/0/3576/coverbig.jpg?v=20250122110014)
Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.
Subuh baru saja dimulai, ketika kamarku diketuk dengan nada terburu-buru. Tahu siapa yang mengetuk, aku membuka pintu dengan senyum lebar. "Ayo, cepat mandi! Sudah kubilang Tito untuk jadi saksi. Kita cari penghulu hari ini," katanya.
Lelaki itu tinggal di rumah ini bersamaku dan 4 orang lainnya. Rumah ini sangat besar dengan banyak kamar-kamar kosan. Aku tinggal di lantai bawah, menempati sebuah kamar yang sangat besar dengan kamar mandi di dalam. Baru beberapa bulan ini aku tinggal di rumah ini. Sejak rumah ini aku beli, kuperbaiki, dan disewakan, aku belum pernah tinggal di rumah ini. Ada cerita buruk yang membuatku meninggalkan dan menghindari rumah ini selama bertahun-tahun. Ada perasaan sedih dan marah pada rumah ini.
"Hey, ayo cepat! Aku sudah mandi," katanya mengejutkanku.
Sejenak aku tertegun. Masih terdiam. Tidak percaya pada berita yang menyambarku subuh-subuh. Menikah? Hari ini? Sekarang juga? Aku... menikah?!
Lelaki itu mengusap wajahku dengan senyumnya yang lebar. Deretan kesejukan di matanya menyadarkanku akan keberadaannya. Aku mengenalnya hampir setahun yang lalu, ketika aku membutuhkan keahliannya untuk mengatasi masalah sengketa rumah. Seorang insinyur, pemimpin perusahaan. Wajahnya bersih karena ia tak sekalipun melewatkan sholat 5 waktu dan sholat sunnahnya. Aku janda. Sudah 16 tahun menjanda. Dia suami orang. Sudah 20 tahun menikah. Status itu tidak berubah bahkan ketika ia memintaku untuk menikah dengannya 6 bulan sebelumnya. Istrinya, sudah pasti belum diberitahu. Tapi ia meyakinkanku, bahwa pada akhirnya istrinya akan tahu, dan ketika hal itu terjadi, seharusnya tidak menjadi masalah. Karena secara hukum agamanya, menikahi lebih dari 1 wanita, adalah hal yang tidak dilarang.
Ketika ia melamarku, aku menyampaikan pada Ayahku dengan perasaan gundah. Aku tidak bisa membayangkan sedihnya hati Ayahku melihat anak perempuan yang paling disayangnya menjadi istri kedua, istri yang akan dinikahi secara siri. Aku memberitahunya dengan perasaan sangat takut. Bukan kemarahannya yang menakutkanku, tapi ketakutanku melihat kesedihan dan luka di wajahnya. Namun, ayahku hanya berwajah lurus ketika ia menerima kabar itu. Aku tahu, ia berusaha menyembunyikan ekspresi terlukanya dariku. Ia berusaha berjiwa besar, menerima bahwa anak kesayangannya, telah menjanda terlalu lama dan memang kenyataannya tidak ada lelaki yang mau menikahinya. Hanya lelaki itu yang mau melamarnya dan mengajaknya menikah.
Umur Ayahku hampir berumur tujuh puluh tahun. Ia mungkin juga sudah lelah menunggu. Ia ingin melihatku ada yang menjaga, saat ia harus berpulang.
Lelaki itu masih berdiri di hadapanku. Aku terbawa sihirnya. Senyum di matanya membuncah melihatku kebingungan. Ia menyentuh kedua pipiku dengan telapak tangannya. "Kupenuhi janjiku hari ini untuk menikahimu," katanya. "Aku tak mau lama-lama menunggu. Sudah 6 bulan ini kau menggantung jawabanmu."
"Aku nggak ada baju putih yang baru," sahutku lemah. Berusaha mengulur waktu. Kebingungan dengan ketiba-tibaan ini. Otakku berputar cepat memikirkan baju-baju layak yang bisa disebut sebagai baju pengantin. Tidak ada. Ini bukan rumahku. Aku tak menyimpan baju yang layak untuk dikenakan dihari yang harusnya istimewa. Sementara di hadapanku, ia telah selesai mandi dan mengenakan kemeja koko putih baru yang baru dibawanya.
"Pakai ini aja," katanya sambil menyodorkan sehelai baju putih bunga-bunga hijau. Aku terdiam. Baju itu, dibeli oleh lelaki lain untukku. Lelaki yang kini terluka akibat pilihanku. Ironis. Aku mengambil lambat helai baju itu. Menelan ludah dengan perasaan berat. Bagaimana mungkin aku memakai baju yang dibelikan lelaki lain untuk menikahi lelaki ini.
"Cepatlah!" katanya tak sabar. Masih dengan senyum lebar di matanya. Aku selalu jatuh cinta setiap kali melihat matanya berbinar. Ia lelaki muda yang penuh semangat. 5 tahun lebih muda dari umurku yang sudah setengah baya. "Tau sendiri jalanan Jakarta kan segini hari." Ia beranjak keluar kamar. Menutup pintunya. Aku tertegun memegang kemeja itu. Menikah hari ini. Pagi ini. Saat ini juga. Menjadi istri kedua. Dinikahi siri.
Aku, lulusan terbaik universitas ternama. Mantan seorang direktur perusahaan besar. Menjadi istri kedua. Siri. Dinikahi diam-diam.
Aku putus asa. Entah untuk asa yang mana.
Perpustakaan Universitas Merah Putih tergolong elite. Buku-bukunya lengkap, tersedia fasilitas wifi, dan ruangannya besar. Namun, bukan hal-hal tersebut yang membuat Chintya suka menghabiskan waktunya di tempat ini. Yang paling membuat Chintya betah adalah adanya kafe dalam perpustakaan ini. Selain dapat makan dan minum dengan leluasa, di kafe perpus terdapat meja yang ukurannya cukup untuk meletakkan kertas gambar berukuran A3. Chintya memang mempunyai hobi menggambar. Melukis, desain, sketsa, dan karikatur adalah dunianya. Bahkan setelah lulus SMA, Chintya sebenarnya ingin mengambil perkuliahan desain grafis namun tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya.
Satu hal yang paling gua sukai dari si pacar adalah tahi lalat di pipi. Dia jadi tambah manis, apalagi kalo lagi senyum. Untung aja ukurannya segede gitu. Coba kalo segede bola tenis. Kebayang, kan? Gak usah dibayangin, gua aja ngeri ngebayanginnya.
Langit serasa runtuh, bumi tempat aku berpijak pun terasa bergoyang untuk sesaat aku merasa dunia berhenti berputar. Bukan karena aku kecewa berpisah dengan Nadia yang memang sudah sering kudengar kabar kalau dia sering berselingkuh di belakangku.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..