/0/2906/coverbig.jpg?v=71da1f65cfc3ec398dd8bc23f2882d10)
Ketika mimpi masa lalu kembali dengan penawaran penuh atas harapan yang di inginkan oleh gadis bernama Elaine Natalie menerimanya dengan hati terbuka, bersamaan dengan kakak tingkat sekaligus kakak tirinya Saga Revander yang memiliki obsesi untuk memiliki Elaine Natalie, tak peduli dengan penolakan. Raven, sosok kakak tiri yang menyebalkan dan suka berbuat seenaknya itu mengakibatkan hidup Elaine di Landa masalah baru. Raven terlalu terobsesi terhadap gadis yang dia cintai, tak peduli mereka telah menjadi keluarga sekali pun. Raven tetap memperlakukan Elaine sebagai kekasihnya. Semakin lama, perasaan Elaine mulai berubah terhadap Damian. Hatinya mulai berpaling kearah Raven, namun gadis cantik itu ragu. Lalu, akankah Elaine bertahan dengan hubungannya bersama Damian atau ia harus merelakan cinta lama yang kembali bersemi demi kakak tirinya?
" Elaine!! "
Lambaiantangan damian mengisyaratkan keberadaannya, aku pun segera menghampirinya dengan rasa yang berkecamuk di dalam dada.
Damianmengajakku bertemu di sebuah cafe biasa, aku menyukai tempat ini, sebab dari sudut ruangan ini aku bisa melihat matahari terbenam lalu menyiratkan warna jingga yang nampak indah, senja namanya.
" Hay,, "
SapakuTersenyum canggung. Setelah dua tahun berlalu, Lama sekali rasanya,mengingat antara aku dan dia yang sudah tak saling bertemu dan menyapa apalagi berbicara sampai sedekat ini
" Aku sudah memesan kopi kesukaanmu ra, minum dulu kamu pasti haus "
Jelas damian memecahkan kecanggungan diantara kita, di sodorkannya secangkir kopi dengan gelas cantik berwarna hijau muda, ya dia selalu tau apapun kesukaanku terkecuali hatiku, dia tak pernah menanyakan kabar hatiku semenjak hari itu, sedikitpun mungkin tak pernah terlintas dalam pikirannya.
" Ah iya "
Ucapku menelan ludah, lalu menyesap secangkir kopi cappuccino kesukaanku, serasa cukup aku kembali meletakkan kopi di atas meja dengan perlahan, takut bilamana pecah karna terjatuh dari genggamanku, bisa-bisa remuk dan membuat kebisingan kedap suara, hah terdengar tak asing di hatiku, sungguh miris nian nasibku.
" Kamu semakin berbeda el,, "
Ucapdamian yang sedang menatapku lamat-lamat, melihat setiap inci wajahku. Entah untuk keberapa kalinya aku tersipu malu di buatnya, dia selalu berhasil membuatku bertekuk lutut hanya dengan mendengar suaranya.
" Maksudnya? " Tanyaku tak mengerti dengan perkataannya, aku mencoba memberanikan diri menatapnya.
" Kamu semakin cantik " Ujarnya sambil tersenyum, manis sekali senyumanya itu, senyuman yang dulu selalu berhasil membuat hatiku berpesta, membuat detak jantungku seakan mau copot saja
" Kamu terlalu berlebihan Damian " Aku terkekeh mendengar rayuannya, mencoba mencairkan suasana canggung yang entah dibuat oleh siapa, sedetik kemudian suasana kembali meremang
" Maafkan aku, karena sudah menjauh darimu kala itu " Ujarnya kemudian, Ia mencoba menjelaskan sesuatu yang tidak seharusnya di bahas kembali. Suasana kembali canggung sebelum aku mencoba untuk lebih berdamai dengan Hatiku yang kini merasa cenat cenut menahan sesak
" Aku bisa mengerti Damian, tidak apa-apa toh aku bukan sesuatu yang penting untuk kamu pikirkan bukan? " Gurauku, menutupi pedih dalam hati
" Apa kamu baik-baik saja? " Tanyanya dengat raut wajah yang penuh dengan penyesalan, mungkin ia baru menyadari telah mengabaikanku selama ini. Aku tersenyum getir mendengarnya bertanya seperti itu setelah sekian lama ini ia membuatku tak bisa hidup dengan tenang.
Aku menatap jauh keluar jendela, melihat rintik-rintik hujan perlahan mulai berjatuhan membasahi jendela yang kini sedang ku tatap, diluar sana langit tampak gelap gulita, kurasa langit lebih paham akan seperti apa hatiku saat ini, ketimbang pria yang sedang berada di depanku.
" Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu pedulikan aku Damian, kamu urus saja masalahmu " Jelasku dengan suara parau. Tanpa sedikitpun mengalihkan pandanganku
" Aku tidak pernah ingin menjauh darimu raa, aku terpaksa, aku memang bodoh. Maafkan aku Elaine " Suaranya tak lebih parau dariku. Meyakinkanku untuk percaya
" Aku sudah memaafkanmu damian, tapi kejadian hari itu tak pernah bisa aku lupakan, kamu mengabaikanku tanpa tau hatiku sangat sakit " Ujarku menatap matanya, memberitahu bahwa hatiku remuk.
Damian menggeser kursi duduknya mendekat kearahku. Meraih tanganku dan menatapku penuh iba " Lein,, maaf, sekarang aku dengan Marcel sudah tidak pernah bertemu setelah kejadian hari itu, dia marah kepadaku karna kamu mengabaikannya, dan tepat satu tahun setelah itu akhirnya Marcel bersama zie sahabatku, bersamaan ketika kamu mulai menjauhiku tanpa sebab " Jelas Alan kepadaku,, sesuatu yang tidak ingin aku dengar Dari mulutnya kini terkuak sudah
" Soal Marcel aku tidak bisa melupakan itu, bagaimana mungkin kamu bisa seenaknya menyerahkan hatiku kepada siapa, terutama pada Marcel, padahal kamu sendiri tahu kan hatiku untuk siapa? " Tanyaku padanya namun ia tak menjawab, aku terkekeh melihat respon yang ia tunjukkan, matanya yang sendu tak lagi melihat ke arah mataku, aku cukup paham dengan arti tatapannya itu.
Aku masih ingat sekali, ketika Damian dengan terang-terangan menjodohkan aku dengan sahabatnya bernama Marcel, aku tidak menyukainya, sungguh dia bukan tipe lelaki idamanku, aku menolaknya berkali-kali, setelah itu aku tidak tau apa yang terjadi antara mereka berdua, terkadang aku melihat mereka tidak saling sapa beberapa waktu ketika aku mulai memasuki kehidupan mereka, aku masih kecewa atas sikap Damian terhadapku, dengan seenaknya saja dia melakukan itu padaku.
" Kenapa diam? Sebenarnya kita ini apa Damian ? Kenapa dengan mudahnya kamu memberi kesempatan pada Marcel untuk memilikiku tanpa pernah bertanya apakah aku mau atau tidak, sebenarnya kamu mencintaiku atau tidak?!! Dua tahun yang lalu ingin sekali aku mengatakan ini langsung tapi kau tahu? Aku tidak punya keberanian sehebat itu " Jelasku dengan suara samar-samar, namun tegas. Aku sudah tidak bisa lagi menahan gejolak rasa yang ingin membuatku memuntahkan segala isi dalam pikiranku. Aku sudah tidak lagi peduli dengan tanggapannya mengenai diriku, bairlah ia berpikir bahwa aku sekarang sudah berubah, bukan lagi perempuan yang dengan bodohnya bisa di permainkan.
" Aku... Hm.. Bahkan sampai saat ini aku belum bisa memastikan apakah itu cinta atau bukan, mungkin kamu lebih paham apa itu arti cinta yang sebenarnya, dan aku mohon, tunggu aku sampai aku benar-benar bisa mencintaimu Elaine, " Jelasnya dengan sempurna. Membuatku mati kata dalam sekejap. Lidahku seolah kelu, dia memintaku untuk menunggu, tanpa ia sadari bahkan aku sudah menunggunya sampai detik ini.
Tatapanku beralih kesudut ruangan, mencoba untuk tidak menjatuhkan setetes air mata di hadapannya, aku tidak ingin di anggap lemah olehnya.
" Lalu, dua tahun yang lalu saat kamu mengutarakan perasaanmu kepadaku itu apa? Hanya tipuan yang kamu rencanakan agar zie sahabatmu bisa kembali denganmu lagi? Atau kamu memang suka mematahkan hati perempuan?!! " Ucapku tegas, sedikit keras kepadanya, meminta penjelasan layaknya seorang kekasih yang sedang cemburu buta, yah aku buta sebab telah mencintainya. Lucu bukan? Aku ingat sekali pertemuan terakhir aku bersamanya saat lulusan tiba.
" Aku tidak bermaksud seperti itu Elaine,saat itu aku memang benar-benar menyukaimu, namun sebatas suka belum cinta " Ujarnya yang membuat aku seakan jatuh ke dasar jurang yang paling dalam,Remuk sudah
" Tidak Damian, kau hanya mencintai zie sahabat mu itu, tapi saat kau tahu jika zie tidak mempunyai rasa yang sama denganmu, bertepatan saat aku mulai hadir dalam hidupmu, kau menjadikanku bahan pelampiasan, tanpa aku sadari saat itu dengan bodohnya aku malah semakin terjerat oleh rasa yang ambigu itu! Lalu saat itu kamu menganggapku sebagai apa?! " Tatapku tajam kearahnya, andai ia paham arti tatapanku bahwa kecewa dan sakit di ciptakan olehnya kini meminta untuk segera Di akhiri
" Kamu benar, dan aku menganggapmu Hanya teman,, tapi aku ingin kita lebih dari teman, namun aku takut membuatmu terluka, dan apa kau tahu? Saat Marcel mengatakan padaku bahwa ia tertarik denganmu, aku benar-benar tidak bisa berbuat apapun kecuali menyetujui permintaannya untuk mendapatkankan dirimu, pada saat itu juga aku merasa kesal dan cemburu, tapi aku bisa apa? Di satu sisi dia adalah sahabatku dan kau adalah orang yang aku sukai, ku mohon mengertilah " Ujarnya mencoba membuat aku percaya. Tanpa ia sadari, sudah sekian lama dia melukaiku dengan terang-terangan. Dia memintaku untuk memahaminya tanpa ia mau tau perasaanku, naif sekali
Tatapanku pudar,, aku tak bisa melihat Alan dengan jelas, aku hanya menatap lantai.mencoba menyembunyikan segara rasa yang meminta untuk segera di lepaskan
" Baiklah, kalo begitu aku paham sekarang, hari semakin gelap sebaiknya Aku segera pulang " Aku hanya tersenyum, mengakhiri segala keraguanku. Menyudahi pertemuan yang penuh luka tanpa ku sadari, aku semakin terlihat seperti gadis bodoh di hadapannya
Musim hujan kembali menyapa bumi, bertamu pada malam hari demi melenyapkan segala rindunya, dan kini aku hampir mati di tikam oleh perasaan yang kuciptakan sendiri tanpa sedikitpun melibatkan Tuhan, Tentang rasaku padanya yang entah harus ku apakan.
" tunggu Elaine, bisa kah kau memberiku kesempatan untuk memulai semuanya dari awal? "
Menceritakan seorang gadis berusia 20 tahun, demi prakara mencari kehidupan yang lebih layak, ia memilih keputusan tersulit yang pernah dia hadapi. Fiona mengharuskan dirinya terbang ke negara lain, bukan perihal mencari kedamaian saja. Selain itu, hatinya sangat rapuh dalam waktu bersamaan, ketika semesta memasukan dirinya ke dalam lahar panas yang mendidih. Rasa perih, sakit, hingga berdarah-darah dia dapati. Saat keluarga yang paling ia utamakan nyatanya tak memberi apa yang pantas ia dapatkan, ditambah dengan sebuah cinta yang dia yakini akan memberi sebuah kebahagiaan, nyatanya hanya berujung semu. Pengkhianatanlah yang Fiona dapatkan, padahal ia tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Jika kau berada dalam posisi Fiona saat ini, apakah pergi jauh adalah pilihan tepat? Setidaknya, Fiona sadar bahwa rasa kasih sayang yang dia beri pada semua orang tidak menjamin apakah kamu akan mendapatkan hal yang sama seperti apa yang kau beri. Lalu, akankah Fiona mendapatkan kebahagiaannya di negara asing?
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.