/0/8016/coverbig.jpg?v=382218e65d102b4e546d177a17a26cbe)
Di dunia khayalan tentu merasa menginginkan suami yang tampan - kaya - baik hati - dingin - tegas - penyayang, bukan? Lalu bagaimana di dunia nyata? Pernah memiliki seperti itu? Ya mungkin ada tapi tidak semua rata-rata atau sebagian. Namun ini hanyalah cerita. Bukan cerita yang bisa dijanjikan menjadi nyata. Bagaimana dengan Ferawati Christian Sugiono. Keluarga mampu selalu mengganti pasangan atau pacar hanya demi kesenangan hidupnya sendiri. Di usia 25 tahun para sahabat telah menikah memiliki segalanya, sementara dirinya masih berdiri menunggu seseorang untuk melamar seperti sahabat-sahabatnya. Lantas bagaimana kehidupan perjodohan dari orangtuanya itu? Apakah Fera bisa melewati semua kehidupan barunya?
Tepat di hari pernikahan Ferawati Christian Sugiono berusia dua puluh lima tahun telah menikah dengan seorang lelaki biasa tampang tidak ganteng namun memiliki kedudukan terpandang sederhana bagi kalangan keluarga serta saudara-saudaranya. Dia adalah Chandra Hermawan Libra, lelaki berusia dua puluh delapan tahun. Seorang pengusaha pabrik tas dan juga memiliki beberapa cabang tempat sajian makanan ada di kota metropolitan ini.
Semua berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka. Pertemuan singkat kemudian di adakan pernikahan secara Express. Fera baru saja putus dengan mantan pacarnya terciduk selingkuh tepat di depan matanya sendiri ketika dirinya sedang berkumpul dengan geng arisan nya.
Hidupnya semakin berkecamuk di sisi lain orang tua sudah menyiapkan semua pernikahan yang telah di setujui oleh pihak lelaki tersebut. Ketika bertemu dengan lelaki itu, Fera benar ingin kabur dari rumah. Menikah dengan lelaki jelek, rambut tidak bermodel sama sekali, kurus, muka tua dan berewok.
"Fera bakal menikah dengannya!" ujung jari tepat menunjuk ke arah lelaki duduk berdampingan dengan orang tua.
Suasana di rumah sangatlah heboh dengan suara tinggi oleh wanita manja ini. Melisa - Ibunya Fera berdiri menegaskan kepada putrinya bersikap sopan jika tamu berkunjung ke rumah.
Fera semakin kesal karena dia harus menikah lelaki tidak di kenal apalagi jelek minta ampun. Percakapan berlangsung dan akhirnya persetujuan tetap di laksanakan. Tidak ada gugatan apa pun. Perjodohan yang konyol bagi masa hidupnya. Setelah menikah apa yang akan Fera lakukan, apakah kehidupan rumah tangganya bakal lebih harmonis lagi.
***
Setelah semua barang telah di susun rapi dalam lemari. Fera melempar badannya di atas ranjang empuk itu. Dia benar sangat lelah dan letih seharian memindahkan baju-bajunya.
Kini dia tinggal satu atap dengan suaminya super jelek itu. Tidak dia pedulikan suaminya sedang mengerjakan apa di luar kamar sana. Yang dia pentingkan itu untuk tidur menghilangkan rasa lelah dan letih pada tubuhnya.
Tidak butuh waktu yang lama kedua mata indah pun terpejam sangat rapat dan masuk ke dunia alam mimpi tersebut. Dengkuran napas begitu teratur posisi tidur tanpa alas selimut oleh tubuh. Kebiasaan bagi wanita manja ini kapan bisa berubah.
Pintu kamar terbuka dan melihat wanita yang tengah tertidur posisi mengundang selera lawan jenis menarik untuk lebih dekat lagi. Chandra mencari selimut untuk menutupi tubuh istrinya keadaan udara pendingin di kamar mereka.
Dari jarak dekat lelaki itu sangat jelas memandang wajah cantik, manis, dan keras kepala. Fera merasa sesuatu menyentuh pipinya, dia mengerut kedua alis karena terusik pada tidurnya.
"Apa yang kau lakukan!" Terkejut dan mendorong kasar tubuh lelaki jelek itu dari posisi tidurnya.
Segera Fera menarik selimut ada di dekatnya menutup tubuhnya untuk menjaga - jaga kalau lelaki itu mencoba memerkosa nya.
"Aku, aku hanya..." Chandra terpatah-patah menjelaskan.
"Hanya apa? Jawabnya yang jelas!" bentak Fera pada suaminya.
"Aku hanya ingin menyelimuti dirimu. Tidak baik tidur posisi dalam keadaan pakaian tipis yang kau kenakan, kalau begitu. Selamat tidur." lanjutnya kembali keluar dari kamar seharusnya dia tidur berdua dengan istrinya.
Fera memandang punggung rapuh dan lebar telah menghilang bayangan di balik daun pintu kamar tersebut. Dia sendiri menunduk menatap pakaian dia lekat pada tubuhnya. Serba salah jadinya telah asal memarahi suaminya sendiri.
Merasa gengsi untuk meminta maaf, dia kembali lagi untuk tidur dan menutup badannya dengan selimut tebal di berikan oleh suaminya.
Bagaimana Chandra? Dia tidur di ruang tamu. Sofa pas-pas ukuran dengan tubuhnya. Rumah sederhana namun nyaman untuk di tempati. Chandra membeli rumah tanpa bertingkat terlihat lebih unik namun desain nya elegan dan mewah.
Sudah lama dia membeli rumah ini dan akan tinggal setelah menikah dengan wanita pilihan dari orang tuanya. Bukan karena dia tidak laku untuk menjadi suami oleh wanita-wanita. Wajahnya memang sangat jelek apalagi tidak mengurus karena rambut bersarang di sekitar bawah rahang lebar dan atas bawah mulutnya.
Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan pada perusahaannya sendiri penampilan pun tidak sempat urus. Jadi orang tuanya sepakat menjodohkan dari putri sahabatnya.
Awalnya Chandra mengira wanita yang dijodohkan oleh orang tuanya itu ayu dan lembut. Tapi kenyataan yang dia lihat salah perkiraan. Wanita ini sangat manja dan suka menghamburkan uang orang tuanya sendiri.
Semoga saja harapan dari Chandra bisa mengubah sifat buruk istrinya menjadi lebih sederhana.
Esok paginya tepat pukul delapan pagi Fera bangun dengan keadaan berantakan sekali. Belum mandi, gosok gigi, rambut masih acak-acakan. Keluar dari kamarnya menguap selebar - lebarnya kebiasaan buruk tidak pernah diubahnya.
"Kau sudah bangun," sapa Chandra menyambut istrinya menarik kursi dan mendarat pantatnya.
Fera tidak membalas sapaan dari suaminya malah menuangkan minuman di atas gelas bening kemudian di teguh hingga habis.
"Nanti siang aku ada janji sama teman berkumpul, jadi aku minta kartu debit mu. Ada beberapa barang aku incar. Jadi suami itu enggak boleh pelit sama istri. Paham!" ketus nya
"Aku tidak pernah larang dirimu untuk menginginkan sesuatu. Hanya saja tidak selamanya teman itu baik dari sisi apa yang kita punya, uangku juga uangmu. Apa pun yang kau kurang bisa datang ke kantorku. Semua terbuka untukmu," ucap Chandra lembut dan menyerahkan kartu debit tanpa limit untuk istrinya.
Fera tidak berkata - kata lagi, tetap dia senang kalau suaminya pengertian tahu saja apa yang dia mau. Ternyata menikah itu begini. Jelek tapi banyak duit, tidak capek-capek lagi cari yang ganteng tapi modal tidak ada.
"Begitu dong, ternyata enak juga menikah kalau punya suami jelek seperti dirimu. Uang tidak pernah habis," serunya beranjak meninggalkan tempat meja makan tanpa peduli Chandra mendengar cemoohan dari istrinya.
Jelek seperti dirimu uang tidak pernah habis. Senyuman tipis hanya untuk dirinya sendiri.
Semua wanita sama saja.
***
I'm sorry but ... Don't wanna talk ...
"Halo!"
"Jadikan nanti kumpulnya?" suara cewek seberang tak lain adalah teman satu gengnya. Sarah.
"Jadi, tempat biasa?"
"Betul, jangan lupa loh ..."
"Iya, beres itu."
Fera bersiap untuk Hangout dengan teman sebayanya. Sesuai janji akan ke temuan di tempat restoran paling mahal. Pokoknya berkelas banget, pakaian yang dia pakai celana panjang ketat warna hitam seperti legging, terus baju tampak lengan tidak lupa dengan kacamata hitam. Tas jinjing bermerek itu yang paling penting tidak boleh di lewatkan.
Chandra sedang memeriksa laporan keuangan di tangannya. Pengiriman barang untuk penjualan tas keluar negeri semakin menipis. Mata uang Amerika semakin menurun buat kepalanya sangat pusing terus dia memijit pelipisnya. Ponselnya bergetar atas samping meja kerjanya. Dia meraih dan melihat nomor tidak di ketahui tanpa ragu mengangkatnya.
"Halo dengan Bapak Chandra Hermawan Libra?" suara wanita asing dari seberang.
"Benar dengan saya sendiri, dari mana?" balas Chandra lebih sopan suara khas seorang terhormat.
Sangat beda kalau di kantor sifat Chandra begitu tegas dan menakutkan. Bagaimana tidak pekerjaan yang dia lakukan seorang diri sedangkan anggota lain mengerjakan sesuai peraturan S.O.P ( Standart Operasional Produser)
"Kami dari pembelanjaan tas bermerek Hermes, Vinci dan lain sebagainya. Kami menerima kartu debit atas nama milik anda. Dan seorang wanita..."
"Lakukan saja, tidak perlu di bantah, dia istriku." potong Chandra dilihat pergelangan arloji jam tangan telah pukul dua siang.
"Baik, Pak ..."
Terdengar suara wanita marah - marah kepada penjualannya di seberang tak lain adalah Fera istrinya sendiri. Panggilan telepon berakhir dia meletakkan samping atas meja nya. Diusap wajahnya frustrasi.
Pernikahan pertama belum tanda-tanda melakukan hubungan, pikirannya masih memikirkan bagaimana cara bercinta dengan istrinya. Sementara Fera masih senang dengan teman-teman sebayanya hanya berfoya-foya.
***
"Gila kau, Fera. Bagaimana bisa kau belanja sebanyak ini? Apa Pacar mu tidak mengomel panjang lebar," tanya Sarah teman satu angkatan sekolah dulu.
"Dia tidak akan pernah mengomel atau marahi ku, uang suami adalah uang istri. Jadi tidak ada larang apa yang aku incar," jawabnya keceplosan.
Dia lupa memberitahukan kepada temannya kalau dia sudah menikah. Dan teman-teman ada di sini melongo apa yang mereka mendengar itu tidak salah pada telinga masing-masing.
"Kau sudah menikah? Kapan? Bukannya kau kemarin habis jalan sama ..." Grace menutup mulutnya ekspresi kaget.
"Aku dijodohkan, terus menikah secara Express tanpa ada pesta besar. Tertutup saja kok, Ah, pokoknya aku masih bisa kumpul dengan kalian juga sudah bahagia kok," ucap Fera memunculkan sikap biasa seolah-olah tidak ada hal yang aneh.
"Dijodohkan? Wah, laki mu orang mana nih? Tajir pasti! Enggak mungkin dia langsung serahkan kartu debit tanpa limit begitu saja? Apa kau ..." Sambung Mega ikut kepo pengin tahu juga wujud suami Fera.
"Jangan prasangka buruk seperti itu. Dia yang kasih langsung ke aku kartu itu. Aku tidak memintanya. Mungkin dia tahu kalau aku ini tidak bisa diam di rumah seorang diri. Mudah bosan, masa kalian enggak pernah alami sih, kalian juga seperti itu, kan, kalau sudah menikah. Suami kalian pasti berikan apa pun untuk kesenangan istri," panjang lebar Fera mengalihkan alasan dan menanyakan kepada teman - temannya juga.
Suasana semakin tegang saja teman-teman Fera terdiam mendadak dengan pertanyaan dia berikan kepada mereka. Bukan maksud bagaimana yang mereka tahu, Fera itu paling anti dengan namanya perjodohan.
"Terus, bagaimana dengan pacar mu? Hendra? Bukannya kau masih jalan dengannya? atau..." Sarah kembali bertanya
"Aku sudah putus dengannya tepat di mana aku lagi sedih di sana aku dapat berita menggemparkan. Perjodohan secara tiba-tiba dan hari itu pula aku menikah dengan suami yang tidak aku kenal sama sekali ... Hahaha, kenapa jadi bahas seperti ini sih. Kalian tidak jadi pesan makanan? Aku sudah lapar, tenang aku yang bayar sebagai permintaan maaf tidak mengundang kalian ke pesta pernikahan ku, ayo, ayo pesan!" jawaban yang panjang sangat panjang.
Teman-temannya jadi tidak merasa lapar dengan alasan mereka ada janji dengan keluarga, ada pula lupa kalau mertuanya berobat dan masih banyak lagi alasan dari mereka. Fera yang ada di restoran termahal pun terdiam dengan sajian makanan seorang diri.
Cukup dipertanyakan, memang dia salah berikan jawaban pada teman-temannya kalau dia memang sudah menikah dan dijodohkan lalu ... Sesuatu jatuh di punggung tangannya, salah lagi dia ucapan kepada temannya terlalu sombong kah dirinya.
Semua gara-gara suami jelek! - makinya dalam hati.
Revan tidak akan pernah menyadari sesuatu yang tidak pernah dia pikirkan. Selama ini hidupnya cukup kerja, kerja, dan kerja. Untuk masalah hidup percintaan, tidak pernah sama sekali pada di benaknya. Tetapi, satu hal yang tidak bisa dia tinggalkan. Ketika terhubung soal kasus dan masalah, Revan selalu turun tangan untuk menyelesaikannya. Hal itu membuat dirinya sangat frustrasi. Revan harus melindungi dan menjaga seseorang yang sebenarnya bukan urusannya. Namun hal ini sangat penting dan harus diselesaikan sebaik mungkin. Menyangkut masalah seorang wanita. Revan tidak pernah ikut campur soal hubungan rumah tangga seseorang. Ketika sudah terjadi, Revan harus mengorbankan semua demi wanita yang memang bukan siapa-siapa. Apakah suatu saat nanti Revan bisa bertemu lagi dengan wanita yang sudah mengisi hidup dalam kekosongan?
WARNING 21+ Hanya sebatas pernikahan biasa, bukan pernikahan semata yang langsung bahagia. Anita Azaelia, ia adalah sosok wanita yang menginginkan kebahagiaan masa depan yang telah dikhianati oleh masa lalunya. Anita tidak pernah merasakan gejolak pada pernikahan yang telah diselenggarakan secara instan. Sejak kejadian menimpa saudara kandungnya, ia dijadikan jaminan sebagai tembusan atas kerugian menimpa abangnya sendiri. Ya, Anita tak menyangka hidupnya penuh segala cobaan yang dilaluinya. Bahkan ia tidak merasa rasa cinta dari suaminya yang telah dinikahkan olehnya. Apakah Anita dapat melewati semua cobaan setelah pernikahan tak terduga ini membuat ia harus melampaui semua batas-batas konflik terhadap nasibnya? Inilah Kisah Pernikahan Anita, diambang keresahan dan kepedihan.
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!