Bagaimna sebenarnya para paria hidup dalam kesejahteraan sekalipun melepas diri dari materi? Sangat sulit untuk dinalar, tapi begitulah para paria membuka tabir dan hakekat kehidupan.
"Aku ingin menjadi penyair, sejenak diam, lalu berkata banyak. Aku ingin seperti awan, sejenak melukis imaji manusia lalu mengajarkan bentuk kepada laut getir di bawah sana." – Paria
Hari-hari terus berganti, malam dan siang berputar, berotasi dengan angkuh, memutar waktu dengan begitu sombong, menimpakan nasib warna-warni kepada seluruh manusia. Namun bagi seorang Paria, waktu hanyalah tentang dunia yang berganti, dan warna adalah selalu sama. Seorang Paria, diam dalam kebutaan materi, bisu dan kelaparan, sepi dan merindu.
Kata orang-orang itu, untuk apa dunia diisi oleh para penyair, mereka hanya merangkai kata tanpa makna, bahkan dalam ketidakpastian, mereka tak mampu mencipta bentuk apapun. Lalu di dalam hati orang-orang itu ada yang mencintai, ada banyak kata yang tercipta di dalam kepala mereka, penuh warna dan gagasan yang tak masuk akal.
Paria kerap bertanya pada diri sendiri, tentang apa yang dirasakannya siang dan malam itu. Dia bertanya tentang terang dan gelap, seperti apakah keduanya di dalam nyata dan bagaimana keduanya di dalam mimpi. Apakah makna cahaya itu saat dunia terselimuti awam hitam lebam dan bagaimana gelap itu saat matahari bersinar terang menyilaukan. Paria adalah peragu yang tak tahu bentuk, dia melihat cahaya hanya melalui hatinya yang rapuh. Di dalam kesenyapan, dia tak tahu arti sepi dan di tengah keramaian dia buta akan makna riuh. Lapar dan haus baginya adalah udara, datang tanpa diminta lalu lenyap seakan membunuh.
Seorang penyair yang hidup dalam diam, bertemankan pena dan kertas kusut. Dia hanya makan apa yang dapat dilihat oleh pikiran dan memberi minum pada hati yang dahaga. Dia muak pada gedung tinggi menjulang dan marah pada gubuk reok yang tiangnya telah usang termakan waktu. Ketika zaman bergerak maju, dia berlari jauh ke belakang dan saat waktu memutar kembali dia bersusah payah merangkak ke depan. Waktu baginya adalah statis, bergerak hanya karena orang-orang mewah berganti wajah, zaman baginya hanyalah sebuah lagu, di mana liriknya adalah tentang kesedihan.
Kisah persahabatan tiga siswa di SMA 15 yang kaya akan tawa dan hal_hal absurd khas remaja . Kisah yang sejatinya berasal dari kehidupan nyata seorang remaja bernama; Vlomontleus
Dia adalah seorang dokter luar biasa yang terkenal di dunia, CEO dari sebuah perusahaan publik, tentara bayaran wanita yang paling tangguh, dan seorang jenius teknologi papan atas. Marsha, seorang wanita dengan sejumlah besar identitas rahasia, telah menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya untuk menikah dengan seorang pria muda yang tampaknya miskin. Namun, pada malam pernikahan mereka, tunangannya, yang sebenarnya adalah pewaris yang hilang dari keluarga kaya, membatalkan pertunangan dan membuatnya mengalami hinaan dan ejekan. Setelah pengungkapan identitasnya yang tersembunyi, mantan tunangannya tertegun dan dengan putus asa memohon pengampunannya. Berdiri dengan protektif di hadapan Marsha, seorang tokoh terkemuka yang sangat berpengaruh dan menakutkan menyatakan, "Ini istriku. Siapa yang berani merebutnya dariku?"
Awalnya pernikahan itu baik-baik saja. Semua menjadi hangat, luka akibat masa lalu Ainayya Hikari Salvina sedikit demi sedikit mulai sembuh. Tapi pernikahan hangat itu tiba-tiba diterpa gelombang. Menghancurkan sebuah kepercayaan dan membuatnya meninggalkan rumah yang sudah mengajarkan arti sebuah keluarga harmonis. Lalu mampukah Albara Demian Dominic sang pelaku kehancuran tersebut memperbaiki rumah tangga yang sudah membuatnya sembuh dari kejadian di masa lalu? Bisakah Albara mengobati luka yang dia berikan pada istrinya? Mari kita lihat bagaimana perjalanan Albara dalam mengejar cinta istrinya kembali.
TERDAPAT ADEGAN HOT 21+ Amira seorang gadis berusia 17 tahun diperlukan tidak baik oleh ayah tirinya. Dia dipaksa menjadi budak nafsu demi mendapatkan banyak uang. Akan kah Amira bisa melepaskan diri dari situasi buruk itu? Sedangkan ayah tirinya orang yang kejam. Lantas bagaimana nasib Amira? Yuk baca cerita selengkapnya di sini !
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.