/0/2788/coverbig.jpg?v=a321985b2eb12af9936fa31d72f8e053)
Relia Wijaya terpaksa mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih karena perjodohan yang diatur oleh paman dan bibinya. Kehidupan pernikahan yang indah hanyalah sebatas angan saja. Sebab, yang menikahi Relia hanyalah seorang lelaki bermuka dua yang arogan dengan hasrat ingin balas dendam. "Aku hanya manusia yang akan berdarah jika terjatuh dan akan menangis jika aku sakit. Kau membangun sebuah perasaan hanya deengan tujuan menghancurkannya, lalu apalagi yang bisa aku harapkan?" - Relia Wijaya Wintermyne _ 2021
Tiiingg...
Lonceng kedai camilan itu berbunyi, menandakan adanya pengunjung yang datang. Pintu terbuka hingga menampakkan sosok lelaki tampan yang tersenyum tipis sambil membawa buket bunga mawar merah di tangannya.
Dia adalah Mark Andreas, laki-laki berusia 26 tahun yang kini menjabat sebagai direktur utama di perusahaan milik keluarga nya sendiri.
Senyuman manis di wajah tampan Mark tak pernah pudar. Laki-laki itu berjalan menuju kasir kedai menghampiri seorang gadis cantik berambut hitam panjang yang juga sedang tersenyum tipis melihat dirinya. Gadis itu adalah kekasih Mark. Relia Wijaya, si cantik berusia 24 tahun yang sudah berpacaran dengan Mark selama 3 tahun terakhir ini.
"Apa kamu sudah selesai?" Tanya Mark pada kekasihnya itu.
Relia mengangguk kecil dan tersenyum. "Iya, baru saja aku selesai berkemas," Sahutnya.
Mark memberikan buket bunga mawar yang ia bawa. "Ini untukmu. Happy anniversary, sayang..."
Relia sangat tersentuh dengan perlakuan manis Mark padanya. Meski bukan hal yang besar dan istimewa, tapi itu sudah cukup bagi Relia.
Mengingat Relia selama ini juga tidak pernah mendapatkan perhatian atau kasih sayang dari siapapun.
"Terimakasih," ucap Relia sembari menerima buket bunga mawar itu.
Mark hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya senang.
"Kamu mau mengajakku kemana?" Tanya Relia kemudian.
"Hanya jalan-jalan sebentar. Akhir-akhir ini aku selalu sibuk dengan pekerjaan ku. Aku ingin meluangkan waktu bersama dengan mu," jawab Mark.
"Baiklah. Aku akan bersiap sebentar dan menutup kedai," sahut Relia dan bergegas menyelesaikan sisa pekerjaannya.
Mark tersenyum dan mengangguk. Ia pun duduk di kursi kosong pelanggan menunggu Relia selesai membereskan semua pekerjaan yang tersisa.
Sepasang manik Mark tidak luput memandang gadis cantik yang sedang sibuk itu. Meski mereka sudah lama berpacaran, tetapi hubungan mereka selalu harmonis dan tidak pernah terjadi pertengkaran sedikit pun. Pemuda itu sangat mencintai Relia apapun alasannya.
Banyak hal sudah mereka lalui bersama, meski keduanya tak mendapat restu dari kedua orangtua Mark. Bukan tanpa alasan orangtuanya Mark tak merestui hubungan mereka. Mereka tidak setuju karena Relia adalah seorang gadis yatim piatu.
Ayah Relia meninggal ketika ia berusia 17 tahun karena sebuah kecelakaan, sedangkan ibu Relia meninggal sejak Relia masih berusia 5 tahun karena sakit kanker. Kini Relia tinggal bersama paman dan bibinya, serta sepupu perempuannya yang jahat. Setiap hari sekalu saja ada alasan yang membuat Relia terkena omelan dan amarah dari bibinya itu.
Meski Relia tidak berbuat kesalahan, tetapi di mata keluarga paman dan bibinya itu, Relia selalu salah dan tidak pernah ada benarnya.
* * *
Hari ini, Mark berniat untuk membawa Relia ke rumahnya lagi setelah beberapa bulan yang lalu. Meski keluarganya tak pernah menyambut Relia dengan baik, tetapi Mark tak pernah berputus asa untuk mendapatkan restu dari keluarga nya sendiri.
Kini sepasang kekasih itu berdiri di depan pintu besar rumah mewah kediaman keluarga Mark.
Relia merasa sangat gugup dan menggenggam tangan Mark dengan sangat erat.
"Kenapa kamu mengajakku kemari? Kamu bilang hanya jalan-jalan bukan?" tanya Relia yang merasa di bohongi.
"Jangan takut. Aku membawa mu kemari untuk meminta restu lagi pada kedua orangtua ku. Aku akan lebih serius padamu," sahut Mark tenang.
"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti, Mark..." Lirih Relia sambil menundukkan kepalanya.
"Sudahlah, kamu tidak perlu banyak bertanya. Ayo, kita masuk dan temui kedua orangtua ku," ajak Mark sambil mengeratkan genggaman tangannya dan menggandeng Relia masuk ke dalam rumah mewah itu.
Sepasang kekasih itu berjalan masuk dan melihat orangtua Mark sedang duduk berbincang bersama seorang gadis cantik juga. Tak asing bagi Mark, gadis itu adalah Aluna. Putri tunggal teman bisnis Brian (Papa Mark).
"Kamu sudah pulang?" Tanya Karina, Mama dari pemuda tampan itu.
Wanita paruh baya itu tersenyum melihat kedatangan putra semata wayangnya. Sesaat kemudian, pandangannya teralih pada Relia yang tersenyum tipis menyapa dirinya. Seketika, raut wajah Karina berubah menjadi masam.
"Mark? Kenapa kamu bawa lagi gadis yatim piatu ini?" geram Brian.
"Papa tidak boleh berkata seperti itu pada Relia. Dia memiliki nama!" sarkas Mark tak terima.
"Memang itu faktanya? Bahkan gadis ini juga tidak akan memungkirinya," sinis Karina sambil melirik acuh pada Relia.
Kini Relia merasa semakin takut dan sakit hati. Memang benar ia seorang yatim piatu, tapi bukankah tidak seharusnya status seperti itu di perjelas di hadapan orang lain?
Perlahan Relia melepaskan genggamannya dari tangan Mark. Membuat Mark menatap Relia bingung sekaligus heran.
"Akan ku perjelas alasanku membawa Relia kemari. Aku akan menikahinya!" ucap Mark tegas.
"Tidak bisa. Papa dengan keras menolak keinginan mu!" sahut Brian meninggikan nada bicaranya.
"Mama juga tidak setuju. Sampai kapanpun, Mama tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan gadis ini!" timpal Karina.
Aluna yang melihat keributan itu hanya bisa terdiam mematung sambil menatap Relia dengan iba. Jika di tanya apakah Aluna menyukai Mark, maka jawabannya adalah iya.
Tapi, ia juga sebagai seorang wanita tidak akan mungkin tega jika melihat seorang wanita lain menangis di perlakukan seperti itu. Itu sama seperti ia membayangkan bagaimana jika yang berada di posisi seperti itu adalah dirinya.
"Setuju atau tidak. Aku tetap akan menikah dengan Relia?!" teriak Mark dengan tegas.
Sepasang mata Mark terbelalak sempurna karena amarahnya sendiri. Suasana rumah yang tadinya tentram dan damai berubahnya seketika menjadi riuh karena Mark.
"Sudah cukup, Mark..." lirih Relia angkat bicara.
Kini seluruh perhatian tertuju pada gadis cantik dengan rambut terurai rapi itu.
"Aku seharusnya menyadari ini sejak dulu. Kamu dan aku tidak sama. Kita berbeda dalam segala hal," ucap Relia menahan tangis.
Manik cantik itu berkaca-kaca siap meneteskan butiran bening dari pelupuk nya.
"Aku tidak ingin menjadi penengah antara dirimu dan keluargamu. Lebih baik, kita akhiri semuanya di sini," sambung gadis itu.
Mark mematung mendengar ucapan dari Relia. Ia sekuat tenaga membela gadis itu untuk mendapatkan restu dari keluarga nya, tetapi dengan mudahnya gadis itu menyerah. Bahkan di depan keluarga nya sendiri.
"Apa yang kamu katakan? Kamu tidak benar-benar mengatakan ini bukan? Jangan lakukan ini, Relia. Ku mohon..." pinta Mark.
"Anak bodoh! Kamu tidak seharusnya mengemis pada gadis tidak tau diri seperti dia!" geram Brian penuh emosi.
"Aku tidak perduli. Aku mencintai Relia. Aku tidak perduli tentang harga diriku,"
"Maafkan aku. Ku harap, kamu bisa melupakan aku. Aku akan pergi selamanya dari hidup mu, Mark. Terimakasih untuk segalanya." pungkas Relia dan berlari meninggalkan rumah mewah itu.
Mark bergegas mengehentikan langkah kaki Relia, namun di tahan oleh beberapa bodyguard Brian. Lelaki paruh baya itu tidak akan pernah membiarkan putra semata wayangnya pergi mengejar Relia.
"Kurung Mark di dalam kamarnya!" perintah Brian tegas.
Dengan kasar, Mark di seret masuk kedalam kamarnya dan di kunci dari luar.
"Demi apapun. Aku membenci keluarga ini!" Teriak Mark dari dalam kamarnya.
Sementara itu, Karina menghela nafas mengahadapi bagaimana keras kepala nya Mark. Wanita itu kemudian duduk di samping Aluna yang sedari tadi diam menyimak pertengkaran hebat itu.
Gadis cantik berambut cokelat itu sungguh terkejut dengan keputusan dari Relia. Meski sejujurnya ada sedikit rasa senang di hatinya, tetapi ia juga tidak bisa memungkiri bahwa ia turut bersedih dengan apa yang harus Relia lalui.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Karina pada Aluna.
Aluna tersenyum canggung dan menganggukkan kepalanya. "Iya, Tante. Aku baik-baik saja," jawab Aluna sopan.
"Maaf atas keributan ini. Tapi, kamu seharusnya senang karena hubungan Mark dan gadis sialan itu sudah berakhir," ucap Karina.
"Tapi, bagaimana dengan Mark? Dia sangat mencintai Relia. Dia tidak akan mungkin mau menikah dengan ku," lirih Aluna.
"Kamu tidak perlu khawatir. Biar Tante yang mengurus semuanya," tutur Karina lembut.
Aluna pun hanya bisa menurut dan menganggukkan kepalanya pasrah. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, ia hanya berharap bahwa Mark benar-benar mau menikah dengannya dan juga mau berusaha untuk membukakan hati untuknya.
* * *
Sementara itu, Relia menangis sepanjang jalan meratapi nasibnya yang sangat tidak beruntung. Meski ia bisa memaksakan ego nya untuk terus bersama dengan Mark, tapi gadis itu tidak akan setega itu merusak hubungan antara keluarga Mark.
Bagi Relia, ia sudah cukup selama ini mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari Mark. Kini saatnya ia benar-benar mencari kebahagiaan nya sendiri.
Tanpa adanya Mark Andreas ...
Clara hidup dengan kebencian penuh pada orang-orang kaya yang sombong dan suka membual tentang kekayaan dan kekuasaan mereka. Terutama pada Marvelino Katuari, sosok populer yang sedang naik daun belakangan ini. Namun, takdir justru membawa Claara bertemu dengan Marvel secara tak sengaja. Pertemuan itu membuat Marvel penasaran karena di antara banyaknya wanita yang ingin dekat dengannya, Clara justru terang-terangan tidak tertarik padanya sedikitpun. Hingga insiden dalam Club Culture, tempat Clara bekerja mempertemukan keduanya lagi dan lagi. Bagaimana Clara akan menghadapi Tuan Mudan yang sedang penasaran padanya itu? Simak keseruan mereka dalam buku ini yaa... - Wintermyne 2022
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!