/0/6375/coverbig.jpg?v=4e9c094fc9104bc57255672a80c1d0e1)
Seorang anak laki-laki yang di pelihara dan di besarkan oleh seorang saudagar kaya di jaman sebuah dinasti kerajaan. Ia bernama Skylark yang merupakan anak angkat dari keturunan raja iblis yang telah di tinggalkan oleh kedua orang tuanya. Ibu dari Skylark Telah tewas di bunuh oleh salah satu iblis terkuat yang merupakan rival dari sang ayah. Dan keberadaan sang ayah pun yang merupakan raja iblis hingga kini tidak di ketahui keberadaannya. kekuatan iblis yang di wariskan dari sang ayah dam kelembutan hati dari sang ibu, kemudian menjadikannya sebagai seorang remaja yang memiliki kekuatan yang tak tertandingi untuk membasmi para monster dan juga iblis yang terus meneror manusia hingga di jaman modern. Selain itu ia juga di anugrahi umur yang sangat panjang melebihi manusia biasa. Akan kah Kebenaran siapa sebenarnya Skylark akan terkuak dan akankah dia akan bertemu dengan rival dari sang ayah dan merupakan orang yang telah membunuh ibu kandungnya.
"Boom ...!" Suara ledakan yang sangat dasyat.
"Apa yang sedang terjadi di sana?" lirih Skylark.
Skylark yang sedang bersantai di atas sebuah pohon besar terkejut dengan suara dentuman di sertai asap tebal, yang berasal dari arah timur dimana dirinya berada.
Ia pun bergegas menuju ketempat asal suara dentuman kerasa tersebut, untuk memeriksa apa yang sedang terjadi.
Dengan melompat dari atas pohon satu ke pohon lainnya agar lebih mudah mengambil jalan pintas menuju ke tempat tersebut, Skylark mulai mempercepat langkah kakinya lalu mendarat ke tanah dan kembali berlari.
Sesampainya di sana, ternyata ada sebuah kebakaran hebat di sebuah perkampungan kecil yang mana kemungkinan kebarakan tersebut akibat ledakan yang sangat dasyat yang baru saja terjadi.
Di perkampungan tersebut, ternyata seluruh warga sedang dalam keadaan panik dan berlari berhamburan untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Lalu, Skylark melihat ada sebuah bangunan yang hampir rubuh dan ingin menimpa seorang anak kecil di bawhanya. Anak itu sepertinya terpisah dari kedua orang tuanya, ia nampak menangis tersendu-sendu dan mengharapkan sebuah pertolongan untuk dirinya.
Hal itulah yang membuat Skylark langsung melompat dan menangkap anak tersebut untuk membawanya pergi dari tempat itu untuk menghindari bangunan yang akan menimpanya.
"Blaarr ...!" Atap bangunan itu seketika ambruk dan hampir mengenai anak kecil itu.
Untungnya Skylark tepat waktu untuk menyelamatkannya.
Anak itu nampak sangat ketakutan dengan apa yang baru saja ia alami dan menimpa dirinya.
"Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?" tanya Skylark.
Akan tetapi anak tersebut hanya diam dan tak mengatakan sepatah katapun untuk menjawab pertanyaan Skylark.
"Sudahlah, kau jangan takut sebab ada aku di sini. Hapuslah air matamu itu, jangan sampai wajah cantikmu itu berubah karena kau menangis," kata Skylark sambil tersenyum ke arah anak perempuan itu.
"Nah, sekarang pergilah ke tempat yang aman. Sebab di sini sangat berbahaya, ikutilah orang-orang itu dan keluar dari sini." sambungnya.
Anak perempuan itupun hanya menganggukan kepalanya, mengikuti apa yang di katakan oleh Skylark untuk pergi dari sana.
Skylark pun kemudian berjalan, lebih dalam ke perkampungan yang terbakar tersebut. Sepanjang perjalanan ia merasakan ada aura jahat yang sedang berada di tempat itu.
Dan pirasat Skylark pun benar dengan di buktikan setelah ia melihat ada 3 sosok makhluk buas yang sangat sangat jahat dan sedang mengacak-ngacak perkampungan tersebut.
"Oh, Ternyata kalian rupanya! Sungguh iblis rendahan, kalian ini sungguh sangat merepotkan sekali. Apa yang sedang kalian lakukan di tempat ini!" teriak Skylark.
Tatapan Ketiga makhluk itupun langsung tertuju ke arah dimana Skylark berdiri.
"Rrrr .... Sepertinya ada santapan lezat buat kita," ucap salah satu makhluk berukuran besar itu.
"Ya ... Nampaknya dia memiliki energi yang sangat kuat untuk mengenyangkan perut kita bertiga, haha!"
Ketiga makhluk tersebut bernama, Orc, Chimerea, dan laviant. Orc merupakan makhluk berbadan besar seperti manusia namun memiliki dua buah tanduk di kepalanya , ia juga membawa sebuah kapak berukuran raksasa di kedua tanganya.
Lalu, Chimerea adalah makhluk seperti binatang berkaki empat dengan dua buah taring yang memanjang ke bawah serta di bagian punggungnya hingga ke bagia ekor di selimuti oleh api berwarna merah bercampur orange di tambah dengan cakar yang sangat tajam ke empat kakinya.
Dan yang terakhir adalah laviant, ia sangat mirip dengan seekor burung gagak besar berwarna hitam dengan sayap yang sangat lebar, ia juga memegang sebuah tombak panjang di salah satu tangannya. Laviant adalah iblis pengintai sekaligus iblis penyerang dari udara, laviant terus berputar-putar di atas Skylark untuk memantau situasi di bawahnya.
Mereka semua adalah makhluk iblis dari dimensi lain, yang selalu membunuh manusia untuk mereka jadikan santapan. Dan dalam ketegori yang tercatat dalam sejarah mereka bertiga adalah iblis yang masih berada di level paling rendah yaitu pada level 1.
"Lebih baik kita habisi orang itu sekarang juga, sebelum dia itu kabur dan melarikan diri setelah melihat betapa mengerikannya kita," kata Chimerea.
"Haha! Benar, mari kita santap dia!" sahut Laviat dengan melesat turun dari atas ke arah Skylark.
Akhirnya ketiga iblis tersebut menyerang Skylark secara bersamaan. Akan tetapi Skykar terlihat tidak takut sama sekali dengan ketiga iblis itu.
Ia hanya berdiri sambil mengambil sebuah pedang katana yang sebelumnya ia letakan di pinggangnya. Skylark hanya menunggu kedatangan ketiga iblis tersebut dan cuma menatap tajam ke arah mereka.
"Matilah kau manusia sialan!" umpat Orc berlari kencang ke arah Skylark.
Skylark, pun terlihat tersenyum kecil setelah mendengar perkataan orc. Sebelum ketiga iblis itu menyerang Skylark terlebih dahulu. Skylark ternyata telah mempersiapkan diri serta sebuah rencana untuk mengalahkan ketiga iblis tersebut.
ia dengan sangat cepat melompat dan melesat ke arah Orc dengan pedang katana yang masih belum di keluarkan dari sarungnya. Sambil berlari Orc yang terkejut melihat kedatangan Skylark kemudian menyilangkan kedua kapaknya untuk sebuah menjadikannya sebuah pertahanan jika saja dirinya di serang secara mendadak oleh Skylark.
"Cih! Senjatamu itu tidak ada apa-apanya di bandingkan pedangku ini," gumam Skylark.
Setelah sampai di hadapan Orc, Skylark kemudian langsung menebaskan pedang katanya itu tepat ke arah perut Orc tersebut.
"Wuuzzhh,"
"Brukk ..." suara tubuh Orc terlempar dan menabrak sebuah rumah setelah menerima serangan dari Skylark.
Kedua iblis lainnya pun terkejut melihat Orc berhasil di kalahkan oleh seorang manusia itu. Mereka pun secara bersamaan langsung menyerang Skylark dari atas dan belakang.
Skylark yang menyadari kehadiran mereka dengan aura jahat yang ia rasakan, langsung memutar tubuhnya ke arah belakang sambil mengayunkan pedang di tangannya tepat di wajah Chimerea. Pedang itu pun kemudian menghantam wajah Chimerea dengan sangat keras hingga membuatnya terpental cukup jauh sebelum akhirnya mematahkan leher iblis tersebut.
Lalu tinggallah Laviant yang yang tinggal berjarak 5, meter dari atas kepala Skylark. Skylark pun kemudian melompat ke arah dimana Laviant akan datang. Ternyata Ia melompat lebih tinggi dan berpapasan di atas Laviant, pada kesempatan itulah Skylark menebaskan pedang katananya tepat ke punggung Laviant hingga membuat Laviant yang tidak sempat menghindar langsung terkena tebasan itu.
Tubuh laviant melesat sangat cepat sebelum akhirnya membentur tanah dengan keras.
"Boomm...!"
Ketiga iblis itu langsung terkapar setelah menerima serangan langsung dari Skylark. Akan tetapi Skylark masih bisa meraskan aura dari ketiga iblis itu dan nampaknya mereka bertiga belum benar-benar musnah setelah menerima serangan tadi.
"Sialan rupanya mereka cukup kuat juga," lirih Skylark berdiri membelakangi ketiga iblis tersebut.
Dan ternyata ketiga iblis itu memang kembali bangkit, dan telah berdiri di belakang Skylark.
"Kau pikir kami dapat kau kalahkan begitu saja! Jangan bercanda kau manusia sialan!" kata Orc.
"Rrrr... Hahaha! Dia sungguh percaya diri sekali, dia tidak tahu bahwa kita ini adalah iblis yang sangat kuat dan tak terkalahkan," sahut Chimerea.
Sambil menarik keluar pedang katana dari sarungnya, Skylar bersiap untuk membasmi mereka semua dan tidak akan mengampuni mereka kali ini.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Cerita tentang kehidupan di kota kecil, walau tak terlalu jauh dari kota besar. Ini juga cerita tentang Kino, seorang pria yang menjalani masa remaja, menembus gerbang keperjakaannya, dan akhirnya tumbuh sebagai lelaki matang. Pada masa awal inilah, seksualitas dan sensualitas terbentuk. Dengan begitu, ini pula kisah tentang the coming of age yang kadang-kadang melodramatik. Kino tergolong pemuda biasa seperti kita-kita semua. Apa yang dialaminya merupakan kejadian biasa, dan bisa terjadi pada siapa saja, karena merupakan kelumrahan belaka. Tetapi, kita tahu ada banyak kelumrahan yang kita sembunyikan dengan seksama. Namun Kino mempunyai hal yang menarik yang dalam cerita ini lebih menarik dari cerita fenomenal lainnya.
“Usir wanita ini keluar!” "Lempar wanita ini ke laut!” Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan“Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, “Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?” Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?