/0/6996/coverbig.jpg?v=4112979b8e3739fd0b12b5b800dac071)
Bagaimana jadinya seorang gadis tiba-tiba saja mengandung benih dari sang pengawal pribadinya yang selama ini didaulat untuk melindunginya? Kisah ini dialami oleh Vita Jaya Kusuma berusia 23 tahun. Vita dijebak oleh seseorang. Yang tidak lain adalah sahabat dekatnya sendiri. Hingga Vita mengandung bayi sang pengawal itu sendiri. Setelah mengetahui yang menjebaknya, Vita hanya bisa terdiam dan mencari jawabannya. Kenapa sang sahabatnya itu menjebaknya? Hingga satu tabir yang tersingkap antara keluarga Vita, sang sahabatnya dan juga sang pengawalnya itu. Indra Yanuar seorang pria berusia 28 tahun yang sengaja ditugaskan untuk menjaga Vita. Indra adalah pria sebatang kara yang memiliki hidup pas-pasan. Namun dibalik hidup pas-pasan Indra memiliki otak jenius. Sehingga Indra dapat membantu pekerjaan kantor Vita yang menumpuk. Namun Indra tidak sengaja menghamili Vita sang bosnya itu. Mau tidak mau Indra harus bertanggung jawab atas kehamilan Vita. Apakah perjalanan pernikahan mereka akan mulus? Atau mereka akan berpisah meninggalkan luka untuk sang putra?
Seorang gadis muda bernama Vita terbangun dari tidurnya. Vita merasakan perutnya tidak nyaman. Vita segera berlari menuju ke toilet dan memuntahkan isi perutnya. Sementara di luar apartemen seorang pria bernama Indra masuk dan mencari keberadaan Vita. Namun Indra hanya mendengar suara muntah. Seketika Indra diam membisu dan tubuhnya melemas.
"Apakah Nona Vita hamil?" tanya Indra dalam hati.
Indra menuju ke toilet dan melihat Vita yang sedang muntah. Indra bingung ingin masuk ke dalam. Indra semakin gelisah dengan keadaan nonanya. Setelah muntah Vita menyiramnya dan keluar. Tak sengaja Vita mendekati Indra dan memeluknya. Vita mengendus aroma maskulin dari tubuh Indra. Ada perasaan nyaman yang menggelayut dari hati Vita. Namun reaksi Indra semakin bingung sekarang ini. Indra ingin terlepas dari pelukan Vita.
"Nona... Lepaskan saya!" titah Indra.
"Tidak! Aku ingin memelukmu!" tegas Vita.
"Nona," lirih Indra.
Selesai memeluk Indra, Vita memandang wajah Indra yang tampan. Vita sempat tertegun dan menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Aku bingung."
"Nona bingung karena apa?" tanya Indra.
Belum sempat menjawab Vita pingsan. Dengan refleks Indra segera menangkap tubuh mungil Vita dan menggendongnya lalu membaringkannya di ranjang. Kemudian Indra pergi ke dapur untuk membuat bubur.
Sejam berlalu Vita bangun dari tidurnya untuk mencari Indra. Namun hidungnya mencium aroma masakan Indra. Vita menuju ke dapur dengan sempoyongan. Sementara Indra sudah selesai memasak dan melihat Vita yang berjalan sempoyongan. Indra segera berlari dan mendekatinya. Kemudian Indra memapahnya dan membantunya duduk.
"Apa yang nona rasakan?" tanya Indra.
"Perutku rasanya tidak enak. Kepalaku pusing dan ingin muntah," jawab Vita.
"Hari ini nona tidak ada jadwal hingga dua Minggu ke depan. Nona bisa beristirahat sejenak dari dunia modeling," jawab Indra.
"Bisakah kamu menemaniku?" tanya Vita.
"Saya selalu ada waktu dua puluh empat jam penuh," jawab Indra.
"Kalau begitu selama liburan aku menyuruhmu tinggal di sini!" perintah Vita.
"Tapi nona," tolak Indra sambil menyodorkan bubur ke hadapan Vita.
"Kamu tidak boleh menolak! Ini perintah!" titah Vita.
"Baiklah," balas Indra yang duduk di hadapan Vita. "Makanlah nona! Setelah ini saya akan mengantarkan nona ke rumah sakit!"
"Bisakah kamu tidak mengajakku ke rumah sakit? Setiap badanku tidak fit saja kamu selalu membawaku ke rumah sakit," kesal Vita sambil menekuk wajahnya.
"Tapi nona... Saya hanya memastikan kesehatan anda," ucap Indra.
"No," balas Vita dengan cepat.
Indra tidak melanjutkan pembicaraan ini lebih lanjut. Namun Indra menyuruhnya makan. Indra termenung dan bingung. Entah kenapa Indra perasaan yang mengganjal di dalam hati. Indra takut jika sang nonanya hamil.
Beberapa hari sudah Vita selalu muntah. Bahkan Vita tidak bisa bangun dari ranjangnya karena tubuhnya sangat lemas. Mau tidak mau Vita menuruti keinginan Indra ke rumah sakit. Sesampainya di sana Vita menemui dokter pribadinya dan berkonsultasi. Namun dokter pribadinya menyuruhnya pergi ke dokter obgyn. Vita semakin bingung dengan dokter pribadinya itu.
Siang itu juga Vita akhirnya menemui dokter obgyn yang sudah direkomendasikan. Vita masuk dan menanyakan dengan tubuhnya serta menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah itu dokter obgyn pun langsung memeriksa keadaan Vita. Setelah selesai Vita menunggu hasil labnya. Sambil menunggu Vita melihat ada anak kecil makan coklat. Vita menunjuk dan berkata, "Aku ingin itu."
"Nona mau coklat?" tanya Indra.
"Ya," jawab Vita. "Belikan aku coklat ya."
Tak selang berapa lama suster memanggil Vita untuk segera datang ke bagian administrasi. Mereka langsung menuju ke sana dan mengambil surat hasil labnya. Setelah mengambil dari surat dari lab mereka akhirnya pergi dari rumah sakit.
Di dalam perjalanan menuju apartemen Vita menagih janji ke Indra untuk membelikan coklat. Indra yang mendapat tagihan itu langsung tertegun. Bagaimana bisa sang nona ingat akan permintaan itu? Biasanya sang nona akan melupakan pesanannya karena kesibukan. Akhirnya Indra menuruti permintaan itu.
Indra sengaja menghentikan mobilnya ke minimarket yang berada di tepi jalan. Sebelum turun Indra menawarkan agar Vita turun. Namun Vita menolaknya dan ingin di dalam mobil saja. Lalu Indra turun dan masuk ke dalam minimarket tersebut.
Saat memilih coklat Indra tidak sengaja melihat ada dua orang wanita sedang berbelanja. Kebetulan sekali Indra mengenal mereka. Ketika hendak membayar Indra mendengar percakapan kedua wanita itu dengan seksama. Kemudian Indra mengingat nama orang itu. Mereka adalah Agnes dan Lia yang ternyata teman akrabnya Vita.
"Eh... Lo... Sudah menjebak Vita?" tanya Lia.
"Udah donk. Udah dua bulan lebih kali," jawab Agnes.
"Bagaimana lu menjebak? Bukannya Vita selalu berada di dekat kulkas berjalan itu?" tanya Lia.
"Ada dech. Gue memang sengaja memanggil si kulkas berjalan agar menjauh dari Vita sebentar. Kemudian gue meminta pelayan untuk memasukkan obat perangsang. Gue berharap Vita hamil dari pria lain. Yang di mana nantinya bayinya lahir tidak memiliki ayah sama sekali. Setelah itu gue akan melakukan konferensi pers untuk membuka kedoknya di media. Dan lu tahu karir Vita setelah ini tamat," jawab Agnes dengan tertawa terbahak-bahak.
Untung di minimarket suasananya masih sepi. Jadi Indra bisa menajamkan telinganya dan mendengarkan percakapan mereka. Setelah mendengar mereka ngobrol wajah Indra berubah menjadi dingin. Indra ingin menegur mereka namun niatnya diurungkan. Indra memutuskan untuk membayar coklat itu dan pergi dari minimarket tersebut.
Vita yang melihat Indra baru datang langsung menekuk wajahnya. Kemudian Indra tidak sengaja menoleh dan menahan tawanya. Entah kenapa akhir-akhir ini Vita sering memasang wajah ditekuk. Hingga membuat Indra sedikit terhibur.
"Nona," panggil Indra.
"Ada apa?" tanya Vita.
"Jika nona ada apa-apa. Nona tidak boleh patah semangat. Nona harus bisa menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan," jawab Indra yang gelisah.
"Kamu ngomong apa sih Ndra?" tanya Vita.
"Lebih baik kita pulang ke apartemen terlebih dahulu," jawab Indra yang menyalakan mobilnya.
***
Vita segera menghempaskan tubuhnya di ranjang. Baru keluar beberapa jam Vita merasakan tubuhnya sangat lemas dan tidak bertenaga. Tak sengaja Vita mengingat surat labnya dan segera meraih tasnya di atas nakas. Vita membuka tas itu dan mengambil hasil labnya. Sementara itu Indra masih berdiri di sudut ruangan sambil memperhatikan Vita. Pandangannya tidak terlepas apa yang dilakukan oleh nonanya.
Ketika membuka surat itu dan membacanya Vita langsung meraung. Vita mendapati kenyataan kalau dirinya sedang berbadan dua. Indra yang masih di dalam posisi sama terkejut. Indra mendekati Vita dan meraih surat itu. Kemudian Indra membacanya tubuhnya mulai melemas.
"Nona hamil anakku," ucap Indra dalam hati.
Indra bingung dan melihat nonanya yang semakin histeris. Indra terpaksa meraih tubuh Vita dan memeluknya. Indra bingung harus berbuat apa setelah ini. Indra tidak akan mungkin menikahinya karena kasta mereka berbeda. Disisi lain Indra harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Setelah selesai menangis Vita mengangkat kepalanya dan melihat Indra. Sambil berlinang air matanya Vita berkata, "Aku ingin mati."
"Apa yang nona katakan?" tanya Indra.
"Aku ingin mati. Aku sudah membuat aib dalam keluargaku," jawab Vita yang sesenggukan.
"Nona tidak boleh mati. Nona harus hidup dan meraih cita-cita nona untuk menjadi model terkenal," tutur Indra dengan lembut.
"Kamu tahu... Hasil lab mengatakan aku hamil," ucap Vita.
"Nona... Dengarkan saya terlebih dahulu. Nona bisa mengajukan cuti selama dua tahun dari dunia permodellingan sebentar. Setelah nona melahirkan... Nona bisa lanjut lagi," saran Indra.
"Lalu bagaimana dengan anak ini?" tanya Vita.
"Biarkan anak itu hidup nona. Jika nona tidak mau merawatnya. Berikan kepadaku," pinta Indra dengan serius.
"Apa-apaan kamu ini Indra?" tanya Vita dengan menggelengkan kepalanya.
Bagaimana jadinya jika seorang perempuan yang tangguh dan juga bar-bar mendapatkan kenyataan pahit kedua orang tuanya meninggal dihari kelulusannya? Kisah ini dialami oleh Alexa Banderas seorang gadis yang berusia 18 tahun. Alexa tidak tahu kalau selama ini kedua orang tuanya mengalami masalah pelik. Ketika hari kelulusan tiba kedua orang tuanya dibunuh oleh pamannya sendiri demi mendapatkan sebuah dokumen Taurus Corps. Disisi lain Alexa harus menikahi seorang pria yang bernama Martin Snowden yang mempunyai sifat dan perangai kasar. Namun Alexa harus melindungi sang suami dari kekasihnya yang di mana ingin menguasai aset keluarganya itu. Mampukah Alexa menjalankan perusahaannya besar itu? Mampukah Alexa membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya? Dan mampukah Alexa mampu menaklukkan hati Martin yang keras itu?
Delapan pria yang masih perjaka tampan tiba-tiba saja disuruh menikah dengan orang tuanya masing-masing. Namun mereka tidak memiliki jodoh sama sekali. Ketika tahu masa lajangnya sudah ditentukan kapan berakhir oleh orang tua mereka. Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka mencari wanita yang mau? Atau mereka akan melakukan berbagai cara agar tidak dijodohkan? Saksikan kisah kedelapan pria tersebut.
Nama saya Darren. Saya berusia 32 tahun. Saya seorang pembenci wanita. Bukannya aku tidak menyukai wanita. Hidupku hancur karena seorang wanita. Di situlah saya mulai alergi terhadap wanita. Nama saya Salsa. Saya berusia 20 tahun. Saya seorang marketing dan pembuat kue. Tapi hidupku hancur karena Darren. Ketika kisah kami sedang hangat-hangatnya. Mantan pacar Darren datang. Akankah Darren menerima Salsa dan putranya? Atau apakah Darren kembali ke wanita yang menghancurkan hidupnya? Jika Darren kembali, apa yang akan terjadi pada Salsa dan putranya?
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Dokter juga manusia, punya rasa, punya hati juga punya birahi