/0/5282/coverbig.jpg?v=0709970bfecd1f5fe412002907769292)
"Hey nona Putri kenapa kamu melamun?" "Em itu pak anu." "Haduh Putri apa-apaan sih kamu kok jadi gugup begini," batin ku sambil menggerutu sendiri dalam hati. "Ona anu ono apaan sih kamu Put sampai gugup gitu melihat pak Stev." Kekeh pak darwin dengan sengaja mengejekku, "Enggak kok pak ,cuma anu." Oh tuhan susah sekali bicara ini "Nah kan anu lagi, lihat pipimu itu sudah seperti kepiring rebus."
Sungguh indah pemandangan pantai di kota bali ini. Membuat aku sangat menyukainya sehingga tak ingin pulang. Mungkin memang aku harus berlibur untuk beberapa minggu di sini untuk menyegarkan otak ku ini. Atau mungin bisa aku meminta cuti selama satu bulan. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk sampai-sampai tidak sempat memanjakan diri sendiri.
Aakkhhhh
"Kamu gak punya mata ya! Liat nggak bajuku' kan jadi basah karena ulah kamu itu dasar lelaki!" gerutuku merasa kesal kepada lelaki yang menumpahkan jus ke bajuku yang tak sadar sedang melamun sedari tadi.
"Maaf nona saya tidak sengaja," balas pria di hadapanku sembari mencari tisue ingin mengelap bajuku
"Hei maaf!" Tunjukku ke pria itu
"Kamu bilang maaf. Kamu nggak lihat apa sengaja. Udah jelas-jelas aku sedang berjemur di sini kamu main tumpahin aja itu minumanmu," ucap ku yang merasa geram karena ulahnya
"Akan saya bersihkan atau saya ganti yang baru nona."
"Sudah cukup. Lebih baik kamu pergi sekarang aku muak melihat mu itu." Aku pun mengusir pria itu dan dia pun berlalu pergi meninggalkan ku dan menaruh kertas di meja yang aku duduki ini.
"Baik nona saya akan pergi dan ini kartu nama saya. Kalau nona ada perlu bisa hubungin saya ok?"
"Dan maaf atas kejadian ini. Sungguh saya tidak sengaja," imbuh pria itu sambil menundukkan kepalanya tanda hormat kepadaku.
"Heemmm."
Aku menjawab seadanya karna masih kesal
Aku pun memutuskan untuk kembali ke hotel tempatku menginap karena merasa risih dengan pakaian ku yang basah ini.
Hih dasar laki-laki aneh. Udah tau orang lagi berjemur kok bisa-bisanya dia menumpahkan minuman ke bajuku. Huh menyebalkan,
niat hati ingin liburan di sini malah sudah bikin bete aja.
*
Krruk krrukk
Aduh jam berapa ini?
Kok perut ku sudah lapar? Aku lupa makan karna saking jengkelnya dengan laki-laki kemarin aku sampai tertidur di hotel
sampai-sampai lupa makan.
Sebaiknya aku mandi setelah itu pergi berkeliling kota ini dan menikmati suasana di kota bali ini. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku kan jarang liburan dan mumpung ada kerjaan di sini sekalian keliling di kota ini.
Meeting pun akan diadakan malam nanti pukul tujuh malam. Jadi siang ini aku masih punya waktu,,
Ddrrt ddrrt
Suara ponsel ku pun berbunyi,,
Kuraih benda pipih,kecil yang berwarna merah merona itu di atas meja.
Hah pak bos! Ada apa ya pagi-pagi ini sudah menghubungi ku? Akhirnya ku angkat saja karena penasaran juga.
[Halo selamat pagi pak?]
[Owh oke pak ,siang ini? Pukul berapa pak?]
[Oke pak , saya dan pak Darwin akan menemuinya siang ini.]
[Baik pak selamat pagi juga pak.]
Huft, gagal deh mau jalan-jalan dasar pak bos ini sukanya mendadak kalo mau meeting. Kan aku belum menyiapkan baju. Apa lagi bakalan ketemu CEO baru kita di sini. Katanya nanti malam meetingnya
**
Aduh deg-deg an deh katanya CEO baru ini gantengnya maksimal. Ah aku sudah tidak sabar. Lebih baik aku pagi ini ke boutique aja buat cari baju yang bagus. Biar lebih kelihatan menarik pas ketemu CEO baru kan katanya dia single belum punya isteri atau pacar hehe bisa itung-itung cuci mata. Siapa tau dia kecantol dengan kecantikan aku. Ya secara aku ini kan cantik dan seksi lagi hahaha
Dasar kok jadi me**m otak ku ya. Sebaiknya aku segera mandi dan setelah itu sarapan terus mencari boutique karena jam dua siang ini aku akan menemui CEO baru kita,
*
"Hai pak Darwin!" sapa ku kepada pak Darwin rekan kerja ku yang satu hotel juga dengan ku karena ada urusan pekerjaan di bali ini.
"Hai juga Putri!" sapa pak Darwin
"Kamu sudah menunggu lama di sini??" tanya pak Darwin
"Nggak kok pak ,saya baru saja turun," jawab ku dengan riang karena bagiku pak Darwin bukan saja rekan bisnisku. Tapi beliau sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri. Karena kebaikan beliau dan isterinya yang selalu menganggap aku anak mereka,
"Wah wah wah ,kamu cantik sekali hari ini sepertinya kamu tau kalau CEO kita ini sangat tampan," goda pak Darwin kepadaku yang memang benar dia selalu menebak apa ada di pikirannku
"Ah bapak tau aja aku kan jadi malu."
"Ya sudah ayo kita berangkat nanti telat kita. Hari ini meeting kita yang terakhir dan besok saya akan pulang ke jakarta. Kalau kamu memang ingin mengajukan cuti berarti besok saya pulang sendiri saja,"
ujar pak darwin yang tak berhenti berbicara
"Ok pak ,saya memang sangat lelah mungkin besok saya sudah mengajukan cuti. Bapak bisa pulang sendiri kan?" tanyaku kepada pak Darwin.
"Oh tentu bisa nak, kamu hati-hati di sini ya. Kalau ada apa-apa telpon kami segera oke?" ujar pak Darwin.
"Baik pak."
"Ayo jalan," ujar ku
*
"Selamat siang pak Darwin, senang bertemu anda lagi di sini."
"Selamat siang pak Stevano, senang juga saya bisa bertemu dengan anda sekarang. Tentunya kita akan lebih sering bertemu ya."
"Ya ,sepertinya seperti itu pak Darwin."
"Oh iya ,ini kenalkan Putri sekertaris yang di minta bapak. Dia ini putri yang akan menjadi sekertaris bapak nanti.
"
"Ayo Put, perkenalkan nama mu."
"Huusss Put." Pak Darwin menyiku bahuku yang sedari tadi aku hanya bisa tercengang karena terkejut. CEO yang di maksud big bos dan pak Darwin adalah...
"Eh emm egh iya. Halo pak Stevano, perkenalkan nama saya Putri Anindia." Ya Tuhan dunia ini memang terlalu sempit.
Kenapa aku harus bertemu laki-laki ini lagi? Bahkan lebih parahnya dia adalah CEO di kantor ku dan aku hanya akan sebagai sekertarisnya. Sial-sial baru kemarin aku memaki-makinya karena kesalahannya. Sekarang aku dikejutkan lagi karena dia bos ku.
Mimpi apa aku semalam andai aku tak butuh pekerjaan ini lebih baik aku mengundurkan diri. Daripada harus satu kantor dengan orang menyebalkan ini. Dalam hati ku menggerutu sendiri karna kesal dengan nasib ku
"Oh ibu Putri Anindia, perkenalkan nama saya Stevano Putra Wijaya." Dengan senyum manis nya yang langsung membuat hati ini bergetar hampir menghanyutkanku. Oh astaga Putri sadarlah dia itu menyebalkan!
Stop putri, okey kamu harus fokus ini demi karir mu. Fokus- fokus huft ,aku menarik nafas halus agar tidak terlihat gugup. Oh tuhan apa dia akan membalas dendam atas perlakuan ku kemarin?
"Hey nona Putri kenapa kamu melamun?"
"Em itu pak anu."
"Haduh Putri apa-apaan sih kamu kok jadi gugup begini," batin ku sambil menggerutu sendiri dalam hati.
"Ona anu ono apaan sih kamu Put sampai gugup gitu melihat pak Stev." Kekeh pak darwin dengan sengaja mengejekku,
"Enggak kok pak ,cuma anu." Oh tuhan susah sekali bicara ini
"Nah kan anu lagi, lihat pipimu itu sudah seperti kepiring rebus."
"Emm sudah sudah pak Darwin jngan menggoda Putri terus. Kapan kita mulainya meting ini kalau membahas Putri. Tuh lihat putri jadi nggak fokus," ujar si laki-laki menyebalkan itu.
"Iya maaf pak Stev." Maaf pak Darwin ke laki-laki itu
.
"Iya pak ,tak apa-apa saya tahu betul dengan bapak. Ternyata dari dulu tidak berubah. Bapak masih suka menggoda." Pak Stev terkekeh ketika mengingat kedekatan mereka dahulunya.
*
"Oke meeting hari ini cukup mulai besok kamu sudah boleh bekerja Putri," ujar pak stev mempertegas kalau besok adalah hari pertama aku bekerja dengannya.
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya