemain tak ubahnya seperti interaksi di dunia nyata. Apalagi biasanya pemain yang tergabung dalam sebuah guild dan aliansi akan membentuk sebuah grup untuk mempermudah mereka dalam berkomunikasi.
@Marimar
[Btw anyway]
[Kompetisi antar zona]
[Bagaimana ini]
@Ferguso
[Masih seperti biasalah]
[Di akhir bulan pas malmingan]
@Marimar
[Bukan itu yang kutanyakan]
[Dudul]
@Ferguso
[Lah dirimu tanya apa sih beb]
@Marimar
[Yaelah]
[Kita kejar ranking kagak]
[Bambank]
@Ferguso
[Mana aku tahu Munaroh]
@Marimar
[Hadew]
[Ini beneran]
[Kak Indra pensie?]
@Chila
[Nggak tahu juga]
[Kemarin dia bilang begitu sih]
@Marimar
[Terus ini gimana?]
@Jonas
[Kek biasanya aja]
@Marimar
[Wait and see ya]
@Chilla
[Kan ada Kak Mulan]
[Om Mukidi juga stay kok]
@Marimar
[Anjiir]
[Leader kita kenapa jadi Mukidi]
@Ferguso
[Hahahaha]
[Mendinganlah]
[Daripada Tukimin]
@Gea
[Hooh]
[Kerenan Mukidi ya]
@Jonas
[Wkwkwk]
[Member nggak ada akhlak]
@Marimar
[Keknya kalian minta di-raid]
[Lead]
[Raid mereka nih]
[Wkwkwkwkwk]
@Chila
[Ampun DJ]
[Hahahaha]
@Chila
[Guys]
[Ucapkan selamat datang]
[Sekalian kenalan dong]
[Dengan Om Ken]
[Dan anak-anaknya]
@Gea
[Wellcome]
[Di Coffe Break ya Om]
@Ken
[Halo]
[Terimakasih]
[Sudah mau menerima BF]
[Jadi anggota koalisi Coffe Break]
@Marimar
[Hah BF]
[Anjiiiir]
@Jonas
[Astoge]
[Inisial guild-nya]
[Bikin bengek]
[Wkwkwkwkwk]
@Gea
[Hadew]
[Ada BH]
[Sekarang BF]
@Ferguso
[Om Mukidi]
[Ganti nama union kita dong]
[Yang agak nganu]
[Hehehehe]
@Jonas
[Ganti VCS Om]
[Hahahaha]
@Marimar
[Vangke]
[Guild kita mah]
[Isinya bidadari]
[Wkwkwkwkwk]
@Ken
[Mana bidadarinya]
@Jonas
[Eh Om Ken]
[Wellcome ya]
@Ferguso
[Di sini asrama putri Om]
[Kepala asramanya Om Mukidi]
@Ken
[Owh]
[Tapi ku suka tante-tante sekseehh]
@Jonas
[Ada om]
[jangan khawatir]
[Tuh Kan Mulan]
[Bercanda Kak]
[Hehehehe]
Pesan-pesan yang menggelitik hampir setiap hari mengisi grup. Membuat suasana grup tidak pernah sepi. Meski sebagian pemain memiliki aktivitas yang lumayan sibuk, namun selalu saja ada member grup yang mewarnai percakapan dengan sendau gurau yang terkadang agak beraroma nakal.
Coffe Break merupakan sebuah aliansi yang menaungi beberapa guild. Sebuah aliansi yang memungkinkan anggotanya untuk ikut berpartisipasi dalam persaingan di zona yang tentunya lebih seru dan ditaburi reward yang menggiurkan.
Bagi para gamers, berkompetisi dan saling bersaing merupakan suatu hal yang biasa. Terkadang hingar bingar kehidupan para gamers di dunia maya lebih seru dibandingkan dengan kehidupan nyata mereka.
Di jagat maya, mereka lebih bebas mengekspresikan diri tanpa khawatir melanggar aturan dan norma. Kebebasan yang sangat tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata.
Memang tidak di pungkiri, bagi sebagian orang di masa kini, dunia maya tidak lagi hanya menjadi sebuah hiburan. Dunia maya yang muncul sebagai hasil dari kecanggihan teknologi komunikasi yang jauh melesat di awal abad 21, kini bahkan menjadi bagian kehidupan dari hampir seluruh penduduk dunia.
Tidak terkecuali Mulan. Dia pun ikut larut dalam gebyar kehidupan dunia maya. Meski tidak seperti para netizen, dia lebih memilih menghabiskan waktunya dengan berbaur dalam komunitas para gamers.
Meski begitu dia tidak tenggelam begitu saja dalam dunia yang penuh kepalsuan. Suri sadar betul ada garis tipis dan kadang berbaur sehingga terlihat samar, antara realitas dan kesemuan dunia yang tercipta dari teknologi digital itu.
Segala sesuatu di dunia maya tidak setransparan dan sejelas seperti di real life. Identitas, asal usul, bahkan karakter seseorang semua itu bisa jadi hanyalah sebuah ilusi semata. Terkadang bahkan hanya fantasi dan halusinasi. Namun adakalanya sosok asli kita pun akan nampak meski hanya satu sisi saja.
@Mulan
[Wellcome]
[Di Coffe Break ya]
[All member Big Family]
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Mulan menyempatkan diri untuk menanggapi pesan-pesan yang sedari tadi diabaikannya.
@Ken
[Thank you]
[Cantik]
@Mulan
[Sama-sama]
[Semoga betah ya di Coffe Break]
Sebuah interaksi sosial yang terakomodasi oleh kecanggihan teknologi telah merubah pola komunikasi banyak orang di dunia. Jarak tak lagi menjadi penghalang untuk menjalin sebuah hubungan dekat. Sehingga sebuah kedekatan sepasang insan dapat tercipta meski terpisah jarak ribuan kilometer.
Seperti halnya Mulan dan para gamers yang lain. Mengawali kedekatan mereka di dunia maya dan menghanyutkan mereka dalam sebuah hubungan yang semu. Bahkan terkadang menghancurkan hubungan yang telah terbina di kehidupan nyata.
Bermula dari masuknya anggota baru di guild yang didirikannya bersama sahabat karibnya inilah, kisah Mulan Jubaedah dimulai. Tidak pernah terbersit sebuah keinginan dalam hatinya untuk turut larut dalam gaya hidup yang hanya sebatas angan dan ilusi saja.
Hidupnya dalam kehidupan nyata lebih dari cukup untuk dikategorikan bahagia. Namun tak pernah ada yang tahu kesepian hati seorang Mulan Jubaedah.
Dalam kehidupan sebelumnya Ming yue tidak pernah bersinggungan dengan Ding xi, kakak iparnya. Namun satu-satunya orang yang menangisi kematian Ming yue adalah Ding xi. Ding xi menangisi kebodohan Ming yue yang tak pernah menyadari pengkhianatan suami dan sepupunya. Surga memberi mereka kesempatan kedua. Mungkinkah mereka akan mengulangi takdir yang sama? Ataukah mereka akan membalas dendam pada orang-orang yang mengkhianati mereka? Mungkin tidak, mungkin mereka hanya ingin bersama dikehidupan yang sekarang. Mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan kedua ini.
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
Dimasa lalu dia tidak jadi menikah dengan kekasihnya karena jebakan seorang perempuan yang adalah teman baiknya hingga dia harus terjebak pernikahan yang tidak dia inginkan, dimasa kini siapa sangka dia bertemu dengan gadis yang mirip dengan mantan kekasihnya, tanpa sengaja terlibat skandal one night stand dan tanpa di duga rupanya itu adalah putri mantan kekasihnya. bagaimana kelanjutan hubungan mereka? apakah restu akan mereka kantongi untuk menuju ke jenjang yang lebih serius?
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...