/0/4152/coverbig.jpg?v=3ee611c381a283cacd91cf619ac026c3)
Ketika seorang gadis Desa yang miskin materi juga miskin ilmu menikah dengan seorang pria tampan dan kaya raya. Seorang CEO di perusahaan sendiri yang terkenal di kalangan bisnis, mempunyai sifat yang sangat dingan dan cuek. Pernikahan yang tidak diinginkan itu terjadai begitu saja, rumah tangga yang mereka bangun dari hasil pernikahan siri tak seharmonis yang diharapkan tuan besar Hanson Smith Huston. Pria paru bayah itulah yang menikahkan anaknya dengan seorang gadis Desa yang tak di kenalnya. Selama berbulan-bulan hidup bersama di satu rumah mewah bak istana, pasangan suami istri siri itu tak pernah saling menyapa. Sih pria tampan begitu membenci wanita yang berstatus istri sirinya, untuk meliriknya saja sih pria merasa enggan, dan sih wanita begitu sangat bimbang dan ketakutan ketika serumah dengan pria yang berstatus suami. Pria dingin itu tak pernah memperlakukan baik pada istrinya, ia malah tidak memperlakukan sih wanita layaknya seorang istri, sikap dan perlakuannya membuat istri sangat merasa ketakutan padanya.
Setelah melakukan ibadah sholatnya ia segera menyelesaikan perkerjaan yang memang harus setiap hari dilakukannya. Pagi-pagi buta dia sedang sibuk berkutat dengan peralatan dapur dan di bantu oleh beberapa pelayan dapur untuk menyiapkan sarapan pagi.
Tak di rasa sudah hampir 3 bulan ia menyandang status istri seorang pengusaha kaya raya. Ia tersenyum kecut mengingat takdir yang menimpanya, bagaimana tidak seorang pria bukan lain adalah sang suami sampai detik ini pun tidak memperlakukannya layaknya seorang istri.
Terkadang perlakuan suaminya itu menyakiti fisik maupun batinnya, dia pun sampai harus menjadi pembantu di rumah suami sendiri. Tanpa kenal lelah dan tidak mengeluh sedikit pun dia tetap menjalankan sesuai perintah sang suami.
Dia adalah Nina Defras, seorang gadis Desa yang telah menikah dengan seorang CEO perusahan terkenal di ibukota Indonesia, betapa bangganya dia memiliki suami yang terkenal dikalangan bisnis.
Selesai mempersiapkan sarapan pagi, Nina menuju lantai dua memanggil sang suami untuk memulai sarapan pagi, dengan perasaan gelisa, takut, Nina tetap memberanikan diri berhadapan langsung dengan suaminya. Perasaan itulah yang tak hentinya Nina rasakan setiap hari, dia begitu takut dengan suaminya, sikap dan perlakuan suaminya bisa merubah dirinya menjadi wanita cengeng.
Begitu sampai di depan pintu kamar Nina mengetuk pintu, "permisi tuan, sarapan pagi sudah siap." ucap Nina sambil mengetuk pintu kamar sang suami.
Tidak ada sahutan, Nina mencobanya sekali lagi, "Sarapan pagi sudah siap tuan." Clek,,, knop pintu kamar di putar menampilkan sosok pria tampan bermata biru, dan wajah yang datar dengan pakaian jas kantor yang tampak mewah, diperkirakan Nina sudah pasti itu setelan jas seharga puluhan juta.
Nina begitu terpaku melihatnya, tidak ada senyuman menghiasi bibir pria tampan itu. Ia berjalan tanpa menoleh sedikit pun dan tidak mengatakan sepata katapun pada Nina sang istri.
Perasaan Nina begitu sakit, padahal setiap harinya ia sudah terbiasa menghadapi sikap dingin sang suami, tapi masih saja ia merasakan sesak di dadanya. "Astaga, aku menangis." ucap Nina sambil menyeka air matanya.
Segera ia berjalan mengekori sang suami menuju meja makan. Kalian pasti bingung mengapa Nina memanggil suami dengan sebutan tuan? Nina sendiripun juga bingung, ingin sekali ia memanggil sang suami dengan sebutan sayang ataupun mas, tapi iia sadar itu tidak akan mungkin, karena dia hanya di anggap pelayan di rumah ini.
Sampai di meja makan tuan rumah menarik kursi dan langsung mendudukinya, ia makan dalam keadaan hening tanpa ditemani seorang pun.
Para pelayan sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sedangkan Nina sibuk memperhatikan sang suami yang tidak jauh dari meja makan.
"Apakah kau tidak punya pekerjaan lain,?" tanya pria tampan yang sedang jengkel di tatap wanita sialan itu.
''ma, maaf tuan,'' ucap Nina kalut segera pergi dari hadapan suaminya.
pria itu begitu sangat membenci wanita yang berstatus sebagai istri sirihnya, ia tak menyangka mengapa bisa menikah dengan wanita tak berpendidikan dan tak berkarir.
Selang beberapa menit, tuan rumah telah selesai sarapan pagi, ia berdiri menuju pintu utama rumah. Tiba depan rumah ia masuk ke dalam mobil sportnya dengan menyalakan mesin mobil, dan langsung menggas dengan kecepatan sedang meninggalkan pekarangan rumah.
Dari arah dapur Nina berjalan menuju pintu utama rumah, setelah suaminya pergi dia berdiri dalam keadaan sedih sambil menatap kepergian sang suami. Ingin sekali ia mengantarkan suaminya setiap hari pergi bekerja layaknya istri pada umumnya, dia juga ingin menyium punggung tangan sang suami. air matanya mengalir dengan deras dan diiringi isakan tangis, dia hanya bisa melihat sang suami dari kejauhan. Nina sadar tidak akan terjadi hal seperti itu, jangankan untuk di sentuh, sang suami meliriknya saja merasa jijik.
Nina sadar suaminya tidak mencintainya sedikitpun, karena ini hanya pernikahan sirih yang tak diinginkan mereka. Nina ingin sekali lari dari rumah ini, rumah yang begitu mewah dengan pantas disebut mansion bak istana. Tinggal di rumah ini sangat menyakitkan baginya, tapi ia enggan meninggalkan mansion ini karena kembali mengingat wasiat dari ayah mertuanya.
Flassback off.
Seorang pria paruh baya telah terbaring mengenaskan di atas brankar rumah sakit dengan di bantu alat pernafasan dan dipenuhi darah di tubuhnya. Dia adalah tuan besar Hanson Smith Huston, Ayah dari Bram Xander Huston. Yah, pria tampan itu bernama Bram Xander Huston.
Tuan Hanson terbaring lemah ditemani Dokter juga beberapa Perawat. Setelah keluar dari ruangan seorang Dokter menghampiri Nina.
"maaf Nyonya apakah anda pihak keluarga Pasien?" tanya sang Dokter.
"Tidak Dok, saya hanya seorang pegawai Supermarket, sempat menemukan Pasien tidak sadarkan diri di jalan akibat kecelakaan tabrak lari." jawab Nina jujur.
"Baiklah Nyonya kami akan segera menghubungi pihak keluarga pasien, terima kasih sudah membawah pasien kemarih!" ucap sang Dokter.
"Sama-sama Dok, terus bagaimana dengan keadaan pasien?" tanya Nina hati-hati.
"Keadaan pasien buruk Nyonya, pasien kekurangan banyak darah?" jawab Dokter.
Nina terkejut, "astaga lakukan yang terbaik Dokter selamatkan dia." ucap Nina dengan mata berkaca-kaca.
Nina langsung teringat kembali dengan mediang ayah dan bundanya, begitu sesak rasanya mengingat kejadian itu.
Kejadiannya sama serupa dengan apa yang dialami oleh pria paruh baya di dalam sana. kedua orang tuanya tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Nina kembali meneteskan air matanya mengingat kejadian itu.
"Baik Nyonya kami pasti akan melakukan yang terbaik untuk pasien." ucap Dokter yakin.
''Suster, segera hubungi pihak keluarga pasien.'' perintah Dokter pada salah satu Perawat.
Seorang Perawat pun segera pergi menuju resepsionis.
"Saya pergi dulu Nyonya, saya harus cek darah yang sama dengan darah pasien." ucap Dokter pergi meninggalkan Nina.
Seorang perawat resepsionis sedang sibuk menghubungi pihak keluarga pasien. "halo selamat pagi, betul ini dengan keluarga tuan Hanson Smith Huston?" tanya resepsionis ketika panggilan telfonnya sudah diangkat.
"Ia betul, ini dengan siapa?" jawab Bram dan bertanya.
"kami dari pihak rumah sakit pak, ingin menyampaikan bahwa tuan Hanson mengalami kecelakaan." jawab resepsionis.
"Jelaskan bagaimana bisa terjadi?" tanya Bram terkejut dengan perasaan cemas.
Bagaimana pun ia tak mempunyai siapa-siapa lagi kecuali sang ayah. Bram begitu takut jangan sampai ayah selama ini yang mendukungnya dan membanggakannya ikut meninggalkannya, dan pergi menyusul sang istri ibu Parcelia Huston. Tak di rasa sudah tiga tahun kepergian ibunya untuk selamanya, ibunya pergi meninggalkannya akibat mengidap kangker paru-paru stadiun akhir.
"Datanglah ke rumah sakit Pak, kami akan menjelaskannya." jawab resepsionis.
"kirimkan alamat rumah sakit sekarang juga." perintah Bram.
Tanpa berkata-kata lagi Bram langsung menyambar kunci mobilnya yang berada di atas meja kantor, dan berlari munuju parkiran pejabat Vvip. Tiba di parkiran Bram berpapasan dengan Alex Xenon Sekertaris sekaligus sepupu Bram sendiri.
"hei pak, kemana kau?" tanya Alex.
"Ikuti aku." perintah Bram.
Dengan dahi berkerut Alex mengucapkan,"pak apakah kau lupa kita akan mengadakan meeting pagi ini dengan Prosperous Company!" jelas Alex.
"batalkan pertemuan hari ini." bentak Bram.
Perasaannya sudah tak karuan, dalam pikiran Bram hanya sibuk memikirkan kondisi Ayahnya.
Alex pun terkejut, dan sontak menelfon seseorang untuk memberitahukan pertemuan hari ini harus di batalkan. Setelah menelfon seseorang, Alex langsung segera mengikuti mobil Bram.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.