/0/7540/coverbig.jpg?v=64ba578be9dfd13513fb31866dbcd0fd)
Chelsea Kurniawan awalnya berasal dari keluarga kaya, tetapi ibunya meninggal ketika dia masih sangat kecil. Sejak saat itu, dia dibuat untuk menjalani kehidupan yang sulit. Ayah dan ibu tirinya bahkan memaksanya menikah dengan Tristan Sudrajat yang seharusnya menikahi saudara tirinya, Cheline. Tidak mau menerima nasibnya, Chelsea melarikan diri pada hari pernikahan dan bahkan melakukan cinta satu malam. Chelsea mencoba pergi diam-diam malam itu, tetapi ayahnya menemukannnya lagi. Setelah gagal melarikan diri dari nasibnya, Chelsea kembali dipaksa untuk menjadi pengantin pengganti. Tak disangka, dia diperlakukan dengan baik oleh suaminya selama pernikahan, Chelsea juga lambat laun mengetahui bahwa suaminya memiliki banyak rahasia sendiri. Apakah Chelsea akan mengetahui bahwa pria yang pernah berhubungan satu malam dengannya sebenarnya adalah suaminya? Apakah Tristan akan tahu bahwa Chelsea hanyalah pengantin pengganti untuk saudara tirinya? Kapan Chelsea akan mengetahui bahwa suaminya yang sederhana itu sebenarnya adalah seorang hartawan misterius? Temukan semua itu dalam buku ini.
Chelsea Kurniawan tersadar dalam keadaan linglung, dia mendapati dirinya begitu lemah dan pusing. Yang paling aneh adalah dia mengenakan gaun pengantin.
Ada beberapa pengawal yang sedang menyokongnya dan hendak memasukkannya ke dalam mobil pengantin.
"Tunggu! Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku!" Chelsea menjadi panik. Dia tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Dia hanya kembali untuk mengambil barang-barang peninggalan ibunya dan tinggal untuk makan atas permintaan ayahnya. Hanya itu yang bisa dia ingat. Apa yang sedang terjadi?
Para pengawal yang kuat itu mencengkeram Chelsea dengan erat dan mendorongnya dengan kasar ke dalam mobil pengantin itu.
"Ini perintah Tuan Kurniawan. Masuk mobil sekarang!" bentak salah satu pengawal dengan suara yang lantang dan menakutkan.
Chelsea tercengang. Dia hampir tak percaya bahwa ini adalah ide ayahnya.
Dia terkejut sekaligus bingung, mencoba mengingat apa yang telah terjadi.
Dua jam yang lalu, ayahnya, Andri Kurniawan, memberitahunya bahwa dia tidak sengaja menemukan barang-barang peninggalan ibunya di loteng. Dia bertanya apakah Chelsea ingin datang dan mengambil barang-barang itu.
Chelsea pindah saat dia berusia tujuh belas tahun. Sejak itu, dia tidak pernah datang ke rumah ayahnya lagi. Jika bukan karena barang-barang peninggalan ibunya itu, dia tidak akan pernah kembali ke sana.
Saat Chelsea tiba di rumah itu, Andri memintanya untuk tinggal dan makan bersama. Sebenarnya, dia agak curiga karena sungguh tidak biasa bagi ayahnya untuk memintanya seperti itu. Jadi dia hanya duduk dan menyesap jusnya. Tapi dia tidak menyangka sedikit jus itu cukup untuk membuatnya pingsan. Ketika dia siuman, apa yang terjadi berada di luar imajinasinya.
Chelsea masih lemah karena pengaruh obat bius. Tapi dia telah berlatih karate selama bertahun-tahun untuk menjaga dirinya dalam kondisi prima. Sekarang dia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
"Tidak, aku tidak akan masuk ke mobil itu." Dia menekan bahunya ke pintu mobil untuk melawan. Lalu dia berkata dengan tegas, "Apa-apaan ini? Jika ini benar-benar perintah Andri, aku ingin mendengar langsung darinya."
Tepat setelah dia mengatakan ini, terdengar sebuah suara dengan nada agak meminta maaf dari belakangnya. Itu adalah Andri.
"Chelsea, aku tidak akan melakukan ini jika aku punya pilihan lain. Turuti saja perintahku. Masuk ke mobil dan cepatlah menikah dengan Keluarga Sudrajat."
Chelsea menyentakkan kepalanya dan melihat Andri berdiri di sana. Di samping Andri ada ada ibu tirinya, Megan Budiono, dan adik tirinya, Cheline Kurniawan.
Andri selalu bersikap asing dan tidak menunjukkan perasaan apa pun terhadapnya. Tapi sekarang, dia tampak begitu malu sampai tidak berani menatap mata Chelsea.
"Tidak usah banyak bicara! Kita membesarkannya selama bertahun-tahun dan dia berutang pada kita. Sekarang perusahaan kita berada dalam masalah, sudah saatnya dia membayar utangnya."
Megan melangkah maju dan menatap Chelsea dengan arogan. "Jangan bilang aku ini ibu tiri yang jahat. Kamu seharusnya berterima kasih padaku. Kamu akan menikah dengan Keluarga Sudrajat dan itu adalah hal yang baik. Kamu akan menjalani kehidupan mewah yang diimpikan banyak orang. Semua orang akan iri denganmu. Ibumu yang mengawasimu dari surga pasti senang melihat ini."
Chelsea memelotot pada Megan dengan tatapan ganas ketika wanita itu menyebut mendiang ibunya.
"Perusak rumah tangga yang hina sepertimu tidak berhak untuk memutuskan pernikahanku."
"Hmph!" Wajah Megan berubah kesal karena amarah. Tetapi dia segera mencibir, "Ya, aku memang perusak rumah tangga dan aku tidak bisa mengaturmu. Tapi sekarang, Grup Kurniawan berada dalam bahaya. Keluarga kita sedang menghadapi krisis. Keluarga Sudrajat bersedia membantu kita selama kamu menikah dengan keluarga mereka."
Dia membungkuk dan menjambak rambut Chelsea untuk menariknya lebih dekat. "Kamu adalah anak pertama ayahmu, jadi kamu harus melakukan sesuatu untuk Grup Kurniawan, bahkan jika itu berarti kamu harus mengorbankan pernikahan serta kebahagiaanmu sendiri.
Lagi pula, bagaimana bisa menikah dengan Keluarga Sudrajat disebut sebagai pengorbanan? Keluarga Sudrajat adalah keluarga terkaya di Kota Harapan. Banyak wanita akan berebut mati-matian untuk menikah dengan keluarga ini, tetapi berakhir dalam kegagalan."
Chelsea mencibir, "Kalau begitu, kenapa bukan putrimu saja yang dinikahkan?"
"Kakak, kamu salah paham dengan Ibu."
Cheline memasang tampang khawatir dan berkata dengan munafik, "Ibu ingin aku menikah dengan Keluarga Sudrajat. Tapi Ayah tidak setuju saat beliau tahu bahwa aku akan menikahi Tristan Sudrajat. Semua orang tahu bahwa Tristan mengalami kecelakaan mobil hingga wajahnya rusak. Sekarang dia sangat lemah dan bisa meninggal kapan saja. Bagaimana mungkin aku menikahi pria seperti itu? Kamu tahu sendiri Ayah bagaimana. Ayah tidak tahan melihatku menderita, jadi beliau mencetuskan ide ini."
Dia tampak sedih saat mengatakan hal tersebut. Kemudian dia lanjut berbicara di antara isak tangisnya, "Kakak, tolong jangan salahkan Ayah. Salahkan aku saja."
Hati Chelsea seakan mencelos. Dia menatap Andri dengan dingin serta diliputi perasaan marah dan kecewa.
Dia dan Cheline adalah putrinya. Namun, Andri memilih untuk menjodohkannya demi melindungi putri kesayangannya, Cheline. Sungguh ayah yang 'baik'.
Andri tetap tidak mengangkat kepalanya untuk menatap Chelsea. Megan mengambil kesempatan ini dan memerintahkan para pengawal untuk mendorong Chelsea masuk mobil. Chelsea berusaha memberontak, tetapi usahanya sia-sia saja. Dia tidak sebanding dengan para pengawal yang kuat ini.
Sebelum mesin mobil menyala, Cheline berjalan mendekati Chelsea. Air mata bergulir di wajahnya, tapi bibirnya melengkung menjadi senyum kemenangan.
"Kakak, aku hampir lupa memberitahumu sesuatu." Suaranya begitu pelan dan hanya mereka berdua yang bisa mendengarnya.
"Obat bius yang Ayah masukkan ke dalam jusmu hanya bisa membuatmu tak sadarkan diri. Tapi diam-diam aku menambahkan beberapa tetes afrodisiak di dalamnya."
Senyum Cheline menjadi lebih angkuh dan puas diri, benar-benar berbeda dari aktingnya yang menyedihkan tadi. "Hari ini adalah hari besarmu. Sebagai adikmu, aku akan memberimu hadiah besar nanti."
Chelsea sangat marah sehingga dia berjuang mati-matian. Dia benar-benar ingin menampar Cheline dengan keras.
"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Silakan nikmati saja."
Dengan senyum sinis, Cheline membanting pintu dan memberi isyarat kepada sang sopir untuk segera pergi.
Mobil menyala dan melaju pergi. Di dalam mobil, Chelsea masih ditahan dengan erat oleh seorang pengawal. Kedua matanya yang terbuka lebar dipenuhi dengan rasa benci.
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Semuanya berawal dari Silvana yang mengajak Jiyya bergosip ria soal siapa pria yang paling seksi di kampus mereka. Silvana bahkan dengan keras-keras mengklasifikasian pria mana saja yang mumpuni untuk dia bawa ke atas ranjang. Sampai ketika dia menyebut nama Sir Leon, Jiyya kontan panik karena itu nama dosen mereka. Bukannya malu, gadis itu malah punya tekad baja ingin menaklukan sang dosen muda dan mengajaknya one night stand. Tapi sayangnya, Silvana tidak ingin tercebur sendirian. Dia bahkan mendekatkan sahabatnya itu dengan Sir Joan yang juga adalah dosen muda yang punya riwayat sebagai kenalan lama Jiyya. Lantaran dia ingin Jiyya move on dari cinta pertamanya. Mampukah Silvana menaklukan Sir Leon? Berhasilkah rencana Silvana untuk mendekatkan Jiyya dengan Sir Joan?
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
Dokter juga manusia, punya rasa, punya hati juga punya birahi