/0/3576/coverbig.jpg?v=79bd0c4fd1e86ba1bc67090a59109612)
Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.
Subuh baru saja dimulai, ketika kamarku diketuk dengan nada terburu-buru. Tahu siapa yang mengetuk, aku membuka pintu dengan senyum lebar. "Ayo, cepat mandi! Sudah kubilang Tito untuk jadi saksi. Kita cari penghulu hari ini," katanya.
Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.
"Hey, ayo cepat! Aku sudah mandi," katanya mengejutkanku.
Sejenak aku tertegun. Masih terdiam. Tidak percaya pada berita yang menyambarku subuh-subuh. Menikah? Hari ini? Sekarang juga? Aku... menikah?!
Lelaki itu mengusap wajahku dengan senyumnya yang lebar. Deretan kesejukan di matanya menyadarkanku akan keberadaannya. Aku mengenalnya hampir setahun yang lalu, ketika aku membutuhkan keahliannya untuk mengatasi masalah sengketa rumah. Seorang insinyur, pemimpin perusahaan. Wajahnya bersih karena ia tak sekalipun melewatkan sholat 5 waktu dan sholat sunnahnya. Aku janda. Sudah 16 tahun menjanda. Dia suami orang. Sudah 20 tahun menikah. Status itu tidak berubah bahkan ketika ia memintaku untuk menikah dengannya 6 bulan sebelumnya. Istrinya, sudah pasti belum diberitahu. Tapi ia meyakinkanku, bahwa pada akhirnya istrinya akan tahu, dan ketika hal itu terjadi, seharusnya tidak menjadi masalah. Karena secara hukum agamanya, menikahi lebih dari 1 wanita, adalah hal yang tidak dilarang.
Ketika ia melamarku, aku menyampaikan pada Ayahku dengan perasaan gundah. Aku tidak bisa membayangkan sedihnya hati Ayahku melihat anak perempuan yang paling disayangnya menjadi istri kedua, istri yang akan dinikahi secara siri. Aku memberitahunya dengan perasaan sangat takut. Bukan kemarahannya yang menakutkanku, tapi ketakutanku melihat kesedihan dan luka di wajahnya. Namun, ayahku hanya berwajah lurus ketika ia menerima kabar itu. Aku tahu, ia berusaha menyembunyikan ekspresi terlukanya dariku. Ia berusaha berjiwa besar, menerima bahwa anak kesayangannya, telah menjanda terlalu lama dan memang kenyataannya tidak ada lelaki yang mau menikahinya. Hanya lelaki itu yang mau melamarnya dan mengajaknya menikah.
Umur Ayahku hampir berumur tujuh puluh tahun. Ia mungkin juga sudah lelah menunggu. Ia ingin melihatku ada yang menjaga, saat ia harus berpulang.
Lelaki itu masih berdiri di hadapanku. Aku terbawa sihirnya. Senyum di matanya membuncah melihatku kebingungan. Ia menyentuh kedua pipiku dengan telapak tangannya. "Kupenuhi janjiku hari ini untuk menikahimu," katanya. "Aku tak mau lama-lama menunggu. Sudah 6 bulan ini kau menggantung jawabanmu."
"Aku nggak ada baju putih yang baru," sahutku lemah. Berusaha mengulur waktu. Kebingungan dengan ketiba-tibaan ini. Otakku berputar cepat memikirkan baju-baju layak yang bisa disebut sebagai baju pengantin. Tidak ada. Ini bukan rumahku. Aku tak menyimpan baju yang layak untuk dikenakan dihari yang harusnya istimewa. Sementara di hadapanku, ia telah selesai mandi dan mengenakan kemeja koko putih baru yang baru dibawanya.
"Pakai ini aja," katanya sambil menyodorkan sehelai baju putih bunga-bunga hijau. Aku terdiam. Baju itu, dibeli oleh lelaki lain untukku. Lelaki yang kini terluka akibat pilihanku. Ironis. Aku mengambil lambat helai baju itu. Menelan ludah dengan perasaan berat. Bagaimana mungkin aku memakai baju yang dibelikan lelaki lain untuk menikahi lelaki ini.
"Cepatlah!" katanya tak sabar. Masih dengan senyum lebar di matanya. Aku selalu jatuh cinta setiap kali melihat matanya berbinar. Ia lelaki muda yang penuh semangat. 5 tahun lebih muda dari umurku yang sudah setengah baya. "Tau sendiri jalanan Jakarta kan segini hari." Ia beranjak keluar kamar. Menutup pintunya. Aku tertegun memegang kemeja itu. Menikah hari ini. Pagi ini. Saat ini juga. Menjadi istri kedua. Dinikahi siri.
Aku, lulusan terbaik universitas ternama. Mantan seorang direktur perusahaan besar. Menjadi istri kedua. Siri. Dinikahi diam-diam.
Aku putus asa. Entah untuk asa yang mana.
Perpustakaan Universitas Merah Putih tergolong elite. Buku-bukunya lengkap, tersedia fasilitas wifi, dan ruangannya besar. Namun, bukan hal-hal tersebut yang membuat Chintya suka menghabiskan waktunya di tempat ini. Yang paling membuat Chintya betah adalah adanya kafe dalam perpustakaan ini. Selain dapat makan dan minum dengan leluasa, di kafe perpus terdapat meja yang ukurannya cukup untuk meletakkan kertas gambar berukuran A3. Chintya memang mempunyai hobi menggambar. Melukis, desain, sketsa, dan karikatur adalah dunianya. Bahkan setelah lulus SMA, Chintya sebenarnya ingin mengambil perkuliahan desain grafis namun tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya.
Satu hal yang paling gua sukai dari si pacar adalah tahi lalat di pipi. Dia jadi tambah manis, apalagi kalo lagi senyum. Untung aja ukurannya segede gitu. Coba kalo segede bola tenis. Kebayang, kan? Gak usah dibayangin, gua aja ngeri ngebayanginnya.
Langit serasa runtuh, bumi tempat aku berpijak pun terasa bergoyang untuk sesaat aku merasa dunia berhenti berputar. Bukan karena aku kecewa berpisah dengan Nadia yang memang sudah sering kudengar kabar kalau dia sering berselingkuh di belakangku.
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"